Mereka janjian ke cafe terdekat setelah mereka berlima sampai mereka mencari tempat duduk
"Ehhh, tadi saat di markas gue liat sesuatu" celetuk Ovi
"Liat apaan Lo" balas yoci
"Gue liat si Rion" ucap Ovi
"Rion siapa" sahut Linda
"Rion geng Warrio's" ucap Ovi
"Yang bener Lo Vi" ucap Linda kaget
"Ngapain dia disana" timpal yoci
"Kagak tau heh tapi keknya dia anggota baru" ucap Ovi
"Prill Lo kagak mau selidiki dia apa" ucap yoci menatap ke April
"Nanti" ucap April
"Takutnya dia mata mata musuh" sahut Linda was was
"Tidak" ucap nolla datar
"Berarti normal aja, kalau nolla bilang tidak" ucap yoci sambil memainkan ponselnya
"Gue penasaran dia masuk jadi anggota karna apa ya" celetuk Ovi penasaran
"Kepo bener nih anak" cibir Linda
"Pesan" titah April dingin
"bentar lah gue panggil pelayan dulu" ucap Ovi sambil celingak-celinguk mencari pelayan
"Mau pesan apa" ucap pelayan yang tiba tiba muncul entah dari mana
"Eh monyet monyet" ucap Ovi spontan kaget dan mengelus dadanya
"Pfttt hahahahahhahaha" yoci dan Linda ketawa ngakak
"Bisa ngak sih mbak jangan kek Kunti, tiba tiba nongol" ucap Ovi kesal menatap ke pelayan
"Aduh saya minta maaf ya, saya tidak bermaksud membuat anda kaget" ucap pelayan tersebut merasa bersalah dan sambil menunduk
"Ngapapa mbak, santai aja" ucap yoci tersenyum
"Terimakasih sekali lagi saya minta maaf" ucap pelayan tersebut
"Oh ya kalian mau pesan apa" sambung pelayan itu
"Ice Americano" ucap April
"Samain semuanya" timpal yoci
"Baik, saya permisi" ucap pelayan tersebut.
"Balap" tawar nolla pada april
"Jam" sahut April datar
"10 malam" balas nolla dan di angguki oleh April
"Malam ni ada balap?" Tanya Linda menatap ke arah nolla
"Hmm" dehem nolla
"OMG gue kagak sabar nunggu jam 8 malam" ucap Ovi antusias
"Kira kira siapa aja yang turun?" Ucap yoci
"Ntahlah liat nanti" sahut Linda
"Ini pesanan anda" ucap pelayan tersebut membawa nampan berisi 5 ice Americano
"Terimakasih" ucap Linda
"Sama sama, saya permisi" ucap pelayan itu.
Di malam hari dimana April dan lainnya melajukan motornya dijalan yang nampak sepi dengan kecepatan sedang mereka berlima berpenampilan misterius itu terus berjalan menjalankan motornya hingga tiba dijalan yang nampak ramai dengan orang-orang yang akan menonton balapan.
April dan yang lainya turun dari motor mereka dan berjalan menuju seorang pemuda untuk mendaftarkan diri.
"Daftar Lia" April langsung berucap setelah sampai di depan pemuda yang bernama Angga.