Pulang sekolah telah tiba Sicca menghampiri Geven karena dirinya ingin pulang bersama Arkana.
"Gev gue pulang ga bareng lo"Ucap Sicca membuat Geven menaikan alisnya.
"Pulang sama siapa?"
"Arkana"
Geven menoleh menatap Arkana dengan tatapan sinis nya. Arkana yang dilihat seperti itu menatap malas Geven.
"Yaudah"Geven langsung masuk kedalam mobil.
Arkana dan Sicca pergi meninggalkan Geven dan lebih dulu meninggalkan perkarangan sekolah.
Disaat Geven ingin keluar dari perkarangan sekolah Geven melihat Maysha yang sedang menunggu jemputan? hingga matanya melihat sebuah motor yang mendekati Maysha.
"Maysha awas"Geven memeluk Maysha membawanya kepinggir jalan mata mereka berdua bertemu.
" cantik "batin Geven
"Aduh Geven ganteng banget"batin Maysha
Hingga setelah itu mereka berdua sama sama tersadar dengan keadaan sama sama deg deg an.
"Ma-makasih Gev"Maysha sedikit gugup.
Geven mengangguk "lo pulang sama siapa?"Tanya Geven.
"Nunggu jemputan"Maysha mencari cari mobil jemputannya yang tak kunjung datang.
"Bareng gue mau?"Geven menatap Maysha.
"Gausah gapapa gue nunggu jemputan"
"Nunggu sampe kapan?udah bareng gue aja"
"Ga-"Maysha belum melanjutkan ucapannya tetapi Geven sudah menarik tangannya.
Memasuki Maysha kedalam mobilnya Geven menoleh sebentar kearah Maysha dan tersenyum. Membuat Maysha deg deg an.
Mereka berdua pergi meninggalkan perkarangan sekolah.
Arkana dan Sicca sedang diperjalanan pulang tetapi ada yang aneh. Seperti ada yang mengikutinya?!
Arkana melihat dari kaca spionnya ada 2 motor yang mengikutinya Arkana sudah pastikan kalau itu adalah geng motor yang menganggu mereka.
"Kak gue mau ngebut lo pegangan"Sicca langsung memeluk Arkana erat.
Arkana melihat kaca spion setelah itu menancap gas nya. Membuat geng motor itu kehilangan jejak Arkana.
"Sial mereka lolos!"Ucap orang itu.
Arkana berhenti disebuah warung untuk mengecek masih ada yang mengikuti atau tidak. Ternyata tidak berarti sudah aman.
"Kenapa sih?"Tanya Sicca bingung.
"Geng motor yang nyerang Elang tadi ngikutin kita"Arkana melihat ke kanan kiri untuk memastikan.
"Mereka siapa sih! ganggu banget"Sicca cemberut menyilang tangannya didada.
"Gausah bete dong nanti malem mau ga keluar?"Tanya Arkana mencubit gemas pipi Sicca.
"Boleh"Sicca tersenyum membuat Arkana membalas senyumnya.
Mereka pun pergi meninggalkan tempat itu dan Arkana mengantarkan Sicca pulang.
Sesampainya di rumah Sicca langsung berjalan menghampiri kamar Galaxy. Untuk memberi tahu Galaxy tentang kejadian yang ia dan Arkana alami.
Tok
Tok
Tidak ada sautan dari dalam kamar membuat Sicca membuka pintu kamar Galaxy, ah ternyata Galaxy tidur. Sicca menatap wajah Galaxy yang penuh dengan lebam membuat dirinya menatap teduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY (END)
Teen FictionMenceritakan seorang anak laki laki yang tidak pernah merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya dan mencintai seseorang tetapi tidak pernah dicintai balik?!.