45

1.3K 231 35
                                    

Jam pulang sekolah telah berbunyi Sicca langsung buru buru keluar kelas dan mendatangi Galaxy yang sudah menunggunya di belakang sekolah. Memang sebelum itu Sicca sudah mengechat Galaxy untuk menemuinya di belakang sekolah.

"Kenap-"

Plak

Galaxy memejamkan matanya mendapat tamparan dari Sicca.

"Puas lo udah bikin Arkana masuk rumah sakit?" Sicca menatap tajam Galaxy dengan tangan yang mengepal.

"Anak orang lo bikin babak belur. Lo berandalan banget ya jadi orang pantes papa selalu pukulin lo. Emang itu yang pantes buat lo"

Galaxy tidak terima oleh perkataan Sicca.

"Lo ga tau apa apa Sic. Ini urusan gue sama Arkana dan juga Gotreasure" Galaxy sudah tidak memakai sebutan Kak Ica lagi.

"Kalo lo mau tau kenapa gue pukulin dia sampe dia masuk rumah sakit. Lo tanya orangnya"

"Kalo dia jujur berarti dia udah siap menerima semuanya termasuk respon lo dan hubungan lo berdua. Tapi kalo dia bohong lo harus nerima kelakuan dia"

Plak

Ya! Galaxy kena tampar lagi.

"Omong kosong! kelakuan lo itu brengsek cocok untuk keluarga Narenda ga menganggap lo sebagai keluarga"

"Lo it-"

"KENAPA?! GUE KENAPA?!" Galaxy meninggikan suaranya "KENAPA LO GA PERNAH MENERIMA GUE SEBAGAI ADIK LO?"

"Selama ini gue diem ngeliat lo yang ga pernah anggap gue adik lo. Gue selalu sabar sampe lo mau mengakui kalo gue adik lo"

"Bahkan gue diem ngeliat lo benci sama gue entah apa penyebabnya gue ga tau. Tapi sekarang lo tenang aja karena gue gaakan minta lo anggap gue adik lo lagi"

"Semenjak papa lo ngusir gue dari rumah dan ga anggap gue sebagai anaknya lagi hubungan gue sama keluarga Narenda udah selesai"

"Gue titip Angeline sama lo"

Galaxy pergi meninggalkan Sicca yang Air matanya baru saja menetes. Entah kenapa nyesek sekali mendengar ucapan Galaxy barusan.

"Minuman sorry gue lama" Galaxy menepuk pundak Alea.

Alea kaget setelah itu tersenyum "Gapapa kok"

Galaxy memakaikan helm ke kepala Alea dan menepuk pelan membuat Alea mencubitnya.

Dikejauhan Rashel yang melihat itu hanya bisa diam dengan perasaan sesak yang ia rasa.

"Udah belum?"Tanya Galaxy.

"Udah"

"Turun"

"ISHHHHH" Alea kembali memukul pelan Galaxy dan mereka berdua tertawa lepas sebelum meninggalkan perkarangan sekolah.

Janeta berdiam sendiri di dekat gerbang sekolah menunggu ojol menjemputnya. Disaat sedang menunggu tiba tiba ada motor  berhenti dihadapannya.

"Ayo naik met" Titah Alex.

"Gue udah pesen ojol jamet"

"Yaudah gue tungguin disini"

Janeta menatap wajah samping Alex dilihat lihat Alex ganteng juga walaupun ngomongnya suka ceplas ceplos tapi ada sisi baiknya juga Alex menurutnya.

"Dengan mbak Janeta?" Tanya Abang ojol menyadarkan Janeta.

"Nih buat bapak" Alex memberikan selembar uang merah pada abang ojol itu "Biar saya yang anter pacar saya pulang" Alex melirik Janeta tersenyum jail.

GALAXY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang