Hidden Chapter 2 --- Die With A Smile

7 2 15
                                    

"Lo mending nyerah Kim Jungkook!"

"Nggak akan!"

Dor!

Bambam menembakkan pelurunya ke arah mobil Jungkook yang berada di atas bukit yang jaraknya tak terlalu jauh dari mereka berdiri. Peluru itu berhasil menembus kaca mobil dan melukai Mingyu di dalamnya.

"Bambam!" seru Jungkook marah. Ia melihat Mingyu nampak tak sadarkan diri.

"Taruh senjata lo, atau gue bunuh si Mingyu!" ancam Bambam tidak main-main. Ia menarik pelatuknya lagi. "Dalam hitungan ketiga, buang senjata lo sekarang juga. Satu, dua ..."

"Oke! Gue buang senjata gue," ucap Jungkook, membuat Bambam menunjukkan smirknya. "Cepat!"

Jungkook menaruh pistolnya di tanah dengan perlahan. Ia masih melindungi Shierra yang berada di belakangnya.

"Sekarang lo kasih tau kata sandinya," ucap Bambam.

Jungkook mendengus. Laki-laki itu pun menyebutkannya, "01091997"

Bambam meminta Jaehyun untuk mengambil brankas. Lalu, Bambam pun mencoba membukanya dengan angka yang disebutkan oleh Jungkook.

Akses berhasil.

Namun, masih perlu tindakan kedua, yaitu sidik jari Jungkook.

"Cepat tempelin sidik jari lo," ucap Bambam. Ia masih menodongkan pistolnya ke arah Jungkook.

Jungkook pun menempelkannya dan brankas pun terbuka. Bambam tersenyum kemenangan. "Bagus, good boy!"

"Sekarang lo puas?" tanya Jungkook.

"Belum, gue harus bikin satu hal supaya gue puas," ucap Bambam. Ia tersenyum menyeringai. "Gue harus bikin lo kehilangan orang yang lo sayang sama kek gue."

Bambam mengarahkan pistol itu ke arah Shierra. Dengan respon cepat, Jungkook menengadahkan pistol itu ke atas.

Dor!

"Baj*ngan lo Bambam!" seru Jungkook emosi. Keduanya saling berkelahi, memperebutkan pistol itu. Baik Jungkook maupun Bambam, keduanya sama-sama baik dalam hal bela diri. Sehingga, seperti saat ini, keduanya saling baku hantam, dan saling mengalahkan. Tak tanggung-tanggung, Jaehyun juga ikut mengepung dan melawan Jungkook.

Sampai ketika, sebuah sirine polisi terdengar. Semua orang panik dan segera kabur. Jungkook menarik Shierra dan masuk ke dalam mobilnya.

"Kenapa kamu bawa aku juga?!" seru Shierra kesal. Dalam perjalanan, Jungkook mempercepat laju mobilnya diikuti dengan mobil milik Bambam di belakangnya.

"Pakai sabuk pengaman kamu, Ra!" seru Jungkook dan Shierra hanya bisa menurut.

"Mingyu! Bangun, Ming!" seru Jungkook sembari melihat Mingyu yang masih tak sadarkan diri. Ia melihatnya dari kaca spion tengah mobilnya.

"Haish!" Jungkook semakin mempercepat laju mobilnya. Angin kencang menerpanya karena kaca mobil depan miliknya pecah.

BRAK!

Jaehyun menabrak mobil Jungkook dari belakang. Jungkook yang tidak sempat menggunakan sealtbeltnya, akhirnya terluka karena kepalanya membentuk stir.

"Argh. Sialan!" umpat Jungkook. Ia segera memasang sealtbeltnya dan mempercepat laju mobilnya.

"Kamu mau bawa aku kemana Jung?!" Shierra berteriak panik dan takut, karena Jungkook mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Bahkan, ia menerobos lampu merah.

"Tutup mata kamu, Ra! Percaya sama aku sekarang!"

"Jangan gila, Jungkook!" seru Shierra panik.

"Percaya sama aku sekarang! Tutup mata kamu kalo takut!" seru Jungkook.

Apple Sweet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang