Setelah membereskan barang barang yang sudah digunakan untuk operasi jisu, akhirnya Yuna bisa beristirahat. Ruangan pusat kontrol awalnya bukanlah ruangan yang akan di gunakan untuk Jisu untuk operasi. Tetapi akhirnya Eunhyuk memutuskan untuk menjalani operasi disana dan 1 ruangan lain yang menjadi tempat baju baju disimpan akan menjadi ruangan Jisu untuk memulihkan diri.
Yuna mendudukan tubuhnya di sofa, ia melepaskan jaketnya lalu menyimpannya di samping tempat ia duduk. Setelah itu Yuna menyandarkan bahu dan punggungnya lalu memejamkan mata.
Yuna memejamkan matanya bukan untuk tidur, tapi Yuna ingin menenangkan fikirannya untuk sejenak. Banyak sekali pertanyaan dan keanehan yang timbul di pikirannya.
"Apakah aku terinfeksi?"
"Aku bukan manusia lagi? Aku terinfeksi tanpa gejala?"
"Aku sudah menjadi monster?"
Pertanyaan pertanyaan seperti itu muncul bukan tanpa sebab, itu karena monster monster yang ia temui, tidak menyakitinya. Yang semakin membuat Yuna mempermasalahkan hal tersebut adalah karena monster yang seperti itu tidak hanya 1.
Monster pertama adalah monster yang memiliki kemampuan untuk berlari sangat cepat di basement dulu, Yuna sangat mempertanyakan kenapa hanya Eunhyuk yang ia dorong dan kenapa saat Yuna melindungi Sangwook, Hyunsu dan Jisu ia tidak menyerang Yuna sama sekali.
Lalu saat perjalanan pulang menuju gerbang pembatas, tak ada monster yang menyerangnya, monster-monster itu hanya menyerang Jaeheon, alasan mengapa tangan Jaeheon sampai terluka adalah karena banyak monster yang awalnya datang ke arah Yuna berpindah kepadanya.
Lalu Yuna juga ingat, monster pelari itu juga mendorongnya agar tidak ikut terbakar oleh Gilseop. Dan yang terakhir, monster protein yang gagal melancarkan serangan karena ada Yuna di depannya.
"Shibal, aku ini apa..." gumam Yuna
"Kau baik baik saja?"
Terkejut mendengar ada suara lain di dekatnya, Yuna langsung duduk tegak dan menatap ke arah sumber suara, ternyata itu adalah Eunhyuk.
"Kau mengagetkanku" Yuna
"Aku sudah memanggilmu, tapi kau tidak menjawabnya" Ujar Eunhyuk sembari mengambil posisi duduk di samping Yuna
"Ada yang luka?" Eunhyuk
Yuna menggelengkan kepala sebagai jawaban, ia tidak terluka, tapi ia malah di serang oleh keanehan-keanehan di kepalanya.
"Kau yakin?" Eunhyuk
"Jika aku terluka, aku sudah mengobatinya dari tadi" Yuna
Eunhyuk terkekeh mendengar jawaban Yuna yang terdengar seperti orang yang mulai kesal.
"Bagaimana keadaan Jisu?" Yuna
"Aku tak tahu harus mengatakannya seperti apa, tapi sepertinya ia sudah lebih baik, saat aku memeriksanya tadi, ia sudah tertidur" Eunhyuk
"Dia sendirian?" Yuna
"Tidak" Eunhyuk
"Dia ditemani oleh Jaeheon" Eunhyuk
Yuna mengangguk, selain Sangwook dan Yuri, Jaeheon dan Jisu adalah orang yang akhirnya menyimpan perasaan kepada satu sama lainnya.
Tiba tiba Eunhyuk mengelus rambut Yuna. Yuna yang merasakan elusan dari Eunhyuk pun menatap ke arah Eunhyuk.
"Sudah ku katakan, aku menyukai rambut panjang dan tergerai milikmu" Eunhyuk
Yuna terkekeh mendengar ucapan Eunhyuk, apakah pria di depannya terobsesi dengan rambut miliknya? Padahal rambut milik pria itu sendiri tak kalah bagus, Yuna bahkan mengakuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Life¿ | SWEET HOME
FanfictionBe human and die or Be monster and live ? Kehidupan yang telah hancur, mulai dari berpisahnya kedua orang tua dan berakhir harus berjuang hidup dan mati melawan monster yang di sebut sebagai kutukan. Lee Yuna, gadis yang ditakdirkan untuk menghadapi...