"kak? boleh aku masuk?" tanya solar sambil mengetuk pintu kamar yang sementara di huni oleh kakak sulung nya Itu, di tangannya memegang setangkai bunga camelia sedangkan sisa nya Ia letakkan dulu disebuah pot kaca khusus bunga yang di isi oleh air.
"masuk aja." solar tersenyum tipis, lalu perlahan membuka pintu kamar Itu dan masuk. matanya terlihat meneliti secara keseluruhan kamar, disana terlihat polos dengan cat kamar yang terkesan gelap serta sedikit menyeramkan? solar tidak tahu secara pasti.
disana hanya ada sebuah kasur cukup besar sedangkan ada meja yang berisi beberapa tumpukan buku yang Ia yakini milik kakaknya.
halilintar terlihat sedang duduk dikasur nya sambil jari-jari terlihat berkutat dengan ponsel nya, apalagi wajahnya terlihat fokus membuat solar menjadi penasaran.
"kakak lagi apa?"
"main game."
solar jadi makin penasaran, wow. ternyata kakak sulung nya Itu orang yang main game? Ia pikir karena kakaknya kuliah di stanford otak nya jadi pelajaran terus, ternyata engga.
sang bungsu perlahan mendekat pada kakak sulung nya yang terlihat mengabaikan sekitar nya dan hanya sibuk pada ponselnya, sepertinya halilintar masih tidak sadar jika solar memegang setangkai bunga.
solar duduk disamping halilintar lalu menyimak kakak nya Itu yang bermain game, oh. mobile legend? kakak nya Itu ternyata penggemar game moba ya.
solar pernah menonton beberapa youtuber yang memainkan mobile legend, jadi solar tahu secara garis besar cara memainkan game nya maupun tentang hero-hero serta skin nya.
"ling skin collector? kakak sultan." ujar solar secara blak-blakan serta jujur ketika melihat gameplay kakak nya yang menggunakan hero ling dan juga menggunakan skin collector.
"...tau darimana kamu?" balas halilintar sedikit terkejut dan bersweatdrop sejenak, Ia tidak menyangka dengan komentar blak-blakan dari adek nya Itu.
"aku sering nonton youtuber mobile legend, dan kadang nonton mpl." celetuk solar sambil tersenyum tipis, Ia belum kesampaian untuk download mobile legend di ponselnya.
tapi takut Ia keburu minder liat akun kakak nya dibanding miliknya yang pasti udah bot, takut beban juga (santai, kakak mu Itu high rank jadi bisa minta gendong atau di jokiin.)
"kakak gamau kontes turtle?" tanya solar sambil menyimak gameplay kakak nya Itu secara serius, sedari tadi hanya ada keheningan dengan suara dari ponsel milik halilintar.
"ga, ambil buff musuh terus habis itu gank goldlane musuh. kalo gitu, bisa juga ga rugi tim nya meskipun ga kontes turtle." jelas halilintar sambil tetap memainkan ponselnya dan sibuk mengambil buff musuh sebelum akhirnya menggunakan skill satu untuk langsung berpindah ke goldlane dan membantu marksman tim.
solar mengangguk paham, kakak nya keliatan nya udah jago gini. skin nya udah keren masa ga jago? mungkin begitu, pikir solar.
TRIPLE KILL!
suara notifikasi kill terdengar dari ponsel halilintar membuat solar berdecak kagum, kebetulan di goldlane sedang ada war dan darah musuh tinggal setengah semua.
halilintar tinggal skill satu untuk mendarat ke musuh dan ulti serta menggunakan skill dua, langsung mati roamer musuh, marksman musuh dan juga mage nya.
"jungler musuh kemana ya, kok ga ikut war?" celetuk solar ketika menyadari jika jungler dan explaner musuh tidak muncul dalam war di goldlane, biasanya jika ada war jungler harus ada serta marksman.
mengingat mereka adalah damage dealer tim, dan juga explaner jika memakai hero exp yang damage dan bukan hero exp yang darahnya tebel untuk jadi badan buat tim dan bukan hanya roamer.
