Sesampainya mereka dikantin mereka langsung memesan makanan dan langsung duduk di pojok.
"Eh, nanti kita ke bioskop yok" ajak Ovi heboh
"Gass, tapi yoci yang bayar" cengir Linda
"Heh enak aja kalian berdua, tapi ya udah lah aku yang traktir" ucap yoci
"Nanti kita pakai baju apa ya" pikir ovi sambil mengetuk ngetuk dagunya
"Gimana kalau Levis sama Hoodie" celetuk yoci
"Gak enak pakai Hoodie" celetuk Ovi
"Terus mau pakai apa, daster?" Jawab Linda
"Gak daster juga Linda" ketus Ovi
"Serah kalian mau pake apa, lingerie kek kostum monyet kek serah" pasrah yoci
"Hei kenapa lingerie disebut juga bangsat" ucap Ovi
"Ribet banget cuma mau ke bioskop juga" timpal Linda
"Dah lah gue mau pakai Levis sama kaos" ketus Ovi
"Ni pesana kalian" ucap Bu kantin itu, membawa nampan berisi bakso dan es teh
"Terimakasih" ucap mereka serempak
Setelah pesanan mereka datang dan memulai memakannya lalu tiba tiba seorang tengah membawa air dingin ke arah april lalu
Byur...
Air tersebut jatuh nya tepat di rok April, April dan yang lainya melihat itu langsung melayangkan tatapan tajam yang telah menyiramnya.
"Ups! Gak sengaja" ucap Mirna, ya yang menyiram April adalah Mirna yang memakai baju ketat hingga dadanya kelihatan, seperti pura pura tidak sengaja.
"Apa maksud Lo" sembur nolla sambil melirik ke arah april, nolla tau kalau April menahan amarah
"Apa apaan Lo hah, nyiram sahabat gue" timpal yoci yang geram melihat Mirna
"Kan gue gak sengaja" ucap Mirna
"Gak sengaja, gak sengaja, mata Lo gak sengaja hah bangsat" ketus Linda
"Dih, ngapain hah kalian malah bela dia" ucap Mirna ketus
"Lo salah cari lawan" celetuk Ovi menatap tajam Mirna
"Mau Lo apa hah, sampai nyiram sahabat gue" ucap yoci yang sudah geram ingin sekali dirinya menampar Mirna
"Kenapa! Gue emang sengaja, mau apa Lo hah" ketua Mirna
"Cih!" Umpat nolla mengambil es teh punya yoci
Byur...
Es teh tersebut tepat di muka Mirna, nolla pun menyeringai karena Mirna berteriak
"Aaaaa" teriak Mirna dirinya masih terkejut
"Bangsat Lo, gue ngak ada masalah ya sama Lo" ketus Mirna
"April sahabat gue, siapapun yang mengganggu salah satu dari kami, akan terima akibatnya faham" ketus nolla menatap tajam Mirna
"Bacot Lo" celetuk antek anteknya Mirna
"Lo mau main main sama kita hah bangsat" ancam antek anteknya Mirna
"Apa kalian pikir gue takut sama kalian semua hah" ucap nolla menahan emosinya
"Lo akan tau akibatnya sudah berurusan dengan kita" timpal yoci geram
"Jalang Lo" umpat Mirna
"Jalang kok teriak jalang" cibir Linda
"Bangsat Lo" ucap Mirna yang akan menjambak rambut Linda, tapi hendak memegang rambutnya, tanganya sudah dipegang oleh April.
Krekkk...
"Akhhh" teriak Mirna kesakitan karna tanganya di pelintir oleh April, se isi kantin suasana menjadi tegang, antek anteknya Mirna yang tidak terima langsung ikut menyerah April
Bugh
Brakkk
Tendangan April tepat di perut 2 antek anteknya Mirna
"Awsh" rintih antek anteknya Mirna yang bernama Dhea
"Aduhh punggung gue" ucap antek anteknya Mirna yang bernama Lina
Semua penghuni kantin merinding ngeri karena melihat kelakuan April.
"itu akibatnya Lo mencari masalah dengan kami" ucap Ovi
"Pril yok ganti rok Lo" ajak yoci
"Vi Lo ambil rok baru ya" sambung yoci dan dibalas anggukan oleh Ovi
"Nda ikut gue" ajak Ovi pada Linda
"Ok" balas Linda
Sedangkan nolla masih tidak bergeming di tempatnya dia berjalan menuju ke arah Mirna dan antek anteknya.
"Berani Lo cari masalah sama kita, jangan harap Lo bisa merasakan hidup didunia" bisik nolla pada Mirna nolla menyeringai melihat reaksi Mirna yang menengang setelah itu nolla berjalan menyusul April dan yang lainya ke toilet.
"Are you okay?" Ucap nolla pada april saat sudah tiba di toilet
"I'm fine" jawab April
"Gila Gedeg banget gue sama tu cewek" kesal Ovi
"Kek kurang belaian mereka" celetuk Linda
"Setelah ini rencana Lo apa" tanya yoci pada April
"Lihat saja nanti" jawab April menyeringai
(Gue gak akan lepas Lo begitu aja, let's play) batin April
"Ya udah, kita kelas" ajak Ovi
"Rooftop" ucap April
Mereka berlima keluar dari toilet dan menuju ke rooftop
Sesampainya di rooftop mereka duduk santai disana.
"Ehhh nyanyi yok" celetuk Ovi
"Nyanyi apa" tanya Linda
"Emmm bentar gue cari dulu" ucap Ovi sambil mengotak Atik ponselnya mencari lagu
"Ehhh kita dangdutan aja gimana, keknya seru tiktok gue pada fyp dangdutan" celetuk Ovi
"Lo mau kita jadi biduan hah" ketus yoci
"Gue ngk bilang kita jadi biduan ya, kalau ngak mau ya udah cari yang lain gitu aja kok repot besti" ucap Ovi santai sambil mencari lagu lain
"Kupu kupu × panah asmara, gimana?" Tanya Ovi pada mereka berempat
"Emm boleh juga" sahut Linda
"Ya udah kita nyanyi itu" balas Ovi
1
2
3
"Mulai" ucap Ovi
"Betapa mudahnya kau buat pipi merona" nyanyi Linda sambil tersenyum
"Jantungku terpompa setiap kita berjumpa" sahut Ovi sambil tersenyum sambil memegang dadanya
"Tak pernah ku rasa, tak berdaya, tanpa bual kata kata" timpal yoci
"Hatiku terbaca hatimu lah yang kupuja" nyanyi Ovi dengan nada tinggi
"Wahai cinta beri pertanda" nyanyi April dengan suara merdu
"Dengar kupu-kupu yang bicara" sambung april sambil memejamkan matanya
"Bisingkan dada, melantunkan nada asmara" lanjut nolla sambil tersenyum tipis sangat tipis
"Andai cinta setangkai bunga" jawab Linda dengan tersenyum
"Takkan buat kau layu dan kecewa" balas nolla
"Kan kujaga binar hatinya" diakhiri yoci
"yeayyy selesai" teriak Ovi
"Suara gue bagus bet" celetuk yoci
"Mulai mulai mulai" sahut Linda menatap yoci malas
"Iri bilang bos" ucap yoci sambil mengibaskan rambutnya
"Cegil" celetuk Ovi santai
Sedangkan April masih setia memejamkan matanya dan nolla bermain ponsel dan mengabaikan mereka bertiga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl School
AléatoireMafia girl with her cruelty Jangan lupa bantu vote ya...