Point Of View

3.8K 444 172
                                    

Author Pov

Lisa bangun lebih dulu dan tidak membangunkan Jennie. Dia turun berniat membuat sarapan. Semua orang terkejut karena Lisa bangun lebih awal dari Jennie. Biasanya, Jennie akan bangun lebih dulu dari Lisa.

"Kalian sudah sarapan?" Tanya Lisa pada tim Jennie.

"Yeah. Kami sudah sarapan roti"
Jawab Alison, menunjukkan piring yang sudah kosong.

"Sayang kali, ada banyak sayur dan daging. Semua ini bisa diolah menjadi sarapan. Kalian hanya peduli pada tubuh Jennie dan busananya"

Dimarahi secara halus seperti itu membuat Alison dan tim merasa sangat aneh, apalagi oleh Lisa yang secara tidak langsung adalah bos mereka.

"Kalian sudah memikirkan Jennie memakai apa untuk hari ini. Padahal hanya akan pergi ke kebun anggur. Perhatikan juga makanan kalian, jika kalian sampai sakit, Jennie akan kesulitan"

Pada akhirnya, Lisa menyerah. Dia memasukkan lagi semua bahan makanan ke kulkas. Dia bingung ingin masak apa di Korea, terlebih dia tidak mendapat bumbu-bumbu selengkap di mansion Jennie.

"Tidak bisa. Aku akan memesan sarapan enak dan kalian harus sarapan dengan benar"

Kemudian Lisa menghubungi sebuah restoran terkenal yang menyajikan makanan khusus untuk sarapan. Lisa pernah memesan dari restoran itu dan rasanya memang enak. Lisa memesankan semua orang lalu bergabung dengan Alison dan tim.

"Rok ini akan cocok untuk Jennie, cuacanya sedang cerah..... Sandal ini juga akan bagus.. emm, karena akan pergi ke kebun anggur, topi ini juga bagus. Tapi jangan ikat rambutnya, dia akan lebih cantik jika digerai dengan outfit ini"

Lisa menunjuk rok pendek berbahan katun warna putih, menunjuk sandal selempang tanpa hak, juga topi pantai berwarna krem.

"Lalisa, kau serius ingin mendikte mereka?"
Suara Jennie mengalihkan perhatian semua orang, wanita itu berdiri di depan pagar pembatas lantai atas, mengamati semua orang di bawah.

"Aku tidak mendikte mereka. Aku hanya ingin melihatmu memakai rok ini. Kau pasti terlihat cantik bak Dewi Musim Panas"

Alison dan Kate diam saja, mereka tidak berniat menginterupsi duo sejoli itu. Mereka mengira karena kejadian semalam, pasangan itu tidak akan berdebat sepagi ini. Dan prediksi mereka salah. Jennie saja tidak pernah mendikte timnya untuk menyiapkan pakaian untuknya, hanya mengatakan ingin tampil seperti apa. Dan untuk pilihannya dia serahkan pada Alison dan tim. Tapi Lisa, tiba-tiba memberi ide untuk mendikte Alison dan teman-teman.

"Jangan pernah ganggu mereka. Biarkan mereka bekerja dengan cara mereka sendiri" Jennie menegur, khawatir Alison dan tim akan tersinggung karena ulah Lisa.

"Mereka hanya makan roti untuk sarapan dan sibuk membahas untuk outfitmu. Kenapa kau kejam sekali eoh?"

"Menurutmu apa mereka seperti tidak bisa menyediakan makanan selain roti?"

"Nyatanya mereka tidak melakukannya. Aku harus memesan sarapan sehat dan bergizi untuk mereka"

Jennie menatap Lisa kesal, tapi menangkap sesuatu dari sorot matanya. Itu hanya bentuk kepedulian Lisa untuk orang-orang di sekitar Jennie. Tapi....

"Mereka melakukannya untuk diet. Kau tidak lihat roti itu bahkan tanpa lemak!" Jennie menunjuk bungkus roti di tempat sampah, tentu saja Lisa tidak bisa melihatnya.

"Dan kau membiarkan mereka diet dengan cara seperti itu? Bagaimana jika mereka sakit?"

"Lisa kekasihku tercinta. Aku tahu kau hanya ingin menunjukkan kepedulian pada mereka. Tapi, harusnya kau tanya dulu pendapat mereka. Aku punya dokter berpengalaman untuk konsultasi tentang diet. Dan sarapan roti dengan merk itu, memang anjuran dokterku untuk mereka"

HornyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang