Pretty Savage

3.8K 414 140
                                    

Lisa Pov

Dua bulan ini membunuhku, aku benar-benar tidak mengantispasi bahwa kekasihku akan sesibuk ini. Dia menerima banyak kolaborasi dengan berbagai brand bersamaan dengan merilis The Album juga persiapan tur dunianya. Semua itu bagus sekali untuk pemasukan perusahaan, tapi sama sekali tidak bagus untuk diriku.

Bayangkan saja, usai Billboard Music in Women, dia mengajakku bercinta di mobil lalu terbang ke Paris. Aku memeriksa jadwal Jennie, dia akan berada di Paris selama tiga hari untuk menghadiri acara private Chanel sekaligus melakukan pemotretan. Setelah jadwalnya selesai di Paris dia tidak langsung pulang ke LA melainkan terbang ke Seoul untuk acara Hera Beauty sekaligus Samsung, dan dia akan berada di Seoul selama seminggu! Jadi, aku tidak akan bertemu dengan Jennie selama 10 hari.

Ingin sekali rasanya menyusulnya ke Paris atau ke Seoul, tapi aku juga punya jadwal pemotretan, rekaman, latihan koreo, mempromosikan LS Brand dan masih banyak lagi. Selain bekerja sesuai jadwal, aku tidak tahu akan melakukan apa 10 hari tanpa Jennie di rumah. Dia juga mewanti-wanti untuk tidak menunggu kabar karena perbedaan waktu dan juga kesibukannya.

Aku rebahan di sofa ruang kerja Jisoo, si manajer yang tidak lain masih adik beda ibu, tidak peduli bahwa aku bosnya. Dia dengan tegas tidak akan mengubah jadwalku apa pun yang terjadi. Karena itu akan merepotkan untuk menjadwal ulang.

"Serius kau tidak akan mengubah jadwalku?"
Sekali lagi aku memastikan.

"Tidak. Selain karena repot menjadwal ulang dan membuat janji ulang, kau harus terbiasa dengan situasi seperti ini. Bulan depan Jennie mulai tur dunianya dan setidaknya dia akan keliling dunia selama delapan bulan hingga turnya benar-benar selesai. Itu saja jika tidak ada tambahan kuota konser. Apa yang kau harapkan dengan mengencani superstar seperti Jennie yang benar-benar peduli dengan merilis lagu dan konser? Hampir setiap tahun dia punya konser meski tidak selalu tur dunia. Hampir setiap tahun jadwalnya padat kolaborasi dengan brand A atau brand B. Datang ke acara A atau acara B. Jauh hari sebelum dia bersamamu, dia memang sesibuk itu. Apa yang kau harapkan hah?"

Jisoo melempar berkas-berkas yang meringkas kesibukan Jennie selama empat tahun terakhir. Dan dia memang sangat sibuk. Dia hampir tidak pernah absen merilis single atau sekedar mini album. Dia tidak absen berkolaborasi dengan banyak brand, dan hampir setiap bulan selalu ada jadwal pemotretan.

"Kenapa dia bekerja sekeras ini, apa yang coba dia capai?"

"Tentu saja uang yang banyak"

"Kau tidak akan percaya, Jennie sudah terlalu kaya bahkan tanpa perlu bekerja seperti ini"

Si manajer menatapku penuh tanya, tapi dia sepertinya tidak ingin menanyakan sekaya apa seorang Jennie..

"Jika dia sudah punya banyak uang, maka jadwal sesibuk ini untuk menyenangkan dirinya sendiri. Memiliki karir gemilang dengan pencapaian luar biasa. Kau sendiri sudah punya banyak uang, apa yang sedang kau lakukan dengan terus berkerja seperti itu?"

"Jadi batalkan semua jadwalku dan bayar saja dendanya. Toh aku sudah memiliki banyak uang kan?"

Jisoo melempar semua berkas entah apa saja padaku, dia sangat kesal mendengar ucapanku barusan.

"Kau gila?! Konser Choachella, Capital Summer Special Stage, Rock di Rio, dan Lollapalooza sudah diumumkan untuk mendatangkanmu. Tiket Choachella bahkan sudah sold out. Lalu kau dengan santainya ingin membatalkannya dan membayar denda? Belum lagi semua jadwalmu dengan brand-brand yang kau ambil untuk kolaborasi, kau juga akan membayar denda?! Kau akan kehilangan semua reputasimu dan membuat perusahaan bangkrut!"

"Jadi beri aku libur empat hari saja selama 10 hari terakhir ini. How?"

"Tidak. Berhentilah merengek dan kembali bekerja!"

HornyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang