terdapat dua orang yang sedang duduk di sofa ruang tamu dengan di iringi suara dari tv yang menyala menampilkan beberapa berita akhir-akhir Ini yang sedang trending.
"nanti malem disekitar sini bakal ada pasar malem loh." celetuk frostfire secara tiba-tiba sambil memakan camilan nya dengan santai membuat solar reflek menoleh ke arahnya.
"pasar malem?" tanya solar dengan wajah penasaran dan menatap kakak sepupunya Itu dengan pandangan tertarik.
"Iya, biasanya setiap bulan disekitar sini bakal ada pasar malem." jelas frostfire sambil melanjutkan memakan camilan nya, yaitu sebuah wafer dengan rasa cokelat.
solar berpikir sejenak sambil seolah-olah membuat pose berpikir dengan meletakkan tangan nya di dagu, membuat frostfire yang duduk disebelahnya bersweatdrop sejenak.
"oh ya, kapan kalian pulang?" tanya frostfire dengan penasaran, sudah 2 hari sepupu nya itu menginap. frostfire tentu senang dengan kedatangan sepupu nya itu karena meramaikan suasana disini, meskipun tanpa mereka disini juga sudah ramai.
"kata kak zafran sih dua hari lagi." balas solar sambil berpikir sejenak, Ia dan saudaranya sudah menginap disini selama 2 hari. dan solar senang berada disini, mungkin jika saat liburan lagi Ia akan meminta kakak nya untuk menginap disini lagi.
"ngomong-ngomong, ku dengar kamu memberikan bunga camelia ke saudara mu. ya?"
"eh? darimana kak lean tau?"
"selra yang mengatakan nya."
solar tersenyum canggung ketika mendengar balasan dari kakak sepupunya Itu, selra? yang rambut nya hijau kaya sayur itu kan? solar masih ingat dengan nya.
flashback
"kau ini, selalu sibuk dengan buku saja." keluh rimba ketika melihat gamma yang sedang berjalan disamping nya sambil membaca buku tebal di tangannya membuat rimba pusing melihatnya, padahal bukan Ia yang membacanya.
"cerewet." balas gamma sambil memutar matanya malas ketika mendengar rengekan dari kakak nya Itu, perasaan Ia yang jadi adek kenapa malah kakaknya itu yang bertingkah seperti anak kecil?
rimba menggembungkan pipi nya ketika mendengar jawaban dari sang bungsu yang membuatnya menjadi ngambek, seriusan. adek nya ini terlalu menyukai buku sampai dirinya di cuekin!
saat rimba ingin mengatakan sesuatu lagi, mereka berdua mendengar suara taufan dan solar di ruang tamu membuat keduanya berhenti berjalan.
"itu suaranya aryan sama reykan?" gumam rimba dengan pelan sambil mengintip mereka berdua dari belakang tembok bersama dengan gamma disampingnya yang ikut melihat mereka berdua, mereka terlihat seperti stalker.
rimba dan gamma dapat melihat jika solar memberikan setangkai bunga camelia pada taufan, lalu taufan mengusap rambut adek bungsu nya itu dengan senang membuat rimba menaikkan alis nya.
'cih, kapan kami bisa begitu?' batin rimba dengan muka sedikit murung sambil mengerutkan keningnya, meskipun mereka berdua bisa dibilang saudara dekat.
namun mereka cukup jarang berbicara karena sedari dulu gamma hanya sibuk belajar terus menerus dan jarang meluangkan waktu nya untuk saudaranya.
sedangkan rimba lebih dekat pada beliung karena mereka yang sefrekuensi dan sifatnya hampir sama yaitu, energetik.
'kenapa dengan selra?' batin gamma ketika menyadari muka kakak nya itu yang tertekuk saat melihat taufan dan solar di ruang tamu membuatnya heran.
"door!"
"?!"
mereka berdua tersentak kaget ketika tiba-tiba ada seseorang yang mengangetkan mereka dari belakang membuat rimba dan gamma terlonjak kaget dan reflek menoleh ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine And His Six Brother [DISCONTINUE]
Short Storyapakah ini keberuntungan atau kesialan yang menimpa solar? entahlah, tidak ada yang tau. ⎙ warning : ⟩ just pure brotherhood. ⟩ a few harsh word. ⟩ this is just a fanfiction! author note : this book is discontinue for a personal matter.