Bab 50

25.2K 2.5K 330
                                    

Isabella dan Judas telah kembali ke Devil's Allure, sepanjang perjalanan di dalam mobil mereka tidak saling bicara, seolah keduanya memberi waktu untuk berduka atas kematian putra mereka, putra yang sama-sama tak mereka harapkan keberadaannya namu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Isabella dan Judas telah kembali ke Devil's Allure, sepanjang perjalanan di dalam mobil mereka tidak saling bicara, seolah keduanya memberi waktu untuk berduka atas kematian putra mereka, putra yang sama-sama tak mereka harapkan keberadaannya namun kepergiannya tanpa mereka sadari meninggalkan luka yang besar.

Dengan dada yang terasa berat usai melihat makam Caspian, Judas membawa Isabella ke sel tahanan, seolah Judas tahu apa yang Isabella inginkan tanpa mereka perlu berkomunikasi.

Judas membawa Isabella ke ruang tahanan, ruang di mana biasanya anak buah Judas ditahan dan dihukum setelah membuat kesalahan, namun kali ini bukan anak buah Judas yang mendekam di sana melainkan musuh Judas.

Judas bukan orang yang suka menahan musuhnya, Judas lebih suka mengeksekusi dengan cepat, kecuali untuk mengintrogasi informasi, namun kali ini berbeda, Judas menahan musuhnya karena Isabella, karena Judas ingin Isabella yang membunuh mereka dengan tangan Isabella sendiri, namun bukan sekarang saatnya.

Isabella belum benar-benar pulih, salah bergerak bisa membuat Isabella harus kembali bed rest total di ruang medis, hari ini Judas membawa Isabella ke ruang tahanan hanya untuk menyaksikan secara langsung penyiksaan terhadap Killian.

Judas melangkah bersebelahan dengan Isabella, langkah mereka lambat karena Isabella masih belum bisa berjalan dengan normal tanpa bantuan tumpuan dari Judas.

Mereka melangkah melewati beberapa ruang sel tahanan, melewati sel anak buah Killian termasuk Matthew dan Maxwell, mereka berada di salah satu sel yang Isabella dan Judas lewati, dalam keadaan kotor dan berantakan, menatap ke arah Isabella yang bahkan tak melirik ke arah mereka saat melewati mereka.

Langkah Judas dan Isabella terhenti di depan sel Killian dan Ivan, berada dalam satu sel sempit dalam keadaan jauh berkali-kali lipat lebih buruk dibandingkan anak buahnya serta Matthew dan Maxwell yang berada di sel lain.

Kuku jari kaki Killian dan Ivan telah tercabut, beberapa jari mereka sudah tak lagi menempel pada tangan mereka, Killian kehilangan hampir seluruh jari tangannya, sepertinya Judas memerintahkan anak buahnya untuk memotong satu jari Killian setiap harinya, baik jari tangan dan juga jari kaki.

Kali ini penyiksaan terhadap Killian dan Ivan akan berdasarkan atas perintah Isabella, Judas menyeret kursi, duduk dan meraih pinggang Isabella, menarik Isabella perlahan untuk duduk di pangkuannya.

Isabella bisa saja duduk di kursi lain, tapi Judas menginginkan Isabella untuk duduk di pangkuannya dan Isabella tidak mempermasalahkannya, Isabella merasakan hembusan nafas Judas di sekitar telinga dan lehernya karena Judas mendekatkan wajahnya ke arah telinga Isabella dan berbisik di sana.

"Kau ingin hukuman apa yang harus kita berikan pada dua bajingan ini? Katakan dan anak buahku akan melakukan apapun yang kau inginkan." bisik Judas seraya mempererat rangkulannya pada pinggang Isabella.

"Burn them." Jawab Isabella memandang datar ke arah Killian dan Ivan bergantian, sementara mereka terlihat jijik melihat Isabella duduk di pangkuan Judas.

JUDAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang