Bab 32

42.6K 2.8K 435
                                    

Judas tidak pernah mengharapkan untuk punya keturunan, baginya memiliki anak tidak pernah terlintas dalam pikirannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judas tidak pernah mengharapkan untuk punya keturunan, baginya memiliki anak tidak pernah terlintas dalam pikirannya.

Namun ketika Judas mendapatkan panggilan telepon dari Nicholas yang mengabarkan Isabella ternyata tengah mengandung, tubuh Judas seolah bergerak dengan sendirinya, bangkit berdiri dari posisi duduknya di kursinya hingga kursinya tersebut jatuh ke belakang.

Tiffany yang duduk di seberang Judas, bersandar manis pada rekan bisnis Judas sampai mengerutkan keningnya bingung ketika melihat Judas yang tiba-tiba berdiri.

Judas bahkan tak sempat mengatakan apa-apa kepada para rekan 'bisnis'nya, Judas bisa merasakan tatapan penasaran yang ditujukan Tiffany, Dalton, dan rekan bisnis Judas yang lainnya saat melihat Judas berlari keluar dari ruang pertemuan di casino milik salah satu rekan bisnis Judas.

Seharusnya mereka hari ini bertemu untuk membahas soal kerja sama mereka, bermain kartu bersama seraya membahas bisnis mereka ditemani pelacur yang menuangkan minuman untuk mereka.

Tapi Judas justru pergi di tengah acara, di saat seharusnya Judas hampir menang dalam permainan kartu mereka dan mendapatkan hadiah kemenangannya yang bukan berupa uang, melainkan 'hutang'. Tiap kali mereka bermain, yang menang akan berhak meminta apapun dari yang kalah, baik itu permintaan untuk membunuh seseorang, menculik seseorang, merelakan propertinya, dan banyak lainnya.

Seharusnya jika Judas tidak berlari pergi ke mobilnya dan memerintahkan supirnya untuk segera kembali ke Devil's Allure, Judas akan mendapatkan kemenangannya dan Judas akan menggunakan kemenangannya untuk hal yang menguntungkannya.

Tapi di sini lah Judas sekarang, duduk gelisah di dalam mobilnya yang tengah melaju hingga supir pribadi Judas beberapa kali melirik ke arah Judas dari pantulan kaca spion mobil.

Ketika mobil berhenti, Judas tak menunggu anak buahnya membukakan pintu mobil untuknya, Judas mendorong pintu mobil itu terbuka dengan sendirinya hingga anak buah Judas terkejut, Judas melangkah lebar memasuki pintu belakang Devil's Allure dan bertanya kepada anak buahnya yang mengikutinya di belakang.

"Di mana Isabella?"

"Wanita itu berada di underground Tuan, bersama dengan Darcy." jawab anak buah Judas yang bernama Jack itu, Judas mempercepat langkahnya melewati lorong dan mengetuk-ngetuk lantai tak sabaran dengan ujung sepatunya saat lukisan The Creation Of Adam terasa lebih lambat dari biasanya untuk memindai mata Judas agar lift rahasia menuju underground muncul.

Judas bahkan berdecak ketika lift yang biasanya tak butuh memakan waktu lama untuk membawa Judas ke underground kini terasa begitu lama, saat pintu lift terbuka Judas melangkah lebar menuju ruang medis dan mendorong pintu ruang medis itu terbuka lebar.

Hal pertama yang Judas dapati adalah Isabella yang tengah terduduk di pinggir ranjang medis dengan Darcy yang berdiri di sampingnya, mengusap punggung Isabella lembut.

[2A] JUDAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang