01(2)

674 90 7
                                    

"Kau menunggu giliranmu mati ?!" Yuna

Yuna menarik tangan Eunyu yang sedang memegang sebuah pistol yang baru saja di gunakan oleh seorang tentara untuk membunuh dirinya sendiri. Yuna menarik Eunyu untuk naik menuju mobil.

Kondisi yang sangat tidak teratur karena kemunculan seorang monster di dalam terowongan membuat para manusia yang awalnya di bawa kesana untuk pergi menuju kamp penampungan berakhir harus kembali berjuang hidup dan mati disana.

Bahkan kelompok penyintas dari Green Home yang baru saja datang, terpaksa harus kembali keluar dari terowongan agar bisa selamat.

Di tengah perjalanan, mobil berhenti. Tiba tiba seorang tentara yang duduk di samping sopir mobil tersebut langsung memukuli sang sopir.

"Apa kau mencoba membuat kita semua mati?"

Tentara yang di perkirakan sebagai senior dari sang sopir bahkan tak segan segan menendang sopir mobil itu. Para penumpang di dalam kini hanya bisa diam melihat kondisi tentara di depan mereka.

"Kupikir para tentara akan baik-baik saja" Seungwan

"Bom..." Hyein

"Bom menghilang!" Hyein

Menyadari anjing kesayangannya tak ada di dalam gendongannya, Hyein berdiri dan mulai panik.

"Siapa peduli? Kita semua hampir mati!" Jaehwan

Mendengar jawaban Jaehwan membuat Hyein memutarkan badannya menatap ke arah Jaehwan.

"Jika bukan karena Bom, kau sudah mati disana!" Hyein

"Kau lari sendirian tadi. Dasar bajingan egois" Jisu

"Apa salahnya dengan itu?" Jaehwan

"Hentikan! Ini bukan waktunya berdebat.." Seungwan

Seungwan berusaha menengahi perkelahian antara Hyein dan Jaehwan.

"Apa yang terjadi pada kita sekarang?" Seungwan

Yuna hanya menatap ke arah laki laki berkaca mata itu. Tiba tiba Yuna merasakan Eunyu yang bergerak. Eunyu mengambil pistol milik tentara yang sudah mati dari balik sweaternya.

Yuna yang melihat itu hanya diam. Ternyata Seungwan menyadari Eunyu yang memegang senjata api di tangannya.

"Me-mengapa kau bawa itu?" Seungwan

Eunyu tidak merespon pertanyaan Seungwan, tapi Eunyu langsung berjalan mendekati jendela kecil yang menghubungkan kursi penumpang dan area sopir mobil.

Eunyu langsung menodongkan pistolnya ke arah tentara yang menyerang rekan nya yang menjadi sopir mobil tersebut. Tentara itu terkekeh.

"Brengsek"

"Kau tau cara pakainya?"

Tanpa basa basi Eunyu langsung menembak kaca pintu di samping tentara itu. Untuk memperlihatkan bahwa dirinya bisa dan tahu cara pakau senjata api yang ada di tangannya.

"Apa maumu?"

"Ada tempat yang mau kutuju" Eunyu

Karena sudah dalam kondisi terancam, dua tentara itu pun akhirnya menuruti keinginan Eunyu.

"Belok kiri" Eunyu

Tak di sangka ternyata Eunyu mengarahkan para penyintas dan dua tentara itu kembali ke apartemen Green Home

"Ini keterlaluan!" Jaehwan

"Mengapa kembali lagi kemari? Apa kau gila?" Jaehwan

"Mau apa sebenarnya?" Seungwan

Sweet Life¿ | SWEET HOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang