Bab 15

231 11 1
                                        

Tak butuh waktu lama guru masuk dan pelajaran dimulai hingga jam istirahat pertama tiba.

Kringgg...

Kringgg...

Kringgg...

Jam istirahat pertama telah berbunyi, para murid yang tadi sudah bosan dengan pelajaran, kini langsung bersemangat mendengar bel istirahat Berbunyi.

"Akhirnya bel bunyi woyyy, bisa keluar dari kelas neraka ini" ucap Raden alay

"Alay Lo" jiwa julid Dimas seketika keluar

"Dihhh sensi amat sih bang" balas Raden dengan tengilnya

"Kantin!" Perintah Dirga dengan melenggang pergi jauh dengan Rion meninggalkan Dimas dan Raden.

"Woi! Tungguin bangsul" kesal raden dan berlari menghampiri keduanya

"Bangsat Lo den, main tinggal aja" kesal dimas, tak mau ketinggalan lebih jauh dengan cepat Dimas menghampiri ketiganya.

Dan mereka berempat menuju ke kantin.

"Pril bangun yang lain udah pada ke kantin" ucap Linda

"Hmm" dehem April dan beranjak dari duduknya dan mereka berlima keluar dari kelas menuju ke kantin

Saat dikantin mereka berlima tidak menemukan tempat duduk semuanya full, tiba tiba terdengar seseorang memanggil mereka.

"Hei kalian, bareng kita aja, disini masih ada meja kosong" ucap seseorang tersebut yang tak lain adalah raden

"Ya disini aja" timpal Dimas

"Ayok pril gue udah laper banget nih" celetuk Ovi yang memang dirinya tidak sarapan tadi pagi

"Hmm" dehem April dan mereka berlima menuju ke meja inti Warrio's

"Thanks" ucap Linda

"Sama sama, oh ya kalian mau pesan apa" ucap Raden menatap kelima gadis tersebut

"Bakso, es teh dan samakan semuanya" sahut Ovi dan dibalas anggukan oleh Raden,

"Kalian pesan apa" ucap Raden menatap Dirga dan Rion

"Nasi goreng seafood, jus alpukat" ucap Dirga

"Mie ayam, jus jeruk" ucap Rion

"Gue_" ucapan Dimas terpotong kalah Raden menarik tangannya

"Lo ikut gue" ucap Raden

"Bangsat" kesal dimas

Sedangkan mereka berempat sibuk dengan ponsel mereka masing-masing sambil menunggu makanan datang.

"Pesanan datang" teriak Raden

"Kagak usah teriak gue kagak budek" kesal Rion sedangkan Raden cengengesan.

Dan mereka makan dengan tenang dan tapi sedari tadi ada seseorang yang memerhatikan mereka dari kejauhan siapa lagi kalau bukan Mirna dan antek anteknya yang terlihat emosi.

(Awas kalian, gue akan bikin kalian menderita) batin Mirna

Sedangkan April merasakan ada seseorang yang memerhatikan dirinya dan dia mengangkat kepalanya dan mencari keberadaan orang tersebut saat April menemukan orang tersebut April tersenyum miring ke arah Mirna.

(Heh Lo punya niat bikin gue dan sahabat gue menderita, MIMPI) Batin April seakan dia tau apa yang akan direncanakan oleh Mirna.

April melanjutkan makanannya yang Sempet tertunda, dan lagi lagi April merasa salah satu sahabatnya memerhatikanya seakan minta sebuah penjelasan dan April mendongak menatap nolla, dan nolla menaikan alisnya tanda bertanya ada apa.

(Ada apa) Batin nolla

Nolla juga peka dengan keadaan sekitar tapi dia hanya acuh

(Seseorang yang memerhatikan kita) Balas April

(Apa seorang pembully) Batin nolla sekaan tau isi hati april

(Hmm dia suka sama ketua Warrio's Dirga) Batin April dan akhirnya di angguki oleh nolla

Sedangkan yang lain menatap mereka berdua aneh, karna sedari tadi mereka saling tatap dan lebih anehnya saat nolla mengangguk dan pada akhirnya mereka berdua melanjutkan makanannya

"Kalian kenapa heh, kok aneh" celetuk Raden penasaran

"Meraka ngomong lewat telepati" sahut Ovi

"Bisa gitu ya" balas Raden

Ovi memutar bola matanya malas

Drttt....

Drttt....

Drttt....

Terdengar panggilan masuk dari ponsel April dan segera mengangkatnya

"Hmm" dehem April

"Ok" ucap April

April memutuskan panggilan tersebut dan menatap ke keempat sahabatnya

"Kelas" ucap April dan dan di angguki oleh keempatnya

"Gila April kalau ngomong singkat dan padat" celetuk Raden

"Gue kalau didekat mereka merasa merinding" timpal Dimas

Sedangkan Dirga memilih diam sedangkan Rion mendapatkan pesan dari seseorang.

[ Kamu diterima pulang sekolah datanglah, saya akan mengirimkan anda lokasinya ] pesan seseorang tersebut

[ Baiklah, terimakasih ] balas Rion tersenyum tipis sangat tipis.

Disisi April, mereka telah sampai ke kelas dan duduk di bangku masing-masing dan menceritakan hal random lebih tepatnya Linda dan Ovi sedangkan yoci hanya bicara seadanya saja tapi tidak untuk kedua kutub itu siapa lagi kalau bukan April dan Nolla mereka berdua sedang memejamkan matanya.

"Nanti pulang ke markas" ucap April yang tengah memejamkan matanya

"Siap" ucap yoci, Linda dan Ovi sedangkan nolla hanya berdeham sebagai jawaban

Kringgg...

Kringgg...

Kringgg...

Bunyi bel masuk semua murid berbondong-bondong masuk kekelas setelah semuanya masuk guru pun masuk dan memulai jam pelajaran sampai jam pulang tiba.

Kringgg.. kring.. kring..

"Ok pelajaran sampai disini ya terimakasih" ucap Bu guru tersebut sambil merapikan bukunya

"Sama sama Bu" jawab para murid

"Markas" ucap April datar dan berjalan keluar kelas dan diikuti oleh sahabatnya

"Sorry hari ini gue kagak bisa ikut, gue ada urusan" ucap Rion kepada ketiga sahabatnya

"It's ok kan bisa lain kali" sahut dimas dan di angguki oleh Raden

"Hmm" dehem Dirga

Ditempat lain April dan keempat sahabatnya kini berjalan menuju sebuah tempat, dengan melewati hutan yang sunyi dan jarang dilewati oleh orang butuh 20 menit mereka sampai ditempat tujuan.

Ketika April dan keempat sahabatnya masuk terlihat empat orang penjaga yang menjaga pintu masuk markas.

"Selamat datang QUEEN dan NONA" Sapa empat orang itu

April menganggukan kepalanya dan terus berjalan masuk, hingga tiba disebuah ruangan dan terlihat banyak orang yang sedang berlatih seperti, memanah, menembak dan ada yang berduel.

Badgirl School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang