April memilih pulang, selain bosan dia juga kesal, sesampainya di mansion April menuju kamarnya dan beristirahat.
Drrrt.. Drrrt.. Drrrt..
"Ck siapa sih ganggu orang tidur aja" gerutu April berdecak kesal
"Hm" ucap April hanya deheman
"Gue udah sampai di Indonesia jemput gue" ucap Linda
"Hm" ucap April dan mematikan panggilan tersebut, April yang enggan bangun terpaksa bergegas bersiap siap sesampainya dibandara April menghubungi linda
"Lo dimana? Gue udah di depan" ucap April dan mencari keberadaan Linda disaat dia memicingkan matanya menangkap ketiga sosok perempuan yang berjalan dengan elegan dan menghampiri april, dan ia rasa ia mengenali keduanya yang bersama linda disaat ia menemukan Linda April langsung mematikan ponselnya, Linda pun menghampiri april dan memeluk April
"You guys came here, why didn't Linda tell me?" (Kalian datang ke sini, kenapa Linda tidak memberitahuku?) ucap April kaget melihat kedua sahabatnya yaitu.
"OVI ARSENA SANJAYA"
"NOLLA SELVIA MARGARETHA"
April menatap tajam ke arah Linda, Linda pun yang ditatap April hanya menghela nafasnya
"Haish gue tuh udah pamit ke dua curut ini, dan mereka juga bilang mau hantar gue aja ke bandara eh tiba tiba Meraka juga ikut dong ya gue mana tau anjir kalau mereka ikut karna mereka ngak bawa apa apa selain badan doang dan gue tau mereka ikut disaat gue kaget dimana gue udah duduk dipesawat nah mereka juga ikut duduk disamping gue" ucap Linda membela dirinya
"Masa iya kita ditinggal, ngak ada kalian ngak seru anjir, kita ngak bisa nyolong mangga lagi" sahut Ovi dan dapat geplakan dari nolla Ovi meringis mengusap bahunya yang digeplak
"Pikiran Lo mangga Mulu Heran gue" ucap nolla jengah melihat kelakuan sahabat satunya ini
"Cabut" ucap April
Sesampai di mansion mereka bertiga terpanah melihat mansion milik april
"Anjir ini mansion atau istana" celetuk Ovi
"Keren" sahut nolla
"Gilaaa besar banget anjir" ucap Linda
"Lebay, masuk atau kalian mau tidur diluar" ucap April datar dan meninggalkan mereka bertiga akhirnya mereka bertiga masuk ke dalam dan disambut hangat oleh pelayan.
"Selamat datang nona smoga anda betah" ucap kepala pelayan yang menyambut kedatangan mereka dengan ramah.
"Terimakasih bi" ucap mereka bertiga bersamaan
"Ros antar kan mereka ke kamar masing-masing" ucap April datar kepada kepala pelayan tersebut yang bernama Rosalinda
"Baik nona, Mari nona nona saya antarkan kalian Ke kamar masing-masing" ucap rosa kepala pelayan tersebut kepada tiga sahabat nonanya
"Terimakasih sekali lagi bi maaf merepotkan mu" ucap Linda ramah
"Itu sudah menjadi tugas saya nona" ucap rosa kepala pelayan
"Istirahat lah kalian karna besok kalian masuk ke sekolah gue" ucap April dan bergegas masuk ke kamarnya
Paginya mereka berempat sudah selesai sarapan mereka langsung bergegas ke sekolah dan memilih pakai motor
Brum.. Brum.. Brum..
Bunyi motor mereka berempat mengalihkan perhatian seluruh murid yang ada disana Sesampai di gerbang 𝗦𝗠𝗔 𝗫𝗔𝗡𝗜𝗨𝗦 terbuka mereka berempat masuk dan motor mereka terpakir apik di area parkir 𝗦𝗠𝗔 𝗫𝗔𝗡𝗜𝗨𝗦, April turun dari motornya dan berjalan menuju ke ruangan kepsek dan mereka bertiga mengikuti April dari belakang terdengar bisikan dari murid yang ada disana
<Anjir April bawa gengnya mana cantik cantik lagi>
<Bener circle April ngak main main Badas semua ngak ada yang menye menye>
<Kalau milih mereka dengan mata tertutup kagak bakalan nyesel anjir>
<Tapi mereka berempat dingin dan tatapannya menyeramkan keknya susah dideketin>
Balik ke april
Sesampai diruangan kepsek April menendang pintu tersebut
Brakkk...
"Ayam kejepit angkot ehhhhh Allahuakbar aku tidak ingin mati sekarang" ucap kepsek tersebut kaget dan mengelus dadanya dan melihat ke arah april disana juga bukan hanya ada kepsek tapi ada geng Warrio's.
"Lo bisa ngak sopan dikit" ucap Dirga tegas menatap tajam ke arah april, April mengabaikan ucapan Dirga
"Saya mau sahabat saya satu kelas sama saya, dan saya tidak suka dibantah" ucap April dingin
"Baiklah mereka satu kelas dengan anda nona" ucap kepsek tersebut dan akhirnya mereka berempat pun pergi begitu saja.
"Anjir si April ngagetin, untung gue ngak punya riwayat penyakit jantung" celetuk Dimas mengelus dadanya
"Anjir auranya mengerikan" celetuk Rion
"Bener mana cantik cantik lagi" sahut dimas
"Otakku Lo cantik yang dipikirin" cibir Raden
"Wahhh bagus banget sekolahan ini betah gue disini apalagi lengkap dengan fasilitas" sahut Ovi
"Ya namanya juga sekolah elit" ucap nolla
"Oh ya disini ada pohon mangga ngak sih" ucap Ovi menatap ke arah april
"Pikiran Lo mangga Mulu dah tinggal beli anjir" ucap Linda
"Enakan manjat dari pada beli" ucap Ovi
"Bedanya apa Ovi bangsat sama sama mangga kan, apa Lo udah miskin" sinis nolla
"Enak aja Lo bilang gue udah miskin gue tabok baru tau rasa Lo" ucap Ovi kesal
"Ya gimana ya, Lo mah doyannya mangga hasil nyolong" ucap nolla jengah
"Ehhh nyolong mangga tuh enak rasanya dari pada beli tau ngak" ucap Ovi
"Terserah Lo males gue debat sama Lo" ucap nolla memutar bola matanya malas
"Yang mau debat siapa, Lo nya aja yang nyari gara gara" ucap Ovi menatap sinis ke nolla
"Serah" ucap tari pasrah
"Oh ya ada ngak mangga disini" ucap Ovi menatap ke arah april
"Ada" ucap April singkat
"Beneran ada yes nanti istirahat kita ambil mangga ya" ucap Ovi antusias mereka bertiga yang melihat tingkah laku sahabatnya yang seklek ini menatapnya jengah
"Bukan sahabat gue" celetuk Linda
"Apa Lo bilang, sini gue tabok mulut Lo" ucap Ovi kesal dan hendak menabok mulut Linda tapi Ovi terhenti saat April bersuara
"Mulut kalian minta disayat belati ya?" Sinis April menatap tajam ke arah Linda dan Ovi sedangkan nolla menahan tawanya dan mengejek kedua sahabatnya yang sudah cosplay jadi patung, Ovi dan Linda menatap tajam ke arah nolla yang sedang mengejeknya
(Awas Lo nolla bangsat) Batin Ovi dan Linda