"Ini hal yang bagus. Bukan begitu?"
Hyein berbicara kepada Seonyeong yang sedang terdiam dengan pandangan kosong
"Dia memukulmu setiap hari" Hyein
Mendengar ucapan Hyein, Jieun langsung berdiri
"Kenapa? Apa aku salah bicara?" Hyein
"Sekarang zamannya bercerai. Mulailah hidup baru." Hyein
Tiba tiba Yuna datang menghampiri Seonyeong, Hyein dan Jieun. Lalu Yuna mengambil posisi duduk tepat di samping kiri Seonyeong, bekas duduk Jieun.
"Bibi, kau tidak boleh hanya diam ketika mendapatkan KDRT" Yuna
Seonyeong menatap ke arah Yuna, lalu mengalihkan pandangannya menuju tangan kiri Yuna yang berdarah dan belum di obati. Seonyeong memegang tangan kiri Yuna, lalu menatap Yuna.
"Ini..." Seonyeong
"Maafkan Seokhyun..." Seonyeong
"Tak apa, lupakan saja, aku rasa aku juga harus meminta maaf atas perilaku ku kepada suamimu" Yuna
"Apa yang kau lakukan itu benar Yuna" Hyein
Jieun menyenggol Hyein, memberinya tanda untuk jangan berbicara
"Kenapa? Dia pantas mendapat hal seperti itu, setelah melakukan KDRT kepada istrinya" Hyein
Jieun yang merasa ucapan Hyein terlalu sarkas pun, membawa Hyein pergi untuk meninggalkan Seonyeong dan Yuna.
Yuna mengangkat tangan kanannya, lalu mengusap bahu Seonyeong.
"Kau tidak pantas untuk di perlakukan seperti ini" Yuna
"Ini sudah biasa" Seonyeong
"Hampir 1 tahun lebih aku tinggal disini, dan aku pasti selalu melihat suamimu melakukan kekerasan, kau tak lelah?" Yuna
"Itu..." Seonyeong
"Suamimu sudah menjadi monster, bunuh saja" Yuna
"Dia sendiri yang mengatakan bahwa pembunuhan hanya dilakukan kepada manusia, bukan monster" Yuna
Seonyeong menundukkan kepalanya, terlihat sekali dari ekspresinya bahwa dia memiliki banyak beban fikiran.
"Yuna"
Eunhyuk datang menghampiri Yuna yang sedang mengobrol dengan Seonyeong. Yuna mengalihkan pandangannya kepada Eunhyuk.
"Bisa pergi ke pusat kontrol? Ada yang ingin aku bicarakan" Eunhyuk
Yuna mengangguk, kemudian berdiri dan mengusap bahu Seonyeong
"Lakukan apapun demi kebahagiaanmu, tak peduli orang lain akan senang atau tidak" Yuna tersenyum lalu berjalan mendekati Eunhyuk
Yuna dan Eunhyuk pun berjalan menuju pusat kontrol, dimana ruangan itu kini menjadi tempat Eunhyuk berdiam diri, ia mengawasi pergerakan dari setiap sudut di gedung lewat cctv disana.
Saat sudah sampai di ruangan itu, Yuna langsung duduk di atas meja dan memandang Eunhyuk yang berdiri di depannya.
"Kenapa?" Yuna
Eunhyuk tidak menjawab pertanyaan Yuna, ia malah menarik tangan kanan Yuna, untuk duduk di sebuah sofa disana. Yuna yang di tarik pun tak bisa menahan tubuhnya, alhasil ia langsung terduduk di sofa yang ada disana.
"Hei, apa ini?" Yuna terkejut dengan gerakan Eunhyuk yang tiba tiba
Eunhyuk tak menjawab pertanyaan Yuna, ia langsung bergerak mengambil tas yang di bawa Yuna, lalu mengeluarkan kotak P3K di dalamnya. Eunhyuk langsung mengambil posisi duduk di samping Yuna dan menarik pelan tangan kiri Yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Life¿ | SWEET HOME
FanfictionBe human and die or Be monster and live ? Kehidupan yang telah hancur, mulai dari berpisahnya kedua orang tua dan berakhir harus berjuang hidup dan mati melawan monster yang di sebut sebagai kutukan. Lee Yuna, gadis yang ditakdirkan untuk menghadapi...