"sepertinya Ingin mengambil buff ku." balas halilintar sambil menggeser map, dan benar saja. di map terlihat jika buff milik nya sedang diserang oleh sesuatu, pasti jungler musuh.
halilintar langsung saja melesat menggunakan skill satunya ke arah buff milik nya dan segera menekan retribution membuat buff nya tidak jadi diambil oleh musuh, sepertinya musuh nya sedikit tidak menyangka melihat ling tiba-tiba datang kesana.
LEGENDARY!
solar terlihat kagum, padahal tadi baru saja kontes turtle terakhir namun sudah legendary. dengan kill yang banyak, tarlagi juga lord akan muncul serta tim milik halilintar menang gold sangat jauh dan skor nya tidak lupa yang seperti langit dan bumi.
"poke." ucap halilintar dengan tengil sambil tersenyum sumringah dan menekan recall berkali-kali tidak lupa juga menekan chat untuk semua 'well played' membuat solar sedikit tercengang.
kakak sulung nya Itu ternyata memiliki sisi tengil juga ternyata, Ia pikir halilintar Itu orang yang serius dan tidak suka bermain game. ternyata salah besar, malah sekarang halilintar terlihat seperti orang yang berbeda.
singkatnya, permainan Itu berakhir dengan kemenangan membuat solar sudah tidak heran lagi mengingat tim halilintar memang sudah membantai tim musuh hingga babak belur dengan skor yang sangat berbeda jauh.
ternyata rank kakaknya Itu sudah mencapai Immortal dengan bintang 147 dan tadi naik menjadi 148 akibat kemenangan tadi, pantas saja kakak nya terlihat sudah jago.
"kak, mau liat akun mu dong." pinta solar dengan wajah memohon membuat halilintar luluh lalu menyerahkan ponsel nya pada adek bungsu nya Itu.
solar perlahan membuka profil akun kakaknya Itu dan terlihat tercengang, hah? skin dalam akun kakak nya Itu ada 647? yang benar saja, apalagi like dan charisma nya sudah beribu-ribu membuatnya terdiam.
sedangkan skin pajangan di akun halilintar adalah fanny dengan skin aspirant, sedangkan foto profile nya menggunakan foto halilintar yang menghadap belakang dengan pemandangan di depan nya adalah menara eiffel yang bersinar pada malam hari, what the fuck.
solar benar-benar speechless sekarang, Ia membuka history kakak nya dan perlahan menggeser nya untuk melihat semua nya adalah mvp. Ia hanya mampu tersenyum sabar, kakak sulung nya Ini adalah contoh starboy dalam game.
lalu Ia membuka hero karena penasaran dengan skin apa saja yang di miliki kakak nya Itu, dan oh my fucking god. semua skin nya mampu menghidupi hidup solar dulu saat masih di panti asuhan.
"hmm, Itu bunga camelia?" celetuk halilintar ketika baru sadar bahwa ada bunga di samping adek bungsu nya Itu, solar langsung sadar dari lamunan nya dan segera mengangguk lalu meletakkan ponsel kakak nya Itu dikasur lalu mengambil bunga nya kembali.
"Iya, buat kakak." balas solar sambil tersenyum lebar, Ia memberikan nya pada sang sulung dan di terima oleh halilintar yang terlihat sedikit terkejut namun juga tersenyum tipis.
"kamu merindukan ku, ya?" ujar halilintar sambil tersenyum jahil, solar mengerjapkan matanya lalu perlahan wajahnya terlihat memerah samar dan mengalihkan pandangannya.
"mana ada, aku cuman pengen ngasih aja." bantah solar dengan cuek sambil melipat tangannya, berpura-pura tidak peduli padahal sebenarnya Ia merindukan kakak sulung nya Itu.
"emang Iya?" kekeh halilintar sambil mengusap rambut sang bungsu dengan lembut dan tersenyum tipis, ternyata adek nya bisa juga jadi tsundere.
author note :
haloo, maaf kalo ada kesalahan kata atau informasi buat mobile legend karena author nya emang mantan pemain mobile legend tapi sekarang udah pindah ke game sebelah.
hope y'all enjoy this chapter, see you di next chapter semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine And His Six Brother [DISCONTINUE]
Short Storyapakah ini keberuntungan atau kesialan yang menimpa solar? entahlah, tidak ada yang tau. ⎙ warning : ⟩ just pure brotherhood. ⟩ a few harsh word. ⟩ this is just a fanfiction! author note : this book is discontinue for a personal matter.