Lisa Pov
Kehidupan terus berjalan meski kehampaan kian hari mulai mengikis kekuatanku. Semua orang mendapat ganjaran atas perbuatan mereka. Ari dan Gia lebih memilih berpisah dengan suami mereka setelah ibuku memberi mereka dua pilihan. Lagipula, apa fungsinya tetap bersama Braun dan Trump setelah keduanya tidak lagi memberi mereka pengaruh positif. Setidaknya, saudariku masih berpikir realistis. Anak-anak haram Abraham Marshall lebih memilih pensiun dan lepas tangan dari Marshall, daripada mendekam di penjara. Kevin Clark lebih memilih mengorbankan Jordan, daripada kerajaan bawah tanahnya hancur. Kini, kembaran dari Noah mendekam di penjara.
Sejauh ini, semua pembalasan yang Jennie lakukan terbukti sangat efektif. Jika bukan karena aku, sudah pasti Fred kehilangan mahkotanya. Entahlah, aku tahu karakter Jennie, dia tidak akan menyerah membalas semua orang yang menyerangnya. Tapi, dia tidak lagi mencoba melakukan apa pun pada Fred.
Ini sudah berbulan-bulan berlalu, tur dunia Jennie hampir selesai, tapi dia tetap teguh pendirian, tidak menoleh padaku lagi. Dia bahkan tidak pernah datang ke kantor LS atau Black Mansion sekali pun dia berada di California. Rumor kencan Jennie dengan Emma D'arsy santer terdengar, mereka sering menghabiskan waktu bersama baik di dalam acara atau hanya hangout berdua. Tapi, Jennie tidak pernah mengonfirmasi itu. Situasinya sama seperti aku dan Fred, bedanya, kami tidak benar-benar dalam hubungan. Sedangkan Jemma, aku tidak tahu, aku harap mereka tidak bersama.
Masalahnya adalah, aku juga mencari pelampiasan, meski tidak sengaja sebenarnya. Tapi aku bersama seseorang saat ini, dan akan butuh waktu lama sampai bisa mengakhiri hubunganku dengannya. Itu dimulai sejak aku mulai aktif mengonsumsi heroin.
Suatu hari, aku pergi ke pesta pesiar yang diadakan Ester. Dalam kondisi teler, aku tidur dengan seseorang. Sejak hari itu, aku tidak bisa menghindari wanita itu. Itu sebabnya aku juga tidak terlalu memprotes kedekatan Jennie dan Emma yang belum terkonfirmasi sama sekali. Akan aneh kan, jika aku yang sudah bersama seseorang dalam hubungan yang rumit, justru menyerang Jennie untuk tetap menungguku? Bersama wanita lain, itu tidak lantas membuatku bahagia.
Aku yang diselimuti kehampaan ini, tidak lantas bisa keluar dari belenggu itu. Meski begitu, aku harus tetap menjalani hidup. Tetap bekerja mengurus LS Group. Saat ini, aku perlu mempertahankan senyuman di hadapan petinggi LS, rapat bulanan merupakan rutinitas semua petinggi LS.
"Setelah tur dunia Jennie selesai, dia ingin pembatalan kontrak dengan LS"
Kalimat Jane Harris membuat senyumku hilang.
"Jika itu karena hubungannya denganku telah berakhir, dia tidak perlu bertindak sejauh itu"
Kuasa hukumku menggeleng, dia menatapku penuh makna. Meski Jennie adalah putrinya, dia tidak pernah melewati batas apa pun. Tetap bekerja dengan profesional.
"Dia ingin berhenti dari dunia hiburan. Dia juga mengajukan pembatalan kontrak dengan semua brand yang ia wakili"
Tidak mungkin. Berada di atas panggung adalah semua impian Jennie, mana mungkin dia akan melepaskan hal itu? Aku menatap Jane Harris dengan sangat serius, ingin tahu apa alasan Jennie hingga bertindak seperti itu.
"Hanya karena dia putrimu, bukan berarti pembatalan kontrak secara sepihak bisa menyelamatkannya dari tuntutan"
"Konsekuensi dari pembatalan kontrak adalah denda, Lisa, aku sudah memberi Jennie pengertian, dia sudah siap mengeluarkan banyak uang"
"Aku bisa menuntutnya secara perdata. Jadi, beritahu Jennie Kim, melepaskan diri dari LS itu tidak akan berjalan mulus hanya dengan membayar denda"
Helaan nafas Jane memberitahuku bahwa dia sudah mencoba mencegah putrinya melakukan pembatalan kontrak. Itu artinya, Jennie sudah siap dengan semua tuntutan yang akan tertuju padanya. Apalagi, oleh brand-brand yang ia wakili.
![](https://img.wattpad.com/cover/365405477-288-k403999.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Horny
RomanceIni hanya cerita tentang kehidupan dua wanita yang memiliki hampir segalanya dalam hidup. Karir gemilang, wajah rupawan, reputasi yang tinggi dan pengaruh yang luar biasa. Nyaris tidak kurang apapun. Tapi mereka asing dengan cinta, selalu hanya dipu...