Bab 10

210 11 0
                                    

Di sisi lain seorang wanita yang berparas cantik kini berada di negara Paris ia sedang duduk di balkon

"Huff, gue kangen kalian" lirih wanita tersebut

"2 hari lagi gue akan susul kalian ke Indonesia, gue harus kasih kejutan, hehehe tunggu gue DEVIL ANGEL" gumam wanita tersebut sambil tersenyum 

Disisi April dan sahabatnya, mereka kini sudah selesai makan dan bergegas menuju ke toilet untuk berganti pakaian Setelah selesai mereka berempat bergegas menuju kelapangan

"Udah lama gue ngak main basket" celetuk Ovi

"Bener banget Vi, karna keseringan bolos kitanya" ucap Linda santai

"Kita mulai" ucap nolla dan di angguki oleh ketiganya

1 jam mereka latihan kini mereka berjalan menuju ke kantin

"Haaa Gilaaa capek banget gue" ucap Linda sambil terengah-engah

"Shhh Pegel tangan gue Cok" timpal Ovi sambil meringis pelan

"Nah minum" ucap nolla membawa 4 botol air

"Terimakasih La" ucap Linda

"Maaciw Lalanolla" ucap Ovi

"Thanks" ucap april datar

"Hmmm" jawab nolla dengan deheman

"Prill ntar kagak ada kegiatan lagi kan ya" tanya Ovi dan menatap ke arah april yang hanya menggeleng kan kepalanya pelan dan di angguki oleh ovi

"Kenapa Lo nanya" ucap Linda dan mengernyitkan keningnya merasa heran

"Gue mau tidur bangsul tangan gue pegel terus bengkak bjirr" ucap Ovi sambil memperlihatkan lengannya yang bengkak

"Pffft hahahahaha tangan Lo bengkak Vi" ucap Linda sambil tertawa sepuasnya

"Ketawa Lo sepuasnya sebelum gue tendang Lo ke sungai Amazon" ucap Ovi kesal

"Urut" ucap April

"Hah" sahut Ovi bingung maksud April

"Maksudnya apa sumpah gue kagak ngerti bahasa irit lo" sambung Ovi

"Tangan Lo harus diurut" ucap nolla menjelaskan

"Kagak usah besok juga sembuh, ini efek ngak pernah olahraga" ucap Ovi santai

"Tidak ada penolakan" ucap April

"Ya ya ya terserah" ucap Ovi pasrah

"rooftop" ucap April

"Gaskeun gue mau tidur" ucap Ovi

"Tidur Mulu Lo kerjaannya" cibir Linda

"Hehehe gue ngantuk banget nda tangan gue juga pegel" ucap Ovi dengan raut wajah yang dibuat sedih

"Makanya kalau malem tidur kagak usah gentayangan" ucap Linda santai

"Bangsat Lo kira gue setan apa" ucap Ovi kesal

"Gue ngak bilang Lo setan ya" ucap Linda

"Ckk, terserah" ucap Ovi kesal dan menghentakkan kakinya, nolla dan April terkekeh melihat mereka yang kadang akur kadang seperti tom and jerry

Sesampainya di rooftop mereka langsung duduk disofa

"Nyaman banget dah gue mau tidur" ucap Ovi dan memejamkan matanya sedangkan Linda dan nolla memainkan ponsel dan April menghisap rokok sambil memainkan ponselnya

"Kita ke rooftop yuk" ajak Raden kepada sahabatnya

"Nah iya cari angin" timpal Dimas

"Angin kok dicari" cibir Rion

"Tau tuh anak anginya transparan dicari, jelas kagak keliatan lah" ucap Raden mengejek

"Bangsat Lo pada" ucap Dimas kesal

"Rooftop" ucap Dirga datar dan berjalan meninggalkan ketiga sahabatnya

"Kebiasaan tu anak suka ninggalin kita" ucap Raden

"Jalan aja kagak usah protes kalau mau aman tu muka Lo yang kek aspal rusak" cibir dimas

"Bangsat Lo dim sini gue tonjok muka Lo itu yang kek pantat ayam" ucap Raden kesal dan menatap Dimas dengan tajam

Mereka pun sampai di rooftop dan pandangan mereka menuju ke arah april dan sahabatnya

"Buset mereka disini" ucap dimas

"April ngerokok cuy" timpal Raden

April dan sahabatnya menyadari ada orang dibelakangnya tapi mereka memilih mengabaikannya karna tidak penting

Badgirl School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang