Bab 39

91 4 16
                                    

"Thank" ucap nolla setelah sampai di pekarangan rumah elit

"Hmm" dehem Dirga

Nolla pun bergegas masuk begitupun dengan Dirga langsung pergi dari sana.

"Cieee dianterin siapa tuh" ucap seorang lelaki yang bernama Clio Vernando Margaretha yang tak lain adalah Abang kandung nolