"Maka dari itu saya disini untuk membantu." sebuah suara asing seketika mengintrupsi ketiga orang tersebut.
"Siapa... Anda?" tanya Alice menatap kearah sosok berjubah emas yang tengah berjalan menghampirinya.
"Tidak mungkin..." lirih Clara dengan raut wajah tegang yang membuat Alice langsung kebingungan melihatnya.
"Senang dapat bertemu dengan Anda nona Alice, Anda pasti baru bertemu dengan saya," jelas sosok yang kini telah berada dihadapannya dan menyamakan tingginya dengan Alice.Sedangkan Alice sendiri kini menatap takjub pada kedua netra merah muda milik sosok yang berada dihadapannya.
"Perkenalkan nama saya Demetrius Yu'el Luminas." Sosok yang berada dihadapan Alice tidak lain adalah Demetrius.
Alice yang mendengar nama dari sosok pria dihadapannya itu kemudian memberikan senyum ramah, "Nama saya Alice."Demetrius lalu membalas senyuman Alice. "Entah mengapa Anda mengingatkan saya pada seseorang," ujar Demetrius sembari menatap netra biru topaz Alice dengan tatapan menerawang.
"Seseorang?" beo Alice bingung.
"Ah... tidak, tolong lupakan apa yang telah saya katakan," jelas Demetrius sembari berdiri sehingga tinggi badan Alice hanya sebatas pinggang Demetrius saja.
"Jadi Anda yang akan melatih nona Alice, tuan Luminas?!" kejut Clara sembari menutup mulutnya tidak percaya."Iya, aku juga sudah mendapat izin dari yang mulia baginda kaisar untuk melatih nona Alice." Demetrius menjawab dengan tenang.
Clara yang mendengarnya semakin terkejut karena setahu Clara jika ingin menemui baginda kaisar adalah hal yang mustahil bahkan jika ingin berbicara empat mata dengan sang penguasa kekaisaran sekalipun.
Selama ini koneksi untuk berkomonikasi dengan sang baginda kaisar Asher, ialah dengan menyampaikannya pada perdana menteri Luther yang seorang ajudan Yang Mulia Baginda Kaisar sendiri atau tidak para raja-raja dari kerajaan lain yang mengabdi pada kekaisaran Asher.Perdana menteri Luther sendiri telah dianggap sebagai sosok yang memiliki tugas sebagai tangan kanan baginda kaisar.
Clara juga sudah menduga jika keluarga duke Luminas yang telah mendukung kekaisaran dari era pertama, mampu menemui baginda kaisar tanpa adanya pertemuan dengan sang perdana menteri Luther.Keluarga duke Luminas juga konon menjadi tempat lahirnya orang-orang genius dan mampu membangkitkan wujud sejati sihir mereka hingga menorehkan sejarah.
Bisa dikatakan jika keluarga duke Luminas adalah keluarga nomor 1 di kekaisaran setelah keluarga duke Roland yang kini generasinya yaitu Luther Roland menjadi tangan kanan sang baginda kaisar.Di kekaisaran ini terdapat 5 keluarga duke dan diurutkan sesuai pengabdian mereka selama turun-temurun kepada kekaisaran.
Tentu saja urutan pertama keluarga duke yang paling mengabdi pada kekaisaran ialah Luminas, diikuti keluarga duke Roland lalu keluarga duke Thaddeus, keluarga duke Brigette dan terakhir keluarga duke Artedev.Kelima keluarga duke tersebut menduduki peringkat teratas juga puncak bangsawan di kekaisaran Asher.
Walaupun begitu, dikarenakan kekaisaran tengah berada difase perebutan tahkta oleh keturunan baginda kaisar.Maka kelima keluarga duke terbagi menjadi 4 faksi, faksi pangeran pertama, faksi putri kedua, faksi putri ketiga dan faksi pangeran keempat.
Baginda kaisar sendiri memiliki tujuh anak dan ke tiga anak lainnya yang tidak mengikuti sayembara perebutan tahkta adalah ketiga putra kembarnya yang masih berusia tujuh tahun, sehingga ketiga pangeran tersebut tidak mengikuti sayembara perebutan tahkta.Keluarga duke sendiri yaitu keluarga duke Artedev mendukung pangeran pertama, kemudian keluarga duke Thaddeus mendukung putri ketiga, keluarga duke Briggette mendukung pangeran keempat dan keluarga duke Roland yang mendukung putri kedua.
Sedangkan keluarga duke Luminas memilih untuk menjadi faksi netral yaitu faksi bangsawan yang tidak memihak faksi manapun.••••••••••••••
.
.
.
"Jadi? Apa saja sihir dasar elemen yang pernah Anda pelajari?" tanya Demetrius sembari membuka buku metode sihir elemen cahaya yang sempat Knill bawakan tadi dari perpustakaan kekaisaran.
