Sepanjang jalan di koridor semua murid berdiam diri melihat segerombolan April.
Sedangkan Raden dan Dimas baru tiba di sekolah dengan penampilan yang acak acakan, Dirga dan yang lainya menghampiri keduanya di parkiran dan bertanya ada apa dengan mereka karna tidak biasanya berpenampilan berantakan seperti ini.
"Lo berdua kenapa?" Tanya Dirga
"Ya ngak biasanya kalian berpenampilan kek gini, apalagi wajah kalian babak belur" timpal rion
"Gara gara preman sialan itu, kita seperti ini" ucap Dimas kesal
"Gimana sih ceritanya?" Tanya Rion
"Kita tadi berangkat nya lewat jalur yang sepi, tiba tiba kita dihadang sama preman sialan itu mana 10 orang lagi" jawab Raden sambil merapikan penampilan nya
"Untung salah satu dari kita ngak mati, karna ada yang nolongin" timpal dimas
"Siapa yang nolongin?" Ucap Bastian
"Crazy girl psychopath" jawab Raden enteng, lagi dan lagi Raden mendapatkan geplakan cinta dari dimas
Plakkk
"Bangsat, lo demen banget keknya geplak kepala gue, sakit bego?" Ketus Raden
"Kalau ngomong di rem dulu bangsat, kalau dia dengar tamat riwayat Lo" ucap Dimas geram
"Emang siapa yang dimaksud Raden?" Tanya Rion penasaran
"April" jawab Dimas dengan nada pelan
Dirga, Bastian dan Rion tentu kaget, mendengar ucapan sahabat nya tersebut.
"Bagaimana bisa?" Tanya Dirga yang masih penasaran
"Ntah lah gue kagak tau intinya salah satu preman itu keknya mencoba menusuk salah satu dari kita dari belakang tetapi tiba tiba preman itu berteriak dan langsung jatuh udah ngak bernafas, karna April melemparkan belatinya ke punggung preman itu, padahal April jauh tapi belati itu mendarat sempurna" jelas Dimas
"Dan gila nya lagi saat April menghampiri kita dia dengan santai mengambil belatinya dan mencicipi darah yang menempel di belati itu, mana dia bilang lumayan lagi" timpal Raden seketika berngedik ngeri melihat aksi April
(Gue jadi penasaran) Batin Bastian
(Seperti bukan Orang sembarang) Batin dirga
(Queen gue itu) Batin Rion bangga
"Ya sudah kita masuk ke kelas bentar lagi bell" ucap Dirga, mereka pun mengangguk dan mulai meninggalkan area parkiran setelahnya bel berbunyi
Kringgg
Kringgg
Kringgg
"Ok anak anak kita kedatangan murid baru ya, silahkan masuk" ucap guru
"Silahkan perkenalan diri kalian" sambung sang guru
"Satria"
"Devano"
"Alvian"
"Arthur sipaling ganteng salam kenal"
"Azka"
"Alvian"
Sedangkan se isi kelas membulatkan matanya memandang mereka cengo perkenalan singkat pada jelas, kecuali Arthur yang tebar pesona.
Sedangkan guru hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah ke 6 pemuda itu tidak mau ambil pusing ia menyuruh mereka untuk duduk.
"Silahkan duduk" ucap guru
