Bab 24

41.5K 2.3K 229
                                    

Saat Isabella terbangun, Judas telah tidak ada dan borgol yang menahan pergerakan tangannya pun telah dilepas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Isabella terbangun, Judas telah tidak ada dan borgol yang menahan pergerakan tangannya pun telah dilepas.

Isabella tidak tahu pukul berapa tepatnya Judas pergi meninggalkan kamar ini, yang pasti Judas pergi saat Isabella masih terlelap. Isabella turun dari ranjang untuk kembali ke kamar mandi, membersihkan dirinya yang kotor dari keringat dan juga cairan yang Judas tinggalkan.

***

Isabella sudah ditunggu oleh Nicholas saat Isabella keluar dari kamar, seperti biasa Nicholas akan mengantarkan Isabella ke underground karena Isabella tidak bisa ke sana sendirian. Lukisan The Creation of Adam itu tidak akan mau membuka akses masuk Isabella karena Isabella tidak terdaftar sebagai orang-orang yang bisa keluar dan masuk underground sesuka hatinya.

Saat melewati lorong, Isabella melihat dua orang laki-laki berjalan berlawanan arah dengan Isabella dan Nicholas, dan saat semakin dekat Isabella akhirnya mengenali dua wajah laki-laki itu yang begitu identik satu sama lain.

Yang berbeda hanyalah ekspresi wajah mereka saat bertemu dengan Isabella di lorong, Maxwell tersenyum lebar saat melihat Isabella sedangkan Matthew mengerutkan keningnya tak senang, namun pandangan Matthew tidak tertuju pada wajah Isabella melainkan pada leher Isabella yang terdapat bekas luka.

Maxwell mendekati Isabella, merentangkan kedua tangannya hendak memeluk Isabella namun gerakannya ditahan oleh Matthew, Matthew mendorong Maxwell ke samping, mengambil alih posisi Maxwell berdiri di depan Isabella dan tangannya bergerak memiringkan kepala Isabella agar ia bisa lebih jelas melihat bekas luka di leher Isabella.

“Kenapa kau memiliki bekas luka ini? Terakhir kali aku melihatmu kau tidak punya bekas luka ini.” tanya Matthew seraya menyentuh bekas luka tersebut, bekas luka jahitan tersebut sudah tak lagi ditutup perban, namun luka yang hampir merenggut nyawa Isabella itu belum benar-benar pulih sepenuhnya meski sudah menutup, Isabella masih bisa merasakan nyeri saat lukanya ditekan.

Melihat Isabella meringis, pandangan Matthew justru semakin tajam. Maxwell yang semula tidak menyadari bekas luka tersebut kini ikut berdiri di samping Matthew, menatap khawatir ke arah Isabella.

“Apa yang terjadi padamu saat aku tidak ada di sini Bella?” kali ini Maxwell yang bertanya.

Belum sempat Isabella membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan Maxwell, Nicholas yang berdiri di samping Isabella mendorong mundur Maxwell dan Matthew.

“Tuan Judas sudah menunggu wanita ini di underground, Tuan Judas akan marah jika wanita ini terlambat datang.” ujar Nicholas dengan raut wajah datarnya, namun perkataan Nicholas justru membuat dua saudara kembar yang menghalangi jalan mereka itu semakin enggan untuk mempersilahkan mereka pergi.

Underground? Untuk apa Bella ke sana?” tanya Maxwell yang suaranya mendadak berubah, lebih tinggi dari biasanya, raut wajah Maxwell pun terlihat panik, seolah underground adalah tempat yang tidak seharusnya Isabella pijaki.

[2A] JUDAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang