Karena tekanan dari ibunya, Nadya terpaksa menjalani pekerjaan ganda. Sebagai sekretaris dari Nareswara dan berkencan dengan pria- pria yang menurut ibunya mempunyai masa depan bagus.
Ia kemudian mulai mengincar Rifat, yang dirasanya bisa memuaskan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cast Nadya tuh...
Di tengah-tengah banjir curhatan dari Meita, ponsel gadis itu bergetar dalam saku celananya. Meita menatap Nadya dengan jeri.
"Ya,"
"Aku lagi ada di... restoran hotel..."
"Aku pikir kamu gabung sama yang lain..."
"... Oke, oke..."
"Gue harus balik ke kamar sekarang!"
"Lo yakin lo mau balik ke kamar dan diperlakukan seperti binatang sama si Mr. Heathcliff itu?"
"Habis gimana? Semuanya udah terlanjur." Meita tercenung. "Gue janji, gue bakalan hati- hati, Nad." Meita meraih tangan Nadya kemudian meremasnya. Meyakinkan sang sahabat. "Please, tolongin gue, ya?" mohonnya. "Tolong lo jangan kasih tahu yang lainnya."
Nadya mendesah resah tapi mengangguk juga. Ia memalingkan wajah. Gusar memikirkan nasib Meita juga sang Oma yang kesehatannya terancam.
Meski gaji di Golden Epona sangat layak, berikut tunjangannya, apa lagi si Meita kerap dapat hadiah dari Pak dan Ibu Dharmawan, namun biaya perawatan Oma yang menderita penyakit jantung itu nggak murah.
Meita harus pintar- pintar untuk putar otak. Untuk menutup biaya check- up Oma sekaligus menebus obat- obatan, Oma Meita sebenarnya punya toko bunga yang sekarang ini dijaga oleh Bude Ami, yaitu ART kepercayaan Oma dan Meita.
Kadang Meita juga ikut pameran, dan karena dia jago nail art, juga sering dapat job menghias kuku dari agensi model. Tapi dia lebih banyak menerima tugas dari Pak Dharma. Dan jadi double agent buat Bu Dharma.
Segalanya berubah ketika Nico ikut campur. Pria itu memaksa Meita untuk menyatroni tempat tinggal perempuan simpanan sang ayah. Simpanan Pak Dharma nggak terima, lalu melapor pada si Bapak. Bapak murka pada Meita. Bu Dharma membela Meita, dan kedua orang itu ribut besar. Diakhiri dengan laporan Bu Dharma pada Reagan dan James.
Nggak hanya itu, Bu Dharma juga mengancam akan membeberkan kebusukan suaminya. Lalu diakhiri dengan sidang perceraian yang memakan waktu sampai berbulan- bulan. Hal itu sempat membuat putri bungsu Pak Dharma depresi dan mengkonsumsi obat- obatan terlarang.
Segalanya berantakan dalam waktu singkat. Dan Nico menyalahkan Meita atas hancurnya rumahtangga kedua orangtuanya.
***
Nadya akhirnya nggak bisa tidur. Terpaksa dia turun ke restoran hotel. Mungkin secangkir kopi mampu meredakan kegusarannya.
Ah, andai saja dia punya banyak duit! Pasti dirinya akan membantu Meita. Dia nggak rela kalau sahabatnya itu akan jatuh ke pelukan lelaki beringas seperti Nicholas Dharmawan Senoadji itu.
Physically, Nico memang ganteng banget. Terlebih ia belum tiga puluh tahun. Tapi dibalik wajahnya yang memesona, tersimpan jiwa iblis yang tersesat.