Bab 42

25K 2.4K 387
                                    

Jika boleh jujur Isabella merasa cukup nyaman tinggal di tempat yang Judas sebut sebagai rumahnya ini dibandingkan tinggal di Devil's Allure

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika boleh jujur Isabella merasa cukup nyaman tinggal di tempat yang Judas sebut sebagai rumahnya ini dibandingkan tinggal di Devil's Allure.

Ranjang di sini lebih lembut, dan di dinding kamarnya tidak terdapat alat penyiksaan yang terpajang, tidak ada alat pecut, tidak ada meja yang mengingatkan Isabella pada kenangan buruknya di Devil's Allure.

Latihan menembak dan bela diri dilakukan di belakang rumah di mana Isabella bisa merasakan sejuknya angin menerpa kulitnya tidak seperti di Devil's Allure Isabella merasa sangat terpenjara, tidak ada jendela, berlatih di underground yang menyeramkan.

Meski saat malam belakang rumah Judas juga terlihat menyeramkan karena gelap, cahaya lampu rumah Judas tak mampu menerangi jauh hingga ke hutan yang berada di belakang rumah Judas, yang sempat Isabella pikir sebagai salah satu cara untuk melarikan diri.

Isabella kerap memperhatikan ke arah hutan saat berlatih menembak, saat Judas pergi, saat anak buah Judas yang berjaga tengah mengobrol satu sama lain, atau saat salah satunya pergi ke toilet dan meninggalkan Isabella hanya dengan satu anak buah yang mengawasinya.

Isabella kerap menimbang-nimbang bagaimana jika ia memutuskan untuk menyerang, apakah ia akan berhasil atau gagal? Dengan skill yang ia dapatkan dari latihannya dengan Judas selama ini, apakah kemampuannya cukup setara dengan anak buah Judas?

Melawan dua anak buah mungkin akan sulit tapi satu? Mungkin akan sedikit kualahan, dan mungkin Isabella akan terluka atau mengalami patah tulang, tapi bukan berarti kesempatannya untuk bisa kabur ke dalam hutan setelah menyerang anak buah Judas tidak ada sama sekali.

Kesempatan berhasil ada, hanya saja cukup kecil, mengingat Judas selalu berpikir lebih dulu dibandingkan orang lain, menebak hal terburuk yang kemungkinan bisa terjadi sebelum hal buruk itu terjadi, Judas pasti sudah mengira Isabella akan berusaha untuk kabur sehingga kedua anak buah yang Judas tinggalkan pasti bukan anak buah biasa melainkan anak buah yang kemampuannya diakui oleh Judas.

Jack adalah anak buah Judas yang paling sering terlihat berkeliaran di sekitar Judas selain Nicholas, berbulan-bulan mengamati Isabella menyadari bahwa ada sistem hirarki tak kasat mata di bawah kepemimpinan Judas.

Semakin kuat maka semakin dekat posisinya dengan Judas.

Isabella terus berperang dengan benaknya sendiri, haruskah ia mencoba kabur? Tapi jika ia gagal dan tertangkap, hukuman apa yang akan Judas berikan?

Bagaimana jika misi Isabella selanjutnya Isabella harus membunuh keluarganya sendiri karena kegagalannya mencoba kabur? Berperang dengan dirinya sendiri membuat Isabella kelelahan, dan berakhir menunda-nunda keputusannya hingga perutnya tanpa ia sadari telah membesar, tak lagi rata seperti sebelum Isabella dibawa kemari ke rumah Judas.

Isabella tidak lagi menghitung sudah berapa lama ia menghabiskan waktunya di rumah Judas sejak dua minggu pertama ia dibawa kemari, Isabella hanya fokus berlatih dan di sela waktu kosongnya Isabella akan menonton atau berjalan kecil di belakang rumah Judas, memetik buah liar yang tumbuh dan memakannya seusai membersihkannya.

JUDAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang