Chapter 11: Tragedy or dream?

11 4 0
                                    

"Uhuk!"

Seteguk darah kembali Alice muntahkan, tatkala tenggorokannya mulai terasa terbakar bahkan darah yang Alice muntahkan sampai mengotori kemeja putih yang ia kenakan.

"Knill... ada apa dengan ku?" Alice bertanya dengan suara serak.

"Maaf nona." Setelah mengatakan itu Knill kemudian berjalan mundur, begitupun Ashley yang ikut berjalan mundur juga.

"Sebenarnya... ad-

Alice seketika ambruk dan terduduk dilantai sembari menutup mulutnya yang kini terus-menerus mengeluarkan  darah.
Tubuhnya mulai gemetar tak karuan, suhu dingin terasa menusuk di dadanya. Alice kini menangis saat sakit yang tidak tertahankan mulai terasa meremukan tubuhnya.

"Alice!"

Seruan dari suara yang Alice kenali kemudian membuatnya mendonggakan kepalanya untuk melihat sosok yang memanggilnya itu.

"Keluarkan dia," titah Ashley tegas.

Bagaikan sebuah perintah mutlak yang harus Alice taati, kini kedua netra biru topaz Alice mulai terbuka lebar dan langsung berubah menjadi biru gelap. Bersamaan dengan sebuah hembusan angin yang memiliki tekanan kuat membuat Ashley juga Knill langsung berubah menjadi mode siaga.

"Itulah mengapa pelepasan sihir harus didampingi oleh sosok yang ahli," ujar Ashley kemudian menyeringai senang saat melihat tubuh Alice mengeluarkan cahaya berwarna kuning emas.

Tubuh Alice terlihat mulai melayang dengan sendirinya, tatapan netra biru topaznya yang masih menggelap dan terlihat kosong itu membuat suasana diruangan luas tersebut terasa mencekam.

"Maafkan saya nona Alice," gumam Knill terlihat menatap Alice dengan tatapan bersalah.

Knill mengetahui jika pelepasan sihir harus dilakukan segera setelah melakukan debutante.
Alasannya karena sihir yang tadinya netral dan tidak memiliki cerminan sang pemilik kini mulai membentuk cerminan individu pemiliknya.

Umumnya kekuatan sihir muncul saat masih bayi, sihir yang begitu bersih dan suci itu akan mulai membentuk jalurnya sendiri didalam tubuh si pemilik.
Kemudian disaat umur pemiliknya menginjak usia 3 tahun maka jalur sihir tersebut akan mulai terasa jelas dan sihir dapat dikeluarkan dari dalam tubuh walaupun samar-samar.

Lalu saat si pemilik menginjak usia 7 tahun, pemilik sihir tersebut harus dapat mengendalikan aura sihirnya dan mulai mempelajari metode penggunaan sihir dengan benar hingga usianya matang untuk melakukan debutante.

Beberapa kasus pernah terjadi saat beberapa anak yang telah melakukan debutante mengalami sebuah fase yang dinamakan.

'Pembentukan sihir yang mencerminan individu'

Fase mengerikan bagi setiap anak yang telah melakukan debutante, beberapa anak bahkan ada yang tewas saat fase itu terjadi.

Sihir yang didapat pasca debutante di picu setelah pembagian kubu yang dilakukan untuk mencapai tingkat sihir menengah.
Hal itu terjadi saat sihir yang tadinya netral mulai berubah mendominasi 1 kekuatan saja.

Ada beberapa ciri yang menandakan fase itu akan datang.

pertama, saat penyihir tersebut selalu merasa panas pada sekujur tubuhnya. Kedua, saat aura sihirnya mulai keluar pekat seperti kabut.
Kedua ciri tersebut umumnya selalu terjadi bagi para penyihir yang telat melakukan pelepasan sihir.
Sedangkan bagi para penyihir yang tepat waktu melakukan pelepasan sihir maka tidak akan merasakan ciri-ciri yang tidak terlihat mengenakan itu.

Hanya saja fase pelepasan sihir yang menjadi momok menakutkan bagi anak-anak yang baru melakukan debutante, kononnya akan menjadi pengalaman yang cukup kelam.

The Secret Witches: Last StarlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang