Horny

Traitor

Jennie Pov

Tinggal di dalam Mansion seharga 100 juta dolar dengan keamanan 24 jam dan serba-serbi fasilitas yang memadai, ditambah pemandangan laut California, seharusnya bisa memberiku rasa nyaman atau sekedar rasa puas karena kesuksesanku di dunia musik. Tapi sekarang dua hal itu rasanya mustahil digapai.

Air kolam renang yang dingin dengan pemandangan hamparan pantai California, ditemani segelas Tequila Sunrise harusnya cukup memberiku ketenangan. Setidaknya itu pernah terjadi sebelum aku melihat rekaman CCTV dimana kekasih dan temanku bercinta di kolam renang ini. Parahnya, itu tidak terjadi hanya sekali.

Pengkhianatan, tipu muslihat dan sejenisnya harusnya aku sudah kenyang dan tidak lagi terkejut. Hanya saja, berkali-kali bersama seseorang, tidak ada manusia yang siap dengan pengkhianatan. Seandainya Katherine tidak menyimpan semua rekaman CCTV dari waktu ke waktu, aku tetap akan jadi gadis naif yang percaya pria tampan dengan kesuksesan itu hanya akan melihatku. Seandainya dia bersama wanita lain, aku masih bisa menanggapi itu hanya untuk membuang sesuatu dalam dirinya. Namun, kasus kali ini berbeda. Dari sudut pandang orang lain aku bisa dengan mudah mencari yang lain bahkan yang lebih dari James, tidak perlu merasa sedih hanya untuk menangisi pria brengsek. Tapi dari sudut pandangku, bukan hatiku yang terluka, melainkan egoku. Ini seperti harga diriku jatuh ke dasar jurang, teman terdekatku dan kekasihku begitu kompak menjadi Traitor.

Dua tahun bersama James bukanlah waktu yang singkat. Aku tahu bahwa dia sering tidur dengan wanita lain, hanya saja kupikir itu hanya akan jadi one night stand atau sejenisnya. Tapi bersama Carla, itu beda cerita. Agaknya setiap kali kami berpesta di rumahku dan minum banyak, sementara aku teler di kamar, mereka bersenang-senang dengan pesta seks di sini.

Aku sempat berpikir untuk menjual mansion ini dan pindah, setidaknya kenangan buruk itu akan lewat begitu saja. Tapi, aku kembali mengulik perasaanku sendiri. Bertahan bersama James dengan semua skandal gilanya, apa yang aku harapkan ? Benarkah aku mencintainya ? Setiap kali berhubungan asmara dengan siapapun, aku selalu ragu bahwa aku benar-benar mencintai kekasihku. Ini hanya seperti, akan aneh tanpa memiliki kekasih sama sekali.

Sebagai setengah Asia yang menjalani karir di Hollywood, itu bukan sesuatu yang mudah mencapai karir di posisiku sekarang. Semua tentangku akan jadi pembahasan, entah baik atau buruk. Bahkan saat aku tidak melakukan apa-apa, pembenciku akan melakukan aksi mereka. Rasanya putus dengan James, setelah itu dia bersama wanita lain dan diberitakan media, aku tidak suka semua orang akan mengasihani ku dengan cara yang buruk. Jadi aku lebih memilih diam, dan tidak memberitahu dunia bahwa James sangat brengsek.

Aku tidak pernah mengklarifikasi atau mengkonfirmasi apapun, entah itu berita baik atau buruk, sejak aku bersama James hingga kami putus, aku tidak pernah memberi klarifikasi. Bahkan jika sesama penyanyi, model, aktris dan sejenisnya menyerang ku dengan sindiran melalui konten atau wawancara mereka, aku tidak pernah menanggapi. Semua seperti angin lalu. Seandainya aku sampai mengklarifikasi sesuatu itu jelas memiliki tujuan lain, bukan seperti aku akan membela diriku sendiri. Aku tidak suka kalah, tapi menang tidak dengan caraku, aku juga tidak suka.

Aku suka memiliki banyak teman, tapi yang terdekat hanya beberapa. Menjauhi kontoversi dan segala jenis skandal merupakan moto utama, meski aku selalu gagal untuk tidak membuat kontroversi. Aku suka sorotan dengan caraku sendiri, jika dilakukan dengan cara orang lain, aku tidak suka. Jika pun aku dalam wawancara dan ditanyai perkara masalah pribadi yang tidak berkaitan dengan tema acara, aku tidak enggan untuk diam dan menatap MC dingin. Setelahnya si MC akan dihujat netizen. Aku hanya ingin berdiri di atas panggung dunia dengan musik ku didengarkan jutaan manusia. Tentang kehidupan pribadiku yang terlanjur dikonsumsi publik, itu hanyalah bonus hiburan untuk mereka. Aku lebih suka penggemarku memang menikmati musik ku atau selera fesyen ku, dibanding karena aku memiliki hubungan dengan si A atau si B. Aku paling benci pansos dengan cara seperti itu.