01.

1.5K 140 0
                                    

"Hari ini terasa berbeda" gumam Yuna

Yuna tengah mengganti pakaian tidurnya dengan pakaian yang akan ia gunakan untuk pergi keluar. Hanya untuk sekedar berjalan kaki dan menyegarkan pikirannya.

Setelah semuanya siap, Yuna keluar dari unit apartemennya dan berjalan mendekati lift. Saat hendak menekan tombol turun lift tertulis disana bahwa lift sedang di perbaiki.

Yuna menyadari bahwa dirinya harus turun melalui tangga darurat.

"Aku akan segera pindah dari sini" Gumam Yuna

Saat sudah hampir sampai di lantai pertama, Yuna mendengar suara jeritan para penghuni dari lantai pertama. Langkah Yuna terhenti dan Yuna langsung terdiam.

"Ada apa ini?" Batin Yuna

Lalu tak lama dari itu Yuna mendengar suara teriakan Eunhyuk.

"Paman !!" Eunhyuk

"Turunkan pintu saat kuberi tanda !!" Eunhyuk

Yuna semakin kebingungan atas apa yang sedang terjadi di lantai pertama. Perasaan ragu perlahan mulai mendominasi diri Yuna, ia mulai ragu untuk melanjutkan langkahnya menuju lantai pertama.

Saat hendak membalikkan badannya dan kembali menaiki tangga menuju unit nya, Yuna kembali terdiam mendengar teriakan Eunhyuk untuk kedua kalinya

"Paman !!" Eunhyuk

"Turunkan !!" Eunhyuk

"Sekarang !!" Eunhyuk

"Cepat !!" Eunhyuk

Mendengar itu Yuna menoleh kebelakang.

"Eunhyuk ?" Yuna

Yuna menggelengkan kepalanya cepat dan berjalan naik dengan sedikit tergesa gesa. Tapi langkah Yuna langsung berhenti, Yuna gelisah jika harus pergi begitu saja.

"Tidak... aku harus turun dan memastikan apa yang sedang terjadi" Yuna

Yuna langsung berlari turun menuju lantai pertama. Saat sudah sampai disana, Yuna langsung dibuat bungkam dengan pemandangan yang ia lihat.

Ada sosok bertubuh tinggi di depan Eunhyuk yang sedang berjalan secara perlahan masuk dengan lidah anehnya yang menjulur keluar. Yuna dapat menyimpulkan kalau sosok itu adalah penyebab keributan yang sudah terjadi disana, melihat pintu perlahan turun membuat Yuna semakin menyadari bahwa mereka sedang dalam kondisi genting.

Tanpa berfikir panjang, Yuna langsung berlari ke arah sosok itu dan mendorongnya keluar. Sosok itu berhasil terdorong keluar tetapi Yuna juga ikut terbawa keluar dari gedung.

Melihat Yuna yang masih diluar, Eunhyuk langsung menahan pintu yang turun menggunakan tangan dan bahunya. Yikyung, seorang pemadam kebakaran wanita juga langsung membantu Eunhyuk menahan pintu tersebut.

Yuna berdiri dan berlari sembari membawa tasnya, tetapi lidah sosok tersebut sempat menyerang Yuna sampai membuat Yuna kembali terjatuh dan kaki kanannya tertusuk oleh pecahan kaca.

"Yuna masuk ! Cepat masuk !" Eunhyuk

"Cepat !!" Teriak Eunhyuk

Yuna melihat ke arah Eunhyuk, dan berusaha berdiri lalu berjalan. Tetapi luka di kakinya membuat Yuna kembali terjatuh saat sudah berada di dekat pintu.

Eunhyuk mengulurkan tangannya ke arah Yuna dan Yuna langsung memegang tangan Eunhyuk. Setelah berhasil memegang tangan Yuna, dengan cepat Eunhyuk menarik Yuna masuk ke dalam.

Pintu pun tertutup, tetapi secara tiba-tiba lidah sosok itu menembus celah pintu dan hampir mengenai Yuna.

Dengan nafas yang masih terengah-engah Yuna menatap lidah sosok tersebut dan akhirnya lidah tersebut kembali di tarik keluar dan Yuna selamat.

"Terima kasih" Eunhyuk

Yuna menatap Eunhyuk dan Yikyung yang ada di sampingnya.

