Author Pov
Usai dihalangi Lisa dengan cara paling dramatis, akhirnya Jennie bisa pergi dari mansion pribadi milik Lisa. Dia ingat bagaimana tatapan Kendal tadi, dan itu mengganggunya. Pada dasarnya Jennie tidak suka mencari musuh, tapi dia sadar dia baru menambahkan dirinya sebagai salah satu musuh Kendal Jenner, karena perlakuan Lisa terhadapnya. Dari sekian banyak wanita, hanya Kendal yang punya effort lebih dari yang lain. Jennie tahu, Lisa untuk Kendal tidak hanya pemuas seks.
"Alison dan Kate sudah menunggumu di Chanel" lapor Arthur, Jennie mengangguk. Sebelum dia pergi ke Vila milik ayahnya, Jennie punya jadwal fitting dengan Chanel. Bagaimanapun dia datang ke Paris untuk Chanel.
Setengah jam kemudian dia sampai di Chanel dan disambut dengan hangat oleh para eksekutif. Setelah mengobrol singkat, akhirnya Jennie dipersilahkan untuk memilih pakaian dan segala aksesorisnya untuk besok siang.
Memilih baju dan serba-serbi untuk acara sepenting Chanel Fashion Week tentu memakan waktu yang cukup lama. Terutama Jennie yang isi kepalanya hanya ada Lisa dan pernyataan cintanya. Bukanya tidak senang, Jennie sengaja menolak untuk terbawa perasaan. Dia tahu, jika menerima Lisa dia hanya akan terluka, lebih dari James bisa melukainya. Ada banyak penyangkalan memang, tapi Jennie yang suka dipuja, tidak akan membiarkan Lisa memikirkan wanita lain selain dirinya. Apapun yang Jennie pilih hari ini bertujuan untuk menunjukan bahwa Lisa tidak salah merasa tertarik dengan Jennie.
"Jennie Kim, akhirnya kita bertemu" Leena, selaku CEO Chanel sengaja datang untuk bertemu dengan Jennie. Sang super star memamerkan gummy smile yang semakin mempercantik dirinya, dia menerima pelukan hangat dari salah satu contoh kesuksesan emansipasi wanita abad ini.
"Sebuah kehormatan bisa bertegur sapa seperti ini denganmu lagi, Leena !"
"Come on, miliki beberapa obrolan denganku"
Jennie mengangguk, mengikuti Leena menuju sebuah ruangan yang nyaman dan tentu dengan nilai klasik nan elegan ala Chanel.
"Jisoo menghubungiku tentang perpanjangan kontrak denganmu. Katanya, kau menjadikan tetap bersama kami sebagai salah satu syarat kontrakmu dengan LS, padahal LS Brand juga sangat membutuhkan trend setter sepertimu, terlebih tahun ini LS Brand akan jadi Mega proyek LS group. Sungguh, kami merasa sangat tersanjung. Kesetiaanmu dengan Chanel punya nilai yang sangat tinggi. Jadi mau kah kau memberi beberapa idemu untuk Chanel musim depan ? Sekaligus sebagai tanda kita masih bersama, dan mari bersama untuk waktu yang lama"
"Sungguh ?! Aku sangat menantikan kolaborasi baru dengan Chanel !"
Leena sangat menyukai karakter Jennie yang cukup irit bicara, tapi tidak bernada sombong. Menurutnya inilah sosok ratu wanita yang sesungguhnya. Berkharisma, tidak banyak bicara, tapi sangat mengagumkan.
"Tapi kenapa kau ingin terus bersama Chanel ?"
Jennie berpikir keras, dia ingin sekali mengatakan kalimat panjang lebar untuk mendeskripsikan betapa sukanya dia dengan Chanel, tapi tentu itu bukan gaya Jennie.
"Seorang ratu tahu dimana tahta yang tepat untuknya"
"I love it ! Kupikir itu bisa jadi jargon untuk kolaborasi musim depan"
Dua wanita yang memiliki pengaruh luar biasa di dunia wanita terus berbincang tanpa ingat waktu. Sangat seru dan berbobot. Percayalah, Leena Nair bukanlah wanita biasa yang berdiri di puncak kesuksesan tanpa perlu bekerja keras. Bahkan penunjukannya sebagai CEO Chanel membuat heboh dunia fesyen, pasalnya fesyen bukanlah bidang Leena, tapi wanita berusia 54 tahun itu membuktikan diri bahwa dia punya nilai yang sangat tinggi. Dia bahkan memiliki banyak pengagum wanita, menerima setidaknya 7000 surat dari wanita di seluruh dunia. Intinya Jennie dan Leena merupakan dua wanita hebat dengan cara mereka sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/365405477-288-k403999.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Horny
RomanceIni hanya cerita tentang kehidupan dua wanita yang memiliki hampir segalanya dalam hidup. Karir gemilang, wajah rupawan, reputasi yang tinggi dan pengaruh yang luar biasa. Nyaris tidak kurang apapun. Tapi mereka asing dengan cinta, selalu hanya dipu...