Bab 44

29.5K 2.7K 361
                                    

Isabella mengerti sekarang, yang Killian inginkan bukan kematian Judas, kehancuran bukanlah kematian, kematian terlalu mewah untuk penjahat seperti Judas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Isabella mengerti sekarang, yang Killian inginkan bukan kematian Judas, kehancuran bukanlah kematian, kematian terlalu mewah untuk penjahat seperti Judas.

Sejak awal Killian ingin Judas merasakan apa yang Killian rasakan sesaat adik perempuan Killian yaitu Regina mati di tangan Judas.

Killian ingin Judas merasakan apa itu kehilangan, tapi Judas tidak memiliki apapun yang ia kasihi, Judas tidak akan pernah merasakan apa itu kehilangan karena Judas tidak pernah mengasihi siapapun, tidak Ibunya, tidak Ayahnya, tidak juga adik-adiknya.

Killian berusaha untuk menghancurkan bisnis kotor Judas, berpikir paling tidak Judas akan merasakan kehilangan bisnisnya yang Killian hancurkan satu persatu, namun menghancurkan Judas tidak semudah itu.

Meski Killian sudah merebut beberapa persediaan senjata ilegal milik Judas, menggagalkan banyak rencana Judas, namun Judas tidak pernah jatuh, Judas selalu berhasil memutar balik keadaan dan semakin ditakuti oleh banyak orang. Bahkan jika Judas mati pun bisnis yang Judas jalankan tidak akan mati, akan ada yang meneruskannya, pengikut setia Judas semakin kuat, dan Killian semakin merasa frustasi.

Judas tidak punya kelemahan, maka dari itu Killian berniat membuat sendiri kelemahan untuk Judas, menempatkan Isabella yang mirip dengan Regina, yang masa kecilnya tak jauh berbeda dengan Judas, Killian bertaruh menggunakan nyawa Isabella dan Killian berhasil.

Selama ini Isabella kira Killian ingin ia membunuh Judas dan Judas ingin Isabella membunuh Killian, namun kenyataannya sejak awal yang memang harus mati adalah Isabella.

7 bulan yang Isabella lalui selama ini hanya untuk membangun ikatan antara Isabella dengan Judas, agar Judas bisa merasakan kehilangan seperti yang Killian rasakan.

Tapi kenapa harus Isabella? Mereka yang saling membenci, mereka yang bermasalah satu sama lain, kenapa harus Isabella yang dijadikan korban? Bukankah ini tidak adil?

Kesalahan Isabella hanyalah terbawa oleh kebenciannya terhadap Olivia, mencoba untuk merusak wajah cantik Olivia yang selalu membuat Isabella merasa dirinya kecil, sisi inferior Isabella lah yang membuat Isabella membenci Olivia tapi apakah karena kebencian itu Isabella lantas pantas mendapatkan hukuman ini?

Jadi tahanan di Devil's Allure hanya pada akhirnya dijadikan pengorbanan demi membalas Judas? Kenapa Isabella yang harus menerima hukumannya hanya untuk menjatuhkan Judas.

Isabella selalu terobsesi dengan kematian, sejak kecil ia selalu memikirkan soal kematian, apakah di saat ia mati Ibunya baru menyesal tidak pernah menolongnya saat dipukuli Ayahnya, apakah saat ia mati Ayahnya akan menyesal telah menyiksanya dan membiarkan selingkuhannya menyiksa Isabella?

Apakah saat ia mati semua orang yang pernah memanfaatkannya, menggunakan tubuhnya, hartanya, akan merasa bersalah?

Apakah saat ia mati perasaan benci yang menggerogoti hatinya akan hilang? Apakah saat ia mati nanti akan ada yang meneteskan air mata menangisi kepergiannya? Apakah saat ia mati Isabella akan benar-benar merasa tenang selamanya, rasa dingin, hampa, dan kosong itu, apa itu yang akan menemani Isabella selamanya?

[2A] JUDAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang