Lisa Pov
Setelah bertemu Jennie dan Lily di restoran Korea, dan entah kenapa aku bisa sakau, aku tidak berani mencoba menghubungi Jennie atau sekedar mencarinya. Dia masih sering datang ke rumah Rose, Jisoo, atau Kristen, tapi aku lebih memilih menghindar. Rasanya, aku tidak lagi punya wajah berhadapan dengan Jennie sementara sudah jelas aku tidak bisa melepaskan Tyla, tanpa dia berbuat salah, atau sampai kekasihku itu lelah sendiri.
Opsi kedua adalah yang paling mungkin. Faktanya, aku sengaja tidur dengan banyak wanita, tidak peduli dengan pendapat Tyla. Beberapa minggu ini aku juga jarang dengan sengaja menemui Tyla, yang ada, dia yang selalu mencariku di tempat pesta. Pada akhirnya dia hanya akan menemukanku memangku wanita, berciuman dengan wanita, atau menari gila. Lalu, saat dia mengajukan protes, aku hanya berdalih bahwa aku teler. Padahal, aku tidak lagi berani menyentuh heroin setelah dimarahi Jennie.
Demi Tuhan, tidak ada yang aku takuti di dunia ini. Tapi aku dalam kuasa Jennie Kim. Jika dia bilang A ya aku akan melakukan A, dalam keadaan Jennie tidak berbuat onar, khayal aku melakukan hal B. Tidak mungkin aku tidak sesuai perintah. Tapi ya tapi, kalau Jennie berbuat onar seperti terlihat dekat dengan siapa, aku segera tidak mengindahkan apa yang dia mau atas diriku.
Begitulah pemberontakanku pada titah Jennie. Jadi, karena dia tahu aku tidak akan menurutinya jika dia berbuat 'onar', dia pun tidak pernah melakukan keonaran. Agaknya, ini adalah fase jomblo terlama seorang Jennie Kim. Untuk siapa? Ya untuk Lalisa Marshall Manobanlah.
Entahlah, Tyla akan sampai kapan kuat menghadapi kegilaanku. Apalagi, Kendal selalu mencecarnya setiap kali mereka berada di satu pesta. Kalau ditanya, apa aku bercinta dengan Tyla setelah berusaha menghindar? Ya tentu saja, mana mungkin tidak. Yang benar saja wanita secantik Tyla diabaikan begitu saja. Merupakan suatu kerugian kan?
Aku menyajikan banyak makanan untuk menu sarapan pagi ini, aku berada di rumah Rose sekarang. Seperti biasa, Kristen tidak pernah mau bergabung dengan kami, meski hanya untuk makan atau menikmati wine bersama. Intinya, kakakku sepenuhnya menghindari Rose atau Jisoo. Ikut rapat perusahaan juga sudah tidak pernah. Tentang semua pekerjaannya, dia wakilkan pada manajernya. Itu gila, sebenarnya aku sangat tertekan menghadapi perpecahan dalam keluargaku. Tapi aku bisa apa?
"Ah sialan, aku sangat lapar"
Suara Jennie bergema di telingaku, hatiku segera menciut, aku seperti tidak punya nyali. Jadi, aku mengurungkan niatku membawa sisa makanan dari dapur ke meja makan.
'"Lisa masak banyak, kau datang di waktu yang tepat"
Kenapa pula Jisoo perlu menyebut namaku? Sekarang aku tidak bisa menghindar, sumpah, aku sangat takut bertemu Jennie, meski sangat merindukannya.
"Oh, dia di sini? Paling-paling dia pergi mengendap-endap tahu aku di sini"
"Hahahaha. Jangan terlalu keras padanya, Jen. Dia sangat menderita"
"I don't care. Pokoknya, Rosie, terserah dia mau melakukan apa. Aku sudah tidak peduli. Mau dia tidur dengan banyak wanita, memakai heroin atau apa pun itu, aku sudah tidak peduli. Ngomong-ngomong, bisakah buat aku dan Margaret berangkat bersama ke Paris untuk acara LS dan WJL?"
"Aktris?"
Suara Rose terdengar mengoreksi.
"Yeah. Dia baru bergabung dengan LS beberapa minggu lalu kan?"
"Ah dia, aku dan Jisoo tidak mengurus kontrak Margaret. Lisa yang mengurusnya"
Mati aku. Kenapa pula Rose berkata sejujur itu, tinggal iyakan saja tidak usah bawa-bawa aku, apa susahnya? Sialan.
"Oh, Lisa punya pekerjaan lain sekarang? Kupikir kerjaannya hanya berpesta, teler dan bercinta. Baguslah, peningkatan... Tunggu... Apa Lisa juga tidur dengan Margaret?!"
![](https://img.wattpad.com/cover/365405477-288-k403999.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Horny
RomanceIni hanya cerita tentang kehidupan dua wanita yang memiliki hampir segalanya dalam hidup. Karir gemilang, wajah rupawan, reputasi yang tinggi dan pengaruh yang luar biasa. Nyaris tidak kurang apapun. Tapi mereka asing dengan cinta, selalu hanya dipu...