Horny

Bad Things

Author Pov

Lisa sudah kembali ke LA dan memulai semua kesibukannya, dia masih belum memiliki kesempatan bicara serius dengan kekasihnya yang sudah mulai sibuk dengan segala pemotretan, pembuatan iklan, wawancara, membuat koreo bahkan mulai syuting MV.

Menurut Lisa kembalinya dia ke LA harusnya memiliki sambutan yang lebih hangat, atau Jennie bisa memberitahunya apa sebenarnya yang terjadi. Tapi kekasihnya memilih bungkam, lebih memilih mengkonsumsi Macallan setiap malam, melakukan seks hanya saat Jennie ingin, selebihnya dia menolak Lisa mentah-mentah.

Bagaimana Lisa bisa tahu apa yang menimpa Jennie jika kekasihnya tidak mau memberitahu? Dua minggu ini, baik Lisa mau pun Jennie sangat sibuk dengan persiapan comeback masing-masing. Bahkan, mereka memperdebatkan siapa dulu yang akan merilis lagu.

"Jika kalian merilis lagu di bulan yang sama, otomatis kalian akan bersaing di tangga lagu"

Jennie menggeleng, dia tahu fakta yang dijabarkan Rose tidak bisa dihindari. Di sisi lain Lisa sudah lama tidak merilis single atau album apa pun, tapi di satu sisi, Jennie tidak bisa hanya menjadi model tanpa merilis lagu seperti layaknya penyanyi. Mempertimbangkan semua itu, maka Jennie mengambil jalan tengah.

"Meski Paparazzi dirilis lebih dulu, lalu jeda dua Minggu Money dirilis itu tidak bisa menghindari persaingan tangga lagu. Karena pada saat Money dirilis, How You Like That juga harus dirilis. Solusinya, Lisa dulu merilis Money. Dua Minggu kemudian aku akan merilis Paparazzi, lalu Ice Cream dengan Selena, lalu How You Like that dan bulan depan The Album resmi dirilis"

"Oh tidak. Kau dan seluruh lagumu akan menenggelamkan Money"

Entah kenapa Lisa tidak bisa menerima pendapat Jennie, padahal dia percaya diri Money tetap akan memecahkan rekor, dia sudah pernah beradu dengan Jennie beberapa kali, meski tidak selalu menang tapi Lisa tahu setipis apa jarak mereka di tangga lagu. Lebih dari itu, Lisa tidak pernah peduli dengan tangga lagu.

"Kalian dan aku juga akan bersaing di banyak nominasi penghargaan"

Taylor Swift angkat bicara, merasa duo sejoli ini tidak akan mengalah satu sama lain. Jadi akan lebih bagus jika sekalian aja Taylor ingin melihat mereka beradu di tangga lagu.

"Rilis Money dan Paparazzi di hari yang sama. Siapa tahu hubungan mereka yang sudah diketahui publik akan mendongkrak persaingan ini. Seperti penggemar Lisa akan memiliki streaming Paparazzi dan begitu pun sebaliknya. Toh Lisa lah model MV Paparazzi. Bukankah seharusnya tidak ada menang kalah di antara kalian? Jadi hanya adu saja lagu kalian, rilis teasernya juga di hari yang sama"

Rose melongo mendengar pendapat Taylor Swift, tapi semua ucapan Taylor Swift ada baiknya.

"Okay. Aku hanya perlu melakukan sisa syuting untuk Money"

Lisa beranjak, berniat pergi meninggalkan ruang rapat, tidak peduli dengan tatapan kekasihnya yang kini melempar naskah untuk vidio klipnya dengan Selena Gomez untuk Ice Cream. Lisa berbalik dan sangat marah melihat Jennie mengacau seperti ini.

"What are you doing?!" Bentaknya, Jennie berdiri mendekat ke arah Lisa, menahan pintu dengan punggungnya. Tidak mengizinkan Lisa pergi dengan mudah.

"Aku belum menyetujui ini"

"Jadi apalagi maumu? Aku tidak mungkin menunda come back setelah satu tahun tidak merilis apa-apa!"

"Aku juga harus merilis lagu dan albumku dan mengumumkan tur dunia. Dibanding kau, aku lebih mendesak--"

"Tidak, kita harus tetap profesional. Aku tidak akan mengalah hanya karena aku bersamamu"

Lisa bukannya lupa tentang alter ego Jennie yang tak tertandingi. Tapi dia muak dengan sikap Jennie yang dua minggu ini tidak ramah padanya. Dia sangat sadar, dia bukan jenis kekasih yang baik atau bisa menyediakan bahu untuk bersandar. Tapi tidak perlu Jennie memperlakukannya seperti ini.