"Selamat pagi!"
Sesosok pria jangkung berambut hitam, bernetra merah tua dan memiliki wajah rupawan.
Seketika membuat Alice takjub melihat pria tersebut yang mirip dengan deskripsi dongeng yang selalu dibacakan ibunya saat dipanti asuhan."Risandro?"
Knill memanggil pria berambut hitam itu. "Hoo... lama tidak berjumpa Knill, kau terlihat sehat," celetuk pria bernama Risandro itu sembari tersenyum lebar.
"Kenapa kau ada disini? Bukankah ajudan menteri kekasairan seharusnya tidak melakukan tugas pengawalan?" tanya Knill sembari menatap Risandro yang meloncat turun dari ambang pintu kereta kuda."Aku bosan berada di istana terus, terkadang aku juga membutuhkan udara segar. Benar begitu kan nona kecil?" tanya Risandro yang secara tiba-tiba mengintip Alice yang berada dibelakang tubuh Knill.
"U-um... iya," jawab Alice gugup.
"Oh, nona kecil ini ternyata cukup pemalu, ya? Tapi tenang saja nona. Saya Risandro yang akan menjadi pengawal Anda hari ini bisa Anda jadikan teman bercerita juga loh," jelas Risandro terlihat bersemangat.
"Nona, Anda tidak perlu mendengarkan orang seperti Risandro. Dia memiliki selera yang aneh nona," ungkap Knill sembari menatap kearah Risandro yang tengah menyugar rambut hitamnya sendiri.
"Hey! Aku mendengarnya juga loh!" seru Risandro terlihat kesal saat Knill mencapnya sebagai orang aneh."Ayo nona, saya akan membantu Anda naik ke kereta kuda," ajak Knill, mengabaikan Risandro yang terlihat menggerutu dengan sikap Knill.
Alice kemudian sedikit tersenyum kaku kepada Risandro sebelum akhirnya menyusul Knill yang telah berada didepan tangga kereta kuda."Tangganya ternyata cukup tinggi," ujar Alice menatap 5 anak tangga yang mengarah langsung ke pintu kereta kuda yang telah dibuka.
"Pegang tangan saya nona."
Knill kemudian mengulurkan tangannya kearah Alice.
Ia pun langsung menerima uluran tangan Knill dan mulai naik keatas tangga, saat Alice sudah berada didepan pintu kereta kuda dan akan masuk kedalam.
Seketika sebuah sinar cahaya berwarna merah tua langsung membuat Alice mengalihkan pandangannya.
Sesaat kemudian ia terkesiap saat wajah Risandro dipenuhi oleh aksara kuno berukuran kecil yang muncul silih berganti dengan cepat. Ditambah, dibawah kedua kaki Risandro terdapat pola sihir berwarna merah tua."Skeleton."
Rapal Risandro yang seketika memunculkan sebuah portal berwarna merah tua.
Disaat portal itu terbuka samar-samar Alice mendengar suara ringkikan kuda dari dalam portal tersebut dan benar saja, tak lama kemudian muncul seekor kuda dari dalam portal yang langsung mendekati Risandro.Ralat, bukan seekor kuda biasa. Melainkan seekor kuda yang hanya memiliki tulang dan tanpa kulit yang melapisinya.
"A-ah..."
Tubuh Alice mulai gemetaran saat melihat wujud mengerikan kuda yang terbuat dari tulang itu.
"N-nona?" Panggil Knill khawatir saat Alice berhenti berjalan dan tidak masuk kedalam kereta kuda."A-apa itu?" tanya Alice sembari menatap kuda tersebut takut juga ngeri.
Knill yang mengerti jika Alice ketakutan pun langsung menghela nafas."Itu adalah Skeleton, mahkluk yang dihidupkan kembali dengan memiliki rupa mengerikan karna sihir hitam," jawab Knill menjelaskan.
"I-itu... kejam sekali," gumam Alice merasa kasihan dengan kuda tersebut yang dihidupkan kembali dan memiliki rupa mengerikan tersebut.
"Anda tahu kenapa para anak-anak yang belum melakukan debutante berjuang mati-matian melatih sihir mereka?" tanya Knill sembari menatap datar Alice yang terlihat pucat pasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Witches: Last Starlight
FantasiaAlice, seorang gadis kecil berusia 12 tahun yang memiliki takdir sebagai pengguna elemen cahaya terakhir. Bakat sihir Alice baru diketahui saat ia melakukan debutante bakat sihir didesanya, melihat bakat sihirnya yang memang sangat dibutuhkan untuk...