"Apa itu tadi?" Yuna

"Itu bukan manusia" Eunhyuk

"Menjauh dari pintu, monster itu bisa menyerang kapan saja" Yikyung

Yikyung berjalan menjauh dari pintu meninggalkan Yuna dan Eunhyuk yang masih terduduk.

Yuna menghiraukan ucapan Yikyung, Yuna menatap ke arah kaki kanannya yang tertusuk kaca.

"Ah !!" Yuna

Rasa sakit kembali terasa karena kaca tersebut ditarik paksa olehnya. Eunhyuk yang sudah berdiri langsung mengambil posisi jongkok dan bersiap untuk membopong Yuna.

"Aku bisa berdiri sendiri" Yuna

"Jika bisa, seharusnya tadi kau tidak terjatuh lagi" Eunhyuk

Yuna hanya diam dan pasrah, ia membiarkan dirinya di bantu oleh Eunhyuk untuk menjauh dari pintu. Eunhyuk membawa tubuh Yuna untuk mendekat ke arah kursi, lalu ia mendudukan Yuna di atas kursi.

Eunhyuk berjongkok di depan Yuna sembari memperhatikan Luka di kaki Yuna.

"Harus di bersihkan dan di obati agar tidak infeksi" Eunhyuk

"Aku akan mengobatinya nanti" Yuna

Eunhyuk menatap Yuna lalu berdiri. Eunhyuk mengalihkan pandangannya ke arah pintu yang sudah tertutup dan  Tak lama terdengar suara paman Seokhyun bertanya kepada Yikyung

"Hei, katanya kau petugas damkar" Paman Seokhyun

"Apa tindakan pemerintah ?" Paman Seokhyun

"Mereka akan mengurusnya" Yikyung

"Pajak kami besar." Paman Seokhyun

"Mereka tak bisa mengurus satu monster !" Paman Seokhyun

"Tidak" Eunhyuk

"Bukan hanya satu" Eunhyuk

Yikyung yang awalnya menatap ke arah paman Seokhyun pun mengalihkan pandangannya ke arah pintu.

Para penghuni pelan pelan mendekat dan melihat ke arah pintu. Mereka semua langsung terdiam, ucapan Eunhyuk benar apa adanya. Monster di luar sana jumlahnya lebih dari 1, bahkan jumlahnya tak bisa di hitung oleh jari.

"Sebenarnya apa yang terjadi ?" Yikyung

"Entahlah" Eunhyuk

"Mungkin dunia, akhirnya akan kiamat" Eunhyuk

Mendengar ucapan Eunhyuk, Yuna langsung menatapnya

"Apa apaan ini..." gumam Yuna

Tak ingin hanya diam saja, Yuna perlahan berdiri dari duduknya. Yuna memutuskan untuk pergi naik ke unit nya dan mempersiapkan barang barang yang ia butuhkan untuk keadaan darurat.

"Mau kemana ? Duduklah, biar ku obati lukamu" Eunhyuk

"Tidak perlu, aku akan pergi ke unitku dan mengobati lukaku sendiri" Yuna

"Akan aku ambilkan kotak P3K jika hanya ingin mengobati luka itu, sadarlah unitmu tidak dekat dari sini" Eunhyuk

Yuna menghela nafas lalu menatap ke arah Eunhyuk

"Aku juga akan mengganti baju dan mengambil beberapa barang yang ku perlukan untuk keadaan darurat" Yuna

Yuna berjalan menuju tangga, walaupun jalannya menjadi lebih lambat dan sedikit pincang, Yuna tak mempedulikan itu. Yang penting nyawa dan raga nya masih dalam tempat yang sama.

Sedangkan Eunhyuk di belakangnya hanya diam menatap kepergian Yuna, ia hendak menyusul Yuna tapi ia tidak ingin membuat Yuna kesal karenanya.

Yuna dan Eunhyuk sudah mengenal satu sama lain sejak 1 tahun yang lalu. Pertemuan pertama mereka adalah saat Yuna baru pulang berbelanja dan Eunhyuk pun baru pulang dari tempatnya bekerja.

Eunhyuk tak sengaja menyenggol Yuna yang sedang memainkan ponsel, hal itu membuat ponsel Yuna terlepas dari pegangannya.

Sejak saat itu Eunhyuk dan Yuna menjadi dekat, hal tersebut di dukung oleh umur mereka yang sama. Hanya saja Yuna masih lebih muda beberapa bulan dari Eunhyuk.

_____________________________________

Sweet Life¿ | SWEET HOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang