terlihat seorang pria yang sekarang sudah masuk ke dalam kepala dua, masih tergolong muda. pria itu terlihat berambut coklat acak-acakan serta iris berwarna abu-abu dan sedang menggunakan kacamata.
kaki nya melangkah masuk ke arah daerah sana yang dipenuhi oleh tempat peristirahatan terakhir orang-orang, yaitu kuburan.
banyak sekali makam-makam milik orang lain, namun langkah nya hanya tertuju pada salah satu spesifik tempat makam.
di tangan nya juga dia memegang sebuah keranjang coklat muda yang di isi dengan bunga yang biasanya di taburkan ke atas makam milik seseorang.
"assalamualaikum kak.. aku akhirnya berani dateng kesini, maaf ya karena telat dateng." lirih sang pria tersebut, yang ternyata itu adalah solar. anak kecil yang dahulu nya terlihat seperti bocah sekarang sudah tumbuh menjadi pria yang tampan.
Ia berjongkok di sebelah nisan tersebut, lalu tangan nya menyentuh nisan milik kakak nya itu, yaitu kakak yang dulu menyelamatkan nyawa nya hingga membuatnya masih bertahan hidup hingga saat ini.
thorn geandra altair.
"kak, harus nya kamu yang masih hidup sampe sekarang." solar merasa sakit hati ketika mengingat kembali di saat dulu, 2 tahun yang lalu. dimana kejadian yang masih terbayang hingga saat ini, dengan mata kepala nya sendiri. solar melihat kakak nya yang terbunuh dengan cara yang kejam.
"oh ya kak, aku sekarang udah kuliah loh. masuk jurusan kedokteran lagi, hebat kan?" ujar solar sambil tersenyum tipis dan perlahan menaburkan bunga di atas makam kakak nya itu, terasa sesak rasanya.
"kakak.. maafin aku ya? ini semua salah ku." ucap solar dengan pelan sambil tersenyum kecut, matanya terlihat berkaca-kaca. andai saja, Ia tidak memaksa thorn menjadi teman nya karena merasa kangen dengan nya. padahal itu hanya sebatas mimpi.
setelah itu hanya ada keheningan dimana solar masih terdiam dan meneteskan air matanya, ah. rasanya sangat susah melepaskan seseorang yang kau sayang, apalagi jika itu urusan kematian.
"eh?" solar mengerjapkan matanya ketika tetesan air hujan perlahan turun membasahi bumi, solar menghembuskan nafas nya pelan lalu perlahan mengusap nisan kakak nya itu dengan lembut. kemudian Ia menghapus air mata nya, tidak ada guna nya kembali menangis.
tiba-tiba solar tidak dapat merasakan rintik-rintik air hujan lagi.
"solar.. udah hujan, awas nanti sakit." solar menoleh, untuk melihat seorang gadis memakai kerudung hitam dan sebuah gamis berwarna putih yang serasi dengan kemeja nya saat ini serta sedang memegang payung berwarna hitam yang sedang di arahkan pada nya agar tidak terkena rintikan hujan.
"ah ya.. terimakasih, (name)." balas solar sambil tersenyum lembut dan perlahan berdiri dan mengambil alih payung dari genggaman sang gadis, lalu memayungi mereka berdua.
"aku pergi dulu ya kak, nanti aku sering kesini." ujar solar sambil tersenyum tipis, apa kakak nya bangga melihat dirinya disini? dan juga semoga saja kakak-kakak nya itu merestui nya dengan (name).
apa hubungan nya dengan sang gadis? bisa dibilang mereka dalam tahap pendekatan, ta'aruf. itu karena ayah nya yang memperkenalkan nya pada anak dari teman nya dan ternyata mereka lumayan akrab dan sefrekuensi.
"semangat ya, solar." ujar (name) dengan lembut sambil menyentuh tangan solar yang satu nya dan mengusap nya membuat solar sedikit tersentak dan memerah.
"heh, bisa aja kamu." canda solar sambil terkekeh geli membuat (name) hanya mampu bisa memutar bola mata nya dengan malas kemudian ikut tertawa pelan.
mereka berdua kemudian berjalan bersama meninggalkan makam tersebut sambil bercanda ria dan membahas keseharian mereka tadi.
meskipun semua yang di alami oleh nya di dalam masa lalu membuat nya merasa sedih, namun sekarang Ia sudah memiliki seseorang yang dapat di jadikan nya sandaran.
bibir solar merekahkan senyuman tipis ketika di mata nya Ia dapat melihat sang gadis tertawa pelan ketika menceritakan kejadian lucu tadi bersama teman nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine And His Six Brother [DISCONTINUE]
Short Storyapakah ini keberuntungan atau kesialan yang menimpa solar? entahlah, tidak ada yang tau. ⎙ warning : ⟩ just pure brotherhood. ⟩ a few harsh word. ⟩ this is just a fanfiction! author note : this book is discontinue for a personal matter.