Bab 34

41.9K 3.1K 561
                                    

Selama dua minggu Isabella gelisah, gelisah dengan misi keduanya, gelisah siapa yang harus mati di tangannya kali ini, Isabella bahkan ragu untuk menggunakan rewardnya, takut-takut jika korban yang harus nyawanya Isabella renggut adalah orang yang...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama dua minggu Isabella gelisah, gelisah dengan misi keduanya, gelisah siapa yang harus mati di tangannya kali ini, Isabella bahkan ragu untuk menggunakan rewardnya, takut-takut jika korban yang harus nyawanya Isabella renggut adalah orang yang Isabella inginkan hidup, jika begitu maka Isabella butuh rewardnya untuk menolak misi keduanya.

Namun Isabella juga tidak bisa menggunakan rewardnya sembarangan, tidak bisa menolak tanpa melihat terlebih dulu siapa target selanjutnya, karena Isabella juga tidak ingin rewardnya terbuang sia-sia hanya karena permainan kata dari mulut Judas yang mungkin dengan sengaja ingin membuat Isabella menggunakan rewardnya sembarangan dan membuat Isabella menyesali keputusannya di akhir.

Selama dua minggu Isabella gelisah hingga pola makannya yang sebelumnya telah membaik kembali berantakan, Isabella tak nafsu makan, berlari ke toilet untuk memuntahkan isi perutnya sudah jadi rutinitas baru bagi Isabella akhir-akhir ini, meski begitu latihan bela diri Isabella tak pernah berhenti, Judas tetap melatih Isabella meski Isabella muncul dengan wajah pucat sekalipun.

Cara Judas melatih Isabella tak lagi kasar, lebih terkesan 'membimbing' apa yang harus Isabella lakukan saat diserang oleh lawan, dan Judas selalu menunggu saat Isabella mendadak berlari ke tempat sampah untuk memuntahkan isi perutnya, menunggu Isabella selesai dan kembali melatih Isabella hingga jam makan siang tiba.

Judas selalu punya waktu di pagi hari untuk melatih Isabella, namun saat siang hingga malam hari batang hidung Judas tak terlihat, begitu pula dengan Nicholas, Isabella tidak mau tahu urusan apa yang Judas lakukan dengan Nicholas hingga selama dua minggu ini Judas tidak mengunjungi Isabella untuk menyentuh Isabella seperti biasanya.

Absennya Judas dan Nicholas setiap jam makan siang dan malam membuat tugas Nicholas yang mengantar dan menjemput Isabella dari underground digantikan oleh Jack.

Tiffany yang semula tak berani mendekati Isabella di saat Nicholas berada di sekitar Isabella, mulai memanfaatkan situasi tersebut, Isabella sudah mempersiapkan dirinya untuk diserang oleh Tiffany seperti sebelumnya, dibuat babak belur bahkan mungkin perut Isabella akan ditendang oleh Tiffany hingga Isabella keguguran.

Terlebih lagi Jack juga tidak menyukai Isabella, Jack adalah salah satu anak buah yang sempat Judas perintahkan untuk 'menyentuh' Isabella secara bergilir dengan anak buah yang lain, Jack juga adalah salah satu anak buah Judas yang menerima perintah Tiffany saat Tiffany memerintahkan mereka untuk berlaku kasar dan menyiksa Isabella saat mereka menyentuh Isabella malam itu.

Isabella telah mempersiapkan dirinya untuk yang terburuk, Isabella tentu akan melawan saat Tiffany menyerangnya namun Isabella tahu dirinya tidak akan menang, Tiffany pasti tidak akan menyerang sendirian, bahkan mungkin Jack akan membantu Tiffany untuk menyerang Isabella.

Namun tebakan Isabella salah, alih-alih membantu Tiffany, Jack justru melindungi Isabella, memarahi Tiffany dan mengusir Tiffany setiap kali Tiffany mencoba untuk menghampiri Isabella. Dan ketika Tiffany tidak menghiraukan Jack, Jack mengeluarkan handphonenya dari dalam sakunya mengancam untuk menghubungi Tuan Judas.

[2A] JUDAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang