"Cabut" ucap april
"Hmm" sahut deheman oleh ketiganya
"Gue kira lo tidur vi" ucap linda
"Gue ngak bisa tidur jadi gue merem aja" ucap ovi dan di angguki oleh linda
Disisi dirga dan yang lainya melihat april dan sahabatnya turun
"Ehhh udah mau turun kalian" celetuk raden bertanya kepada mereka berempat
"Ngak mau kayang" sahut ovi sinis
"Hehehe Sinis amat neng" ucap raden cengegesan sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal
"Pfff hahahahahahahha" tawa dari dimas pecah
Plakkk
Raden memukul lengan dimas dengan keras
"Bangsat sakit bego" ucap dimas kesal
"Siapa suruh lo ketawa setan" desis raden
"Suka suka gue lah mau ketawa atau ngak mulut mulut gue" sarkas dimas menatap raden sinis
"Yang waras ngalah" ucap raden santai
"Ckk menyebalkan" dimas berdecak kesal
"Kalian ini bisa ngak sih kalau ngak ribut panas telingan gue" ucap rion kesal
"Kalau telinga lo panas tinggal siram air dingin" sahut dimas santai
"Atau ngak lo ganti telinga" timpal raden
"Ckk kalian kalau menistakan orang lain kompak" ucap Rion dan memutar matanya malas
"bisa diem ngak si kalian" ucap Dirga menatap tajam ke arah Dimas dan Raden dan mereka langsung kicep
"Cabut" sambung Dirga
"Mampus Lo" cibir Rion
"Lama lama gue buang juga Lo ke Padang pasir" sarkas dimas
Drttt drttt drttt
"Hm"
"Hmm"
"Markas" ucap April dan di angguki oleh ketiganya
Dari kejauhan geng Warrio's melihat April dan ketiga sahabatnya keluar dari pekarangan sekolah
"Ehhhh mereka mau kemana" celetuk Raden
"bolos keknya" sahut dimas
April dan ketiga sahabatnya sudah sampai dimarkas gerbang tinggi berwarna hitam menjulang tinggi dengan beberapa yang menjaga menambah kesan menyeramkan pada markas itu
Selama ini tak pernah ada orang luar yang tau siapa pemimpin kelompok mafia yang terkenal kejam itu, karna mereka semua menutup diri, anggota 𝗗𝗲𝘃𝗶𝗹 𝗔𝗻𝗴𝗲𝗹 slalu memakai sebuah topeng atau kain penutup muka setiap kali turun dalam berperang
Pemimpin mafia itu adalah seorang wanita yang dijuluki sebagai 𝗚𝗼𝗱𝗱𝗲𝘀 𝗢𝗳 𝗗𝗲𝗮𝘁𝗵, Sedangkan untuk anggota nya sendiri di juluki 𝗠𝗮𝘀𝗸𝗲𝗱 𝗦𝗶𝗹𝗲𝗻𝘁 𝗧𝗿𝗼𝗼𝗽𝘀
Jumlah keseluruhan anggota mafia 𝗗𝗲𝘃𝗶𝗹 𝗔𝗻𝗴𝗲𝗹 mencapai 80.000 orang, yang bergabung didalamnya dan sudah tersebar di seluruh Indonesia bahkan diluar negeri"Selamat siang queen" sapa mereka yang menjaga gerbang pada April dengan sedikit menunduk.
"Selamat siang queen" sapa Rio sedikit menunduk
"Dimana mereka" ucap April dengan nada dingin
"Mereka ada di bawah tanah queen" ucap rio
Setelah itu mereka berjalan menuju ruang bawah tanah
"Buka" desis April dingin
Tidak menunggu lama, para penjaga markas membuka ruangan sel
April melangkah dengan ketiga sahabatnya bergerak dibelakang tubuh April, seorang pria yang menjadi tahanan sudah bergetar dan mundur pelan melihat april.
"Ambilkan silet" titah April begitu dingin
Ketiga sahabatnya masih diam berdiri di pintu sel memperhatikan april
"Arghhh..."
Suara teriakan yang begitu menggema, ketiga sahabat April yang melihat aksi nya berngedik ngeri saat April nampak menguliti bagian tubuh bawah pria tersebut menggunakan silet di tanganya.
"Toh-longhhh... Hen- Hentikan ini sa-sakitt" rintih pria tersebut
"Aku akan segera mengirimu ke neraka" desis April
April menyeringai perlahan tersenyum miring mengerikan di wajah April
"Aku akan mengoleksi kedua mata mu yang cukup menarik" ucap April dingin
"Tidak, jangan tolonggg" pekik pria tersebut meminta tolong
Jleb... Cess...
"Aaarrghhhh..."
Erangan kesakitan kembali menggema memekkan telinga, pria tersebut saat ini sudah sudah tidak bertenaga
April malah tertawa puas saat melihat sebuah bola mata yang ada di tangannya, ketiga sahabat April sudah bergidik ngeri melihat kekejaman april
"sekarang aku ingin bermain katana, mana katanaku" desis April
Nolla melirik satu penjaga memberi kode, dengan gerakan cepat pengawal tersebut memberikan sebuah katana kepada April
"Angkat dia, buat dia duduk paksa" titah April
"Siap, Queen" tidak menunggu lama, dia pengawal bergerak mendekat ke arah pria tersebut dan menarik paksa mereka membuat tubuh pria tersebut duduk secara paksa
Perlahan April menyeringai terlihat sangat mengerikan, pria tersebut diam tidak lagi melakukan perlawanan seakan pasrah dengan hidupnya.
Syuttt... Ctasss... Brukkk
"Arghhh..."
Suara rintihan bergema di ruangan tersebut, April tidak menghentikan aksinya dia kembali mengayunkan katana kilat tersebut
Ctass... Brukk..
"Shhhh..." Tidak lagi ada teriakan dan erangan hanya terdengar Ringisan kecil nampaknya pria tersebut bener bener kehilangan tenaga
"Sekarang aku akan mengirimu ke nereka" desis April sambil menyeringai mengerikan
Setelah itu April kembali mengangkat benda panjang di tangannya, benda tajam yang siap melayang ke kepala pria tersebut.
Syuttt... Slashhh... Brukk
Akhirnya katana kebanggaan milik april berhasil memisahkan kepala pria tersebut dari badannya ketiga sahabatnya sudah tidak bisa menahan muntahannya
"Huekkkk... Gu-gue keluar dulu ngak tahan huekkkk" ucap Linda dan berlari keluar dari sel
"Gu-gue sa-sama huekkk gue kluar dulu hueeekkk" ucap Ovi dan berlari keluar dari sel
Sedangkan nolla biasa saja bahkan dia hanya menyeringai, wajah April saat ini sudah ditutupi oleh percikan darah, April dengan kondisi seperti ini benar-benar seperti seorang psikopat mengerikan