P r o l o g

9.8K 589 41
                                    

"Dev, mau jadi pacarku aja enggak?"

Radeva mengerutkan keningnya seolah tak mengerti dengan pertanyaanku.

"Aku butuh laki-laki yang seperti kamu. Mau nikah denganku sekalian?"

Lalu dia menghela napas, dan meletakkan bolpoinnya di meja. Kemudian menatapku lurus.

"Mengatasi skripsi yang sederhana saja kamu belum bisa, gimana mau mengatasi suami dan kehidupan rumah tangga? Yakin bisa?"

Senyumku langsung kecut. Dia memang realistis, tetapi aku tidak menyangka balasannya akan sesarkas itu.

"Lagian kamu sedang on relationship," lanjut cowok kaku itu.

Senyumku agak melebar saat bertanya. "Jadi kalau aku putus, kamu mau?"

"Nggak."



.
.
.
.

Howw??? Next or no?

(Halah diminta lanjut malah mangkrak aja mbak 👀)

Woman On TopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang