Horny

Enchanted

Jennie Pov

Setelah kejadian di The X, aku berniat tidak datang ke kantor sama sekali dan hanya melakukan sisa pekerjaan yang sudah disepakati. Berita putusnya aku dan James sudah tersebar dan sedang menjadi Hot Topic di aplikasi X. Bukan aku yang menyebarkannya, ini jelas kelakuan James dan Brian.

Aku bermalas-malasan di kamar sambil membaca komentar netizen. Penggemarku sudah pasti membelaku. Tapi publik yang opininya sudah digiring James, berpikir bahwa akulah yang dibuang James, karena berselingkuh dan sejenisnya. Bahkan sebagian besar media sudah memberitakannya seperti itu. Meski tidak disebutkan aku berselingkuh dengan siapa. Biasanya, jika muncul rumor seperti ini, tim PR dari WM akan menekan media dan berusaha keras menekan topik seperti itu. Melihat WM tidak melakukan apapun, maka topik aku dibuang WM jadi pembahasan paling panas. Aku tidak pernah bisa menghindari kontroversi, sungguh.

Setelah semua itu, aku pun masih enggan menanggapi. Memberi klarifikasi jelas bukan gayaku. Aku merasa mereka sangat lucu, bagaimana bisa orang-orang yang bahkan tidak mengenalku secara pribadi bisa menghakimiku seperti itu ? Aku bahkan tidak tersinggung, tidak marah atau benci. Hal-hal seperti amarah dan kebencian butuh energi yang sangat besar. Sedangkan aku seorang pemalas, aku enggan mengeluarkan energi sebesar itu.

"Jennie ! Bagaimana bisa kau masih malas-malasan ?!" Suara Kate membuatku terkejut, dia membuka pintu kamar tanpa di ketuk. Di belakangnya sudah ada tim penata gaya.

"Apa aku punya jadwal ?" Aku beranjak, menatap semua orang yang tergesa-gesa menyiapkan segalanya untuk ku. Beberapa orang sibuk menata puluhan baju, tas, perhiasan, sepatu dan sejenisnya agar bisa aku pilih. Make up artisku juga sudah sibuk menyiapkan pencahayaan dan semua kosmetik.

"Hari ini pesta ulang tahun adik Bos LS ! Jangan bilang kau lupa ?! Ini bukan acara resmi, jadi kau tidak perlu bersiap di studio Chanel. Cepat mandi !"

Mendengar penjelasan Kate yang sangat marah, aku segera bergegas ke kamar mandi. Dan mandi secepat mungkin. Bagaimanapun karena aku terlanjur menantang Brian dan James, maka aku harus mendapatkan kontrak atau kesepakatan lain dengan LS. Meski aku tidak berniat menjilat, setidaknya datang ke acara besar LS seperti ini bisa memberiku akses untuk menjalin koneksi. Padahal sangat mudah jika aku ingin memanfaatkan nyonya Jane Harris yang terhormat. Ibuku sering kali menyebut Lisa seperti putrinya sendiri. Dia sering mengajak kami untuk makan bersama Lisa atau adiknya, tapi aku menolak melibatkan ibuku untuk karir.

Setelah mandi aku merendam wajah dengan air dingin, setelahnya aku segera dikerubungi tim penata gaya, satu menata rambut, satunya mulai melukis wajah, yang lain bergantian menawarkan ku berbagai gaun, perhiasan hingga heels. Aku memilih satu persatu, dan menolak begitu banyak.

"Tolong dandani Arthur juga. Malam ini, dia harus terlihat sangat tampan dan glamor"

Kate menggeleng, agaknya dia sudah bisa menebak jalan pikiranku.

"Untungnya kau punya ketua tim pengawal yang sangat tampan !" Dia mencibir tapi segera pergi untuk mencari Arthur.

Hingga 2 jam kemudian aku berdiri di depan kaca mengenakan gaun abu-abu karya Karl, dimana tampak dengan nyaman memeluk tubuhku, sehingga berhasil menonjolkan setiap lekukan tubuh ramping milik Jennie Kim. Aku suka bagaimana gaun Strapless Embellished Gown menunjukan sebagian besar dada dan punggungku, sedikit memamerkan belahan payudara. Aku paling suka bagaimana belahan gaun ini memamerkan kaki kiriku. Intinya aku suka bagaimana aku jadi hiasan untuk gaun ini.

Perhiasan kecil dan sederhana cocok dengan gaun glamor seperti ini. Heels setinggi 8 cm dan tas tangan bewarna senada dengan gaun semakin membuatku mengagumi diriku sendiri. Diam-diam aku merasa sangat menyesal menghabiskan waktu yang sangat lama dengan pria tidak berkualitas seperti James, bahkan setelah kuingat-ingat dia tidak mempesona sama sekali. Di luar sana aku hanya perlu mengedipkan mata untuk membuat beberapa orang berlutut.