"Um... sihir elemen yang saya kuasai sekarang hanyalah sihir elemen yang berkaitan dengan penyembuhan saja. Sewaktu bertemu dengan Yang Mulia Baginda Kaisar dulu, saya juga hanya menggunakan aura untuk mengalirkan sihir cahaya saya," jawab Alice terlihat gugup."Hm... sihir elemen yang berkaitan dengan penyembuhan, ya? Apa itu berarti Anda belum pernah mempelajari sihir elemen penyerangan?" Demetrius kembali bertanya sembari membuka halaman buku.
Alice seketika terkesiap dan terlihat mulai gelagapan saat menjawab pertanyaan Demetrius. "S-saya tidak terlalu suka terlibat dalam perkelahian, jadinya saya belum mempelajarinya. Lalu... sewaktu saya dulu belum melakukan debutante, saya juga hanya mempelari 5 mantra sihir penyerangan saja."
Demetrius yang menyimak jawaban Alice kemudian mengangguk kan kepalanya sesaat dengan raut wajah dingin. "Apa saja mantra sihir penyerangan yang dulu pernah Anda pelajari sebelum debutante bakat sihir?" Demetrius kembali bertanya sembari memunculkan sebuah pena bulu dan perkamen kosong.
"Umm... walaupun saya hanya mempelajari 5 mantra sihir penyerangan, tapi saya jarang menggunakannya.
Namun, seingat saya mantra sihir penyerangan yang saya pelajari adalah ; mantra yang membalikan mantra sihir, mantra ledakan api, mantra batu runcing, mantra menyetrum dan mantra semburan air," jawab Alice terlihat mengingat-ingat."Bukankah mantra sihir yang dapat membuat mantra dikembalikan pada perapalnya adalah mantra wajib yang dipelajari oleh setiap anak yang belum debutante?" Demetrius kini menaikan sebelah alisnya bingung sembari menatap intens Alice.
"A-ah? Benarkah? Saya tidak terlalu tahu karena jarang mengetahui seputar mantra penyerangan," jawab Alice terlihat gelagapan.
"Tidak apa, lagipula jika keseharian Anda dulu tidak melibatkan pertarungan yang mewajibkan Anda mengetahui mantra penyerangan maka itu lebih bagus," ujar Demetrius sembari mulai menulis diperkamen.
"Dulu saat didesa, ada mitos mengatakan jika seseorang yang tidak bisa merapalkan mantra penyerangan memiliki masa depan sebagai pengguna sihir hitam.
Karena dulu mitos itu cukup terkenal didesa, saya jadi sedikit takut dan mulai mempelajari mantra penyerangan walau 1 mantra saja," ungkap Alice.Demetrius yang baru saja menulis kemudian mengalihkan atensinya saat mendengar Alice yang mulai bercerita.
"Hm? Saya baru tahu ada mitos yang seperti itu, apakah dulu didesa Anda tidak ada orang yang membuat kontrak dengan iblis karena sihirnya cacat?" tanya Demetrius penasaran.
"Ada... tapi karena di desa saya penghuninya kebanyakan mendominasi sihir elemen maka dia langsung diusir dari desa," jawab Alice dengan suara getir.
Alice masih mengingat dengan jelas dimana penduduk desa berdemo dan datang pada seorang anak laki-laki yatim piatu yang tinggal di sebuah gubuk tua sendirian.
Anak lelaki itu diketahui memiliki sihir cacat dan wajib melakukan kontrak dengan iblis, itulah informasi yang disebarkan oleh penguji akhir acara debutante.Anak laki-laki itu diusir oleh masyarakat bahkan sampai di lempari bebatuan.
Setelah kejadian itu Alice selalu merasa takut jika dirinya menjadi pengguna sihir hitam, apakah nasibnya nanti akan sama seperti anak lelaki itu?Alice tahu jika sejarah seseorang yang cacat sihirnya dan harus melakukan kontrak dengan iblis mulai ditulis setelah perang melawan pasukan bangsa iblis beberapa abad yang lalu dan disaat para pengguna sihir elemen cahaya mendapat kutukan beruntun pada keturunannya.
Pada zaman itu bangsa iblis telah resmi menjadi bangsa yang dikekang keberadaannya.
Akan tetapi secara tiba-tiba kekaisaran membuat garis pengguna sihir baru dengan meng-sah kan iblis menjadi pembantu dalam menyempurnakan sihir yang tidak sempurna menjadi sempurna.Setelah kekaisaran meng-sah kan iblis akan menjadi bagian dalam penyempurnaan sihir yang tidak sempurna.
Disaat itulah dunia Emris menjadi dunia yang berbeda kala semua para pengguna elemen cahaya gugur dalam melawan kutukan sehingga membuat otoritas para pengguna elemen alam lainnya menjadi tidak seimbang..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Next.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Witches: Last Starlight
FantasíaAlice, seorang gadis kecil berusia 12 tahun yang memiliki takdir sebagai pengguna elemen cahaya terakhir. Bakat sihir Alice baru diketahui saat ia melakukan debutante bakat sihir didesanya, melihat bakat sihirnya yang memang sangat dibutuhkan untuk...