Setelah melakukan adegan di luar dugaan, Eunhyuk langsung pergi keluar dari ruangan. Sedangkan Yuna, tidak berpindah sama sekali dari posisi tadi.
Yuna menatap ke arah satu pistol di sampingnya yang sudah kehabisan peluru. Yuna langsung berdiri dari duduknya, hendak mengambil peluru cadangan yang ada di tasnya.
Tetapi, tiba tiba seseorang masuk kedalam ruangan, itu adalah Seungwan. Ia mengacak ngacak meja di depannya, seperti sedang mencari sesuatu.
Yuna yang melihat itu, hanya diam menatapnya. Seungwan yang awalnya terlihat panik akhirnya diam, sepertinya ia sudah mendapatkan apa yang ia temukan.
Merasa harus melakukan sesuatu, Yuna berjalan ke arah Seungwan lalu menodongkan pistol ke arah kepala Seungwan
Menyadari ada seseorang yang ternyata melihat dirinya, Seungwan perlahan menghadapkan dirinya ke arah Yuna.
Tubuh Seungwan semakin bergetar menyadari kalau Yuna lah yang memergokinya disana. Yuna menatap Seungwan dingin, lalu menatap ke arah kertas yang Seungwan pegang.
Menyadari Yuna menatap ke arah kertas yang ia pegang, Seungwan langsung menjatuhkan kertas itu dan mengangkat tangannya.
"Keluar" Yuna
Seungwan mengangguk, tetapi ia tidak langsung keluar dari ruangan itu, Seungwan menatap ke arah pistol yang tergeletak di atas sofa.
Ia menatap Yuna sebentar, lalu langsung berlari dan mengambil pistol kosong milik Yuna kemudian menodongkan pistol itu ke arah Yuna.
"Turunkan senjatamu!, a-atau aku akan memb-bunuhmu"
Seungwan berbicara terngan terbata-bata. Tetapi ia tidak mendapat respon apapun dari wanita di depannya. Yuna hanya diam karena ia tahu, pistol yang Seungwan pegang tidak berisikan peluru.
Karena tak kunjung melihat Yuna yang menurunkan pistol di tangannya. Seungwan langsung berlari keluar dari ruangan pusat kontrol, membawa kabur pistol kosong milik Yuna.
Yuna tersenyum tipis ke arah Seungwan, mengingat pistol yang ia bawa sudah tidak berguna.
Setelah itu, Yuna mengambil jaketnya, lalu memakai jaketnya asal lalu kembali duduk di sofa.
Sementara itu, Seungwan masuk ke swalayan dan mulai membuat keributan.
"Berhenti" Seungwan
"Kalian akan kabur, kan? Aku tahu." Seungwan
"Berikan jatahku!" Seungwan
Seungwan mulai mengambil makanan yang ia claim sebagai jatahnya.
"Hentikan" Jaeheon
Jaeheon berusaha menahan Seungwan
"Sial! Aku tak percaya siapa pun lagi!" Seungwan
"Tenanglah. Mari kita bicara" Jaeheon
Jaeheon masih berusaha menenangkan Seungwan. Tetapi Seungwan malah mendorongnya ke arah kulkas dan menodongnya menggunakan cutter
"Brengsek! Jangan sentuh aku!" Seungwan
"Aku tak akan mati begini disini" Seungwan
"Aku akan keluar sendirian!" Seungwan
"Kau!" Seungwan menodongkan cutter ke arah Eunhyuk
"Berikan kunci mobil!" Seungwan
Karena Eunhyuk hanya diam, Seungwan menjatuhkan kardus berisi makanan yang sudah di rapihkan oleh Hyunsu
"Berikan kunci mobil kepadaku!" Seungwan
"AKU BILANG BERIKAN! DASAR SIAL-.."
Seungwan langsung terhenti karena Sangwook langsung menariknya dan membantingnya ke arah rak kosong di samping Seungwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Life¿ | SWEET HOME
FanfictionBe human and die or Be monster and live ? Kehidupan yang telah hancur, mulai dari berpisahnya kedua orang tua dan berakhir harus berjuang hidup dan mati melawan monster yang di sebut sebagai kutukan. Lee Yuna, gadis yang ditakdirkan untuk menghadapi...