03(03)

390 79 16
                                    

Perjalanan sudah berlangsung selama 20 menit. Matahari sudah semakin naik dan suasana jalanan sudah mulai menghangat. Walaupun masih terasa sunyi.

Tiba-tiba di tengah perjalanan, Yuna melihat keberadaan Eunyu, Jinyoung dan seorang perempuan berjaket kuning yang berdiri menatap ke arah mobilnya.

"Eunyu..." gumam Yuna

Sersan Kim menatap ke arah kanan, dimana Eunyu berdiri. Bukannya menghentikan laju mobil. Sersan Kim memilih untuk terus melanjutkan perjalanannya.

"Ayah" Yuna

"Berhenti" Yuna

"Kita harus kembali ke stadion secepatnya" Sersan Kim

"Disana ada anak buahmu. Kau akan meninggalkannya begitu saja?" Yuna

Belum sempat Sersan Kim menjawab pertanyaan Yuna. Ayah dan anak itu di kejutkan dengan kemunculan Hyunsu dan seorang monster yang bergelantungan di sayap Hyunsu.

Tak memilih untuk berhenti, Sersan Kim memilih untuk menabrakan mobilnya ke monster yang bergelantungan di sayap Hyunsu. Monster itu terlempar ke atas mobil. Dan Hyunsu terlempar ke dalam sebuah minibus.

Sersan Kim turun dari mobil lalu berjalan mendekati monster itu. Tanpa aba aba, Sersan Kim naik ke atas mobil dan mulai memukuli monster yang ada di depannya yang ternyata merupakan seorang MH dari Bamseom.

Yuna hanya diam membiarkan sang ayah melakukan apa yang dirinya mau. Sampai saat sang ayah mengeluarkan sebuah pistol, Yuna berlari mendekat untuk menghentikan Sersan Kim.

Suasana disana terlalu sunyi. Suara tembakan bisa mengundang banyak monster berdatangan. Yuna akan kesulitan untuk menangani banyaknya monster dan seorang MH Bamseom.

"Ayah berhenti!" Yuna

Sersan Kim tak mendengarkan teriakan Yuna. Sersan Kim terus menembaki monster di depannya. Yuna berusaha menarik sang ayah untuk menjauh. Tapi itu semua sia sia. Bahkan tanpa sengaja, Sersan Kim mendorong Yuna menggunakan siku tangan kanannya.

Yuna terlempar dan jatuh dalam posisi terduduk. Melihat itu, Seokchan menghampiri Yuna dan berusaha memastikan kondisi perempuan di depannya baik baik saja.

"Hei, kau baik baik saja?" Seokchan

Yuna tak menjawab, Yuna hanya menundukkan kepalanya dan diam.

"Kau butuh bantuan untuk berdiri?" Seokchan

Seokchan memegang bahu Yuna dan menggoyangkan bahu Yuna dengan pelan.

"Apakah-..." Seokchan

Sebelum Seokchan menyelesaikan ucapannya, Seokchan langsung di buat terkejut dengan Yuna yang mengangkat kepalanya.

Hal yang membuat Seokchan terkejut adalah mata kiri Yuna. Mata kiri Yuna berubah menjadi warna menjadi merah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweet Life¿ | SWEET HOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang