Pagi ini Galaxy telat datang ke sekolah membuat dirinya panik karena tidak menjemput Alea. Saking paniknya setelah selesai rapih rapih ia lari keluar kontrakan untuk mengambil motornya yang terparkir. Tetapi ia terpeleset membuat siku nya berdarah.
"Bangke" Galaxy beranjak dan melihat ada darah di siku nya. Ia membuka ponsel nya karena ada notif masuk ternyata dari Alea yang menyuruhnya langsung ke sekolah karena Alea sudah berangkat duluan.
Tidak mau berlama lama lagi Galaxy langsung tancap gas menuju sekolah. Walaupun siku nya luka dan berdarah ia tetap tidak peduli itu.
Sampai sekolah ternyata gerbang sudah ditutup membuat ia turun dari motor dan meminta izin pada satpam untuk izinin ia masuk.
"Pak tolong buka pak" Galaxy berada tepat di depan gerbang.
"Sudah telat 30 menit kamu" Kata satpam itu.
"Yaelah pak baru 30 menit belom sejam" Galaxy santai berucap seperti itu membuat pak satpam menatapnya garang.
"Iya pak tolong bukain dong"
Suara itu.
Galaxy sangat mengenali suara itu. Itu suara Rashel. Galaxy melihat sepatu yang biasa Rashel pakai untuk sekolah sudah berada tepat disampingnya.
"Saya bukain tapi kalian berdua harus menjalankan hukuman. Guru kalian sudah mantau dari jauh tuh" Satpam itu membukakan gerbang.
Galaxy memarkirkan motornya dan berjalan kearah Guru BK dan memberikan senyumnya.
Retno selaku Guru BK langsung menjewer kuping Galaxy membuat Galaxy mengaduh membuat Rashel meringis.
"Kalian berdua hormat bendera sampai jam istirahat pertama" Titah Retno.
Galaxy lebih dulu jalan menuju tiang bendera dan menaruh tasnya di bawah setelah itu ia hormat bendera. Rashel pun melakukan hal yang sama.
Selama mereka dihukum Rashel sering curi curi pandang tetapi pandangan Galaxy tetap lurus. Pandangan Rashel tertuju pada siku Galaxy yang mengeluarkan darah sampai darah itu sudah kering.
Dengan reflek Rashel memegang lengan Galaxy "Ini kenapa"Tanyanya melihat wajah samping Galaxy yang tetap lurus kedepan.
Galaxy menatap lengannya yang dipegang Rashel. Rashel yang sadarpun langsung melepaskannya.
"Gapapa"Jawabnya datar.
Didalam kelas 11 teman teman Galaxy sedang memfoto mereka berdua yang sedang dihukum itu.
"Bener bener asing" Kata Oscar.
Oscar mengirimkan foto itu pada Aluna.
Aluna yang sedang berada didalam kelasnya langsung menoleh ke kanan dan ke kiri melihat sahabatnya dan mereka yang paham itu pun menanyakan tanpa bersuara.
Aluna mengangkat ponsel nya dan diarahkan foto itu ke kanan dan kiri tempat dimana sahabatnya duduk.
"Mereka dihukum?"Tanya Maysha yang memang duduk sama Aluna.
"Iya. Tapi asing banget ya liatnya" Aluna masih memperhatikan foto itu.
"Aluna! Maysha! kalau mau ngobrol dan main handphone silahkan keluar" Ucap guru Matematika.
Rashel cemberut melihat respon Galaxy yang sangat datar itu. Ada perasaan tidak suka ketika Galaxy mencueki dirinya. Entah lah padahal ia sendiri yang menyuruh Galaxy untuk melupakan kenangan bersamanya dan jangan muncul di kehidupannya lagi , Tetapi disaat Galaxy sudah melakukannya Rashel malah tidak terima.
Berbeda dengan Rashel diam diam Galaxy tersenyum tipis ketika Rashel menanyakan luka di siku nya. Itu artinya ia masih peduli terhadap Galaxy. Galaxy menggelengkan kepalanya tidak mau kegeeran siapa tahu itu hanya perasaan khawatir sebagai seorang teman kan? atau perasaan peduli terhadap orang lain. Apalagi kita manusia sudah pasti mempunyai rasa kepedulian pada orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY (END)
Teen FictionMenceritakan seorang anak laki laki yang tidak pernah merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya dan mencintai seseorang tetapi tidak pernah dicintai balik?!.