40

1.4K 205 26
                                    

Galaxy memberhentikan motornya ditempat sepi. Ia mendudukan dirinya dipinggir jalanan. Rasa nya sangat sakit sekali di usir dari rumah sama ayah kandung sendiri. Di benci sama orang yang sangat dicintainya.

Galaxy menatap kosong pandangan didepannya dirinya benar benar merasakan dunia tidak adil padanya. Kenapa selalu dirinya yang merasakan seperti ini pikirnya.Walaupun memang dunia itu tidak adil untuk siapapun tetapi dirinya tidak mengerti kenapa Tuhan memberikan semuanya padanya.

Tiba tiba ada mobil Alphard hitam berhenti dan seseorang dimobil itu pun menghampiri Galaxy yang sedang menatap kosong.

"Kak Liam"

Galaxy menoleh menatap orang itu.

"Kakak ngapain sendirian disini?"Tanyanya.

Galaxy menatap teduh Alea iya seseorang itu Alea "Gue boleh cerita ga le?" Tanyanya.

Alea segera mendudukan dirinya disamping Galaxy dan menatap wajah Galaxy dengan serius "Boleh dong. Ceritain aja kak aku siap ngedengerin"

"Lo percaya sama gue ga?" Galaxy menatap serius Alea.

Alea mengerutkan dahi nya bingung "Percaya apa?aku selalu percaya kamu kak"

Galaxy tersenyum.

"Gue di fitnah le. Gue di fitnah ngelakuin hal bejat padahal gue ngelakuin itu aja engga le. Rashel benci sama gue dan keluarga gue ngusir gue dari rumah"

"Gue bingung le gue harus gimana ngejelasin ke mereka kalo gue ga ngelakuin itu"

"Gue capek le sama semuanya gue capek" Galaxy mulai meneteskan air matanya.

"Orang yang gue cinta ga percaya sama gue dan malah nyuruh gue untuk ga muncul lagi dikehidupannya"

Alea menatap iba Galaxy hidup Galaxy benar benar menyedihkan sekali. Alea memeluk tubuh Galaxy dan Galaxy menumpahkan tangisannya dipelukan Alea.

Alea mengusap punggung Galaxy mencoba menenangkannya setelah itu menangkup wajah Galaxy " Aku percaya kamu , aku percaya kamu orang baik dan ga pernah melakukan hal semenjijikan itu kak" Alea mengusap air mata Galaxy.

"Pasti lo ngeliat gue sekarang mau bilang gue cengeng kan?" Galaxy membuang mukanya kesamping dirinya malu karena menangis didepan Alea.

Alea tertawa " Cowok nangis itu wajar semua orang juga nangis wajar kak. Bukan karena dia cengeng bukan karena dia lemah. Tapi karena terlalu sakit sampe air mata kita yang menetes"

Galaxy menatap Alea tersenyum tipis Alea benar benar perempuan baik dimatanya.

"Lo udah pulang? bukannya anak kelas sepuluh study tour?"

"Baru aja pulang. Tuh mobil jemputan aku"

Galaxy menatap mobil Alphard yang berhenti di sampingnya dan mengerutkan dahinya melihat plat mobil itu seperti tidak asing pikirnya.

"Lo pulang sana" Titah Galaxy.

Alea menggeleng " Kak Liam abis ini kemana?"Tanyanya.

"Gue paling cari kontrakan buat gue tinggal"

"Kerumah aku aja yuk? istirahat dirumah aku malem ini. Besok pagi kita baru cari kontrakan okey?" Ajak Alea dengan wajah senang.

Galaxy menggeleng " Jangan gue ga enak sama orang tua lo"

"Gapapa bunda juga pasti ngerti kok ayo ikutin aku ya kalo engga ikutin aku aku marah sama kamu kak" Alea beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri mobilnya setelah itu menikinya.

Galaxy menatap aneh mobil Alea kenapa dirinya diatur seperti ini sama bocil. Tidak mau membuat si minuman marah padanya mau ga mau Galaxy mengikutinya.

GALAXY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang