setelah melaksanakan ujian sekitar 1 minggu, akhirnya sekolah nya memberi libur sekitar 5 hari. jadi Ia mendapatkan sekitar 1 minggu libur, kenapa?
karena sekolah nya saat sabtu dan minggu adalah libur, hari Ini saja minggu tapi solar masuk sekolah akibat ujian, khusus untuk ujian sabtu dan minggu dalam sekolah nya adalah masuk.
"solar, kamu cepet siap-siap ya." ucap gempa sambil menghampiri adek nya yang sedang berbaring di kasur kamar nya, solar menaikkan alis nya bingung sambil melihat kakak nya dengan tatapan bertanya-tanya.
"hah? mau kemana kak?" balas solar sambil perlahan bangun dari posisi berbaring nya dan perlahan duduk dikasurnya, kenapa tiba-tiba kakak nya menyuruh nya untuk bersiap-siap?
"kita mau ke rumah sepupu." ujar gempa sambil tersenyum tipis, sedangkan solar memiringkan kepalanya ke samping dengan heran. sepupu? ah.. Ia ternyata diajak juga? batinnya.
"kamu siap-siap aja sana."
solar menatap kakak nya yang keluar dari kamar nya dengan eksperesi facepalm, yang benar saja. sepupu? tapi, masalah nya gimana kalo jadi canggung?
Ia juga sedikit bingung mengapa Ia bisa diajak, padahal kan Ia bukan anak kandung. yaudah lah, semoga disana tidak terlalu canggung. lagipula solar juga penasaran dengan bagaimana sepupu nya.
akhirnya solar pun pergi ke kamar mandi dan juga langsung membersihkan dirinya mengingat sekarang adalah jam 3 sore, Ia mengenakan sebuah sweater berwarna abu-abu gelap serta celana panjang berwarna hitam.
solar juga merapikan rambut nya menggunakan gel rambut dan juga hair spray, tidak lupa juga menggunakan parfum yang dibelikan oleh sang sulung, ya benar. saat halilintar kembali kesini dia sebenernya membawa oleh-oleh untuk adek-adek nya.
"siapa ya cowo cakep dikaca?" celetuk solar sambil menatap pantulan diri nya dalam kaca dan tersenyum narsis sambil mengusap rambut nya sengaja membuat nya sedikit acak-acakan.
TOK TOK!
"solar, udah selesai?"
"udah kak!"
solar bisa tahu jika Itu adalah suara kakaknya yang ke-lima mengingat suara tenang serta nada lembut nya tersebut, suara Ice menurut solar seperti air yang mengalir.
"haloo, kak." sapa solar tersenyum sumringah sambil membuka pintu kamar nya, Ia dapat melihat penampilan kakak nya mengenakan hoodie tebal berwarna biru muda, sangat khas kakak nya, mengingat Ice sering sekali menggunakan pakaian tebal.
"hmm, ayo." balas Ice dengan tenang tanpa eksperesi, Ia berjalan lebih dulu di ikuti sang bungsu yang mengekori nya seperti anak kucing yang hilang.
akhirnya mereka berdua berjalan menuju depan rumah mereka dan melihat sebuah mobil alphard hitam sudah menunggu kedatangan mereka berdua, solar pun membuka pintu mobil dengan Ice disampingnya.
"sunshine, duduk sini!" ucap thorn sambil tersenyum lebar.
"gaa! solar duduk sama gua aja!" sela blaze menatap garang thorn.
"solar sama aku." sahut Ice tanpa ekspresi namun melirik sang bungsu.
"heh! solar tuh sama aku! ya kan dek?" sanggah taufan menatap solar dengan tatapan berbinar-binar.
solar berkeringat dingin ketika di tatapi oleh ke empat kakak nya dengan tatapan memelas kecuali Ice yang tetap menatap sang bungsu dengan tenang, diam-diam Ia mendesah frustasi. kenapa kakak nya tiba-tiba meminta untuk duduk dengan nya semua??
"udah kalian semua, solar duduk di kursi belakang sendiri." celetuk gempa sambil tersenyum jengkel karena melihat keributan saudara nya yang Ingin duduk disamping sang bungsu, meskipun dirinya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine And His Six Brother [DISCONTINUE]
القصة القصيرةapakah ini keberuntungan atau kesialan yang menimpa solar? entahlah, tidak ada yang tau. ⎙ warning : ⟩ just pure brotherhood. ⟩ a few harsh word. ⟩ this is just a fanfiction! author note : this book is discontinue for a personal matter.