GALAXY (END)

44

Malam tiba Galaxy segera menuju Basecamp untuk menyelesaikan masalahnya yang tadi di sekolah. Kebetulan karja hari ini libur karena Putra sedang ada urusan diluar kota.

Galaxy sudah sampai Basecamp dan sudah ada teman temannya disana. Arkana beranjak dari duduknya dan menghampiri Galaxy. Mereka berdua berhadapan.

Tanpa mengatakan apapun Galaxy langsung memukul wajah Arkana.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Arkana terjatuh karena pukulan Galaxy. Galaxy berjongkok dan mencekram jaket Arkana dengan menatapnya tajam.

"Lo ngelanggar aturan yang gue buat anjing!"

"Lo selalu bungkus cewek di bar. Gue udah tau dari lama tapi gue masih tahan. Dan sekarang enggak lagi bangsat"

Bugh

Arkana menatap Galaxy "Lo juga sama bangsat! video itu lo juga sama brengseknya sama gue! gausah sok suci lo bajingan!"

Bugh

"Bukan gue yang ada di video itu. Gue ga pernah ngelakuin itu"

"Maling kalo ngaku penjara penuh kali Gal"

Galaxy mengeraskan rahangnya.

"Atau jangan jangan lo udah pernah pake Rashel?" Arkana tersenyum miring.

Galaxy yang mendengar itu menatap Arkana tajam dan langsung memukuli Arkana tanpa ampun.

Bugh

Bugh

Bugh

"Jaga omongan lo sialan"

Bugh

Terakhir. Galaxy menendang tubuh Arkana kencang.

Bugh

Arkana tidak sadarkan diri.

Teman temannya membantu Arkana mereka sudah menyerahkan semuanya pada Galaxy. Karena memang perjanjian awal Gotreasure kalau sampai ada yang melanggarnya sudah dipastikan akan berususan dengan Galaxy.

Arkana segera dibawah kerumah sakit oleh mereka semua. Termasuk Galaxy ia ikut membawa Arkana. Tetapi Elang ditahan oleh Galaxy.

Didalam Basecamp hanya tersisa mereka berdua. Galaxy memegang bahu Elang "Kalo gue udah gaada. Gue titip Gotreasure sama lo , lo yang pegang"

Elang mengerutkan dahi nya bingung "Yaelah lo yang pantes megang Gotreasure. Cuma lo"

Galaxy terkekeh " Lo juga cocok Lang" Elang menggeleng.

"Aku hamil" Fiona memberikan testpack itu pada Geven.

Geven menatap testpack itu dan membantingnya " Gugurin"

Fiona menatap tak percaya Geven " Gila kamu! aku ga mau! "

Geven mencekram wajah Fiona "Terserah lo. Yang jelas gue ga mau tanggung jawab atas anak ini ! bisa jadi ini bukan anak gue" Geven tersenyum miring.

Plak

"Kurang ajar kamu ! aku benci sama kamu"

"Gue ga peduli. Jangan pernah lo temuin gue lagi fio" Geven meninggalkan Fiona yang menangis.

Galaxy jalan pulang melewati jembatan yang memang kalau jam segini sudah sangat sepi bahkan jarang kendaraan yang lewat.

Galaxy melihat dari kejauhan ada seseorang yang naik di batas jembatan itu membuat Galaxy membulatkan matanya.