Esok paginya sebuah karpet merah sudah digelar didepan kantor.
Banyak pernak-pernik serta bendera ditancapkan disekitar kantor guna menyambut kedatangan presiden direktur Cardinal group.
Tepat di pukul 9 pagi pun iring-iringan mobil mewah berwarna hitam memadati depan kantor, berjejeran, berbaris rapih.
Hingga pada akhirnya satu mobil merci yang ada di paling depan membuka pintunya.
Alika baru saja keluar dari dalam lift bersama Albert dan bodyguardnya. Saat melihat ke arah pintu utama, Alika langsung terpesona saat melihat wanita cantik berusia sekitaran 40 tahunan dengan gaya rambut potongan pixie berjalan tegap bersama sepuluh orang bodyguardnya.
Itu... ibu tirinya Lucas?!
Alika secepat mungkin berjalan ke arahnya dan berdiri dihadapannya, menyapanya bahkan berniat akan mencium tangannya akan tetapi Beatrice langsung menepis tangan itu.
Alika tersentak, bahkan ekspresi penuh keintelektualannya membuat Alika sedikit gentar.
Tapi perlahan wanita itu mengubah ekspresinya lalu tersenyum pada Alika. Seakan melupakan ekspresi inteleknya barusan.
Beatrice berkata dalam bahasa inggrisnya. "Maaf, saya tidak terbiasa menggunakan cara itu." ucap Beatrice. Alika tersenyum.
"Iya, tidak apa-apa. Saya paham." balas Alika dengan bahasa inggris juga dan senyuman.
"Apa mungkin anda istri Lucas?" tanya Beatrice.
"Iya benar, saya istri Lucas. Nama saya Alika Soedirja. Ibu, adalah ibu tiri Lucas ya?" tanya Alika.
"Iya benar. Saya ibu tirinya. Nama saya Beatrice Curt." ucap Beatrice.
"Mari, silakan ikuti saya, kita langsung ke ruang meeting sekarang." ajak Alika. Beatrice pun segera mengikutinya saat itu. Menuju ruang meeting yang masih berada di lantai tersebut, dan tidak terlalu jauh dari sana.
Hanya beberapa bodyguard saja yang ikut masuk, selebihnya berjaga didepan. Alika mempersilakan Beatrice dan tamu bule lainnya untuk duduk di kursi yang telah disediakan, bersamaan dengan itu juga banyak staff lainnya yang turut diundang ke dalam meeting tersebut ikut duduk di kursi kosong termasuk Albert maupun Alika.
Meeting dibuka dan dimulai oleh Albert. Pertama ia mulai memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada mereka semua termasuk Beatrice, beberapa orang disana juga turut dirinya perkenalkan termasuk Alika.
Tak lama, dirinya menyalakan layar proyektor lalu menjelaskan beragam macam hal terkait bidang perusahaan, lingkup internal dan eksternal serta lain sebagainya menggunakan bahasa inggris.
Ini bertujuan agar para tamu mengerti perusahaan seperti apa yang akan mereka jalin kerja sama saat itu.
Meeting berlangsung hingga 1,5 jam. Syukurlah semua berjalan sesuai rencana.Setelah meeting usai pun Alika segera memberikan beberapa bingkisan untuk Beatrice. Wanita itu menerimanya dengan senang hati. "Thank you." ucap Beatrice.
"Your welcome." ucap Alika.
Di kala beberapa staff perusahaan Alika sudah kembali ke tempat kerjanya. Alika duduk di samping Beatrice, ia memberanikan diri menawarkan sesuatu padanya.
"Miss, apakah anda berkenan makan siang dengan saya?" tanya Alika dengan bahasa inggris. Beatrice segera membalas.
"Sorry, tidak bisa. Karena saya akan langsung ke hotel lagi setelah ini." ucap Beatrice.
"Oh baik tidak apa-apa." ucap Alika.
Beatrice kembali berkata."Apa kamu merasa nyaman dengan Lucas? Kamu tidak pernah punya masalah dengannya?" tanya Beatrice, Alika terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Main cantik denganmu, Mas (END)
General FictionAlika Soedirja seorang pengusaha yang melakukan aksi balas dendamnya kepada mantan suami yang berselingkuh dengan cara melakukan permainan cantiknya dengan mencari seorang pria yang bisa dijadikannya suami di salah satu biro jodoh terkenal di jakart...