✦ S1 | main [ 1 ]

2K 244 18
                                    

setelah gempa membayar semua belanjaan mereka dengan kartu kreditnya, ternyata yang membawa semua kantung belanjaan mereka adalah, thorn.

solar sangat kaget ketika malah gempa menyuruh thorn yang notabe nya terlihat bukan seperti seseorang yang kuat untuk mengangkat kantung belanjaan yang berat, dan terlihat mungil (meskipun solar lebih mungil).

dan hal yang paling mengejutkan nya adalah? thorn mampu membawa semua kantung belanjaan tersebut dengan santai membuat mulut solar hampir terjatuh ke bawah.

memang jangan meremehkan penampilan seseorang dari luar, batin solar mengangguk mantap. kira-kira ada sekitar 3 kantung belanja yang terisi penuh berada di genggaman kakak nya tersebut yang masih terlihat biasa saja.

"kak, Itu dia kok bisa kuat ngangkatnya?" bisik nya dengan pelan pada gempa sambil berjalan disamping, mereka sekarang berjalan menuju timezone atas permintaan thorn yang katanya rindu bermain disana.

"thorn memang kadang sering Ikut olahraga sama aze." jelas gempa sambil tersenyum tipis padanya, solar terdiam sejenak. siapa lagi Ini orang yang namanya aze?

"aze yang mana lagi, kak?" tanya nya sekali lagi terlihat penasaran, Ia menebak-nebak bahwa Itu adalah dua orang dari tadi yang menjahili nya dengan mencoret wajahnya.

"kak, ayo cepet!" sela thorn dengan semangat sambil menunjuk ke arah tempat timezone yang sedang rame dengan di Isi anak-anak kecil serta remaja seperti mereka.

"sabar, dek." ucap gempa sambil menghela nafas, solar hanya bisa bersweatdrop melihat tingkah kakak nya yang terlihat seperti anak kecil yang tidak sabar main.

akhirnya mereka segera menyusul thorn dan masuk ke timezone yang dipenuhi oleh orang-orang, mereka segera pergi ke kasir untuk membeli token saldo untuk bermain.

"permisi, mbak. mau Isi saldo kartu timezone."

"mau beli berapa kak?"

"300rb, Ini kartunya."

solar hanya bisa melongo disamping gempa, otak nya entah mengapa berhenti bekerja sejenak. 300rb untuk mengisi saldo nya? bukan kah Itu kebanyakan? padahal hanya 100rb juga cukup untuk bermain, batin solar meringis.

manik nya melihat ke arah sekitar wahana permainan dan melihat banyak remaja seperti mereka sedang asik bermain, solar penasaran. bagaimana Isi permainan-permainan tersebut?

saat di panti asuhan Ia tidak pernah bermain dengan anak disana, kerjaan nya hanya tidur, keluar ataupun membaca buku bekas yang sudah lama berada disana.

solar kadang merasa bosan, namun tidak ada anak disana yang mengajaknya bermain ataupun mengobrol meskipun hanya sekedar basa-basi, waktunya kebanyakan dihabiskan untuk keluar ke taman untuk duduk-duduk disana ataupun membaca buku dipanti.

buku disana sangat membosankan, dan juga kebanyakan sudah robek-robek dan terlihat tidak layak dibaca, sebenarnya solar bisa saja meminjam buku ke perpustakaan umum, tapi di daerah sekitar sana ga ada perpustakaan.

oh, apa solar sudah menyebutkan jika Ia sebenarnya memiliki sebuah ponsel? jangan berharap ponsel nya seperti Iphone atau semacamnya, karena mustahil.

ponselnya Itu samsung j2 prime, solar mendapatkannya dari pengurus disana, karena solar salah satu anak tertua di panti, dan juga ponselnya juga sebenernya udah ga layak pakai untuk orang.

gimana engga? layar nya hampir full screen retak, baterai nya juga sudah kembung yang artinya bakal cepat habis, bayangkan baterai bawaan ponsel nya saja sudah dikit, ditambah baterai nya kembung, coba tebak sehari solar mengecas ponselnya berapa kali?

terus Internet disana sangat terbatas, jika solar sudah mengatakan terbatas maka benar-benar terbatas. kadang solar pergi ke warkop cuman beli es teh terus wifian berjam-jam untuk membuka platform online.

Sunshine And His Six Brother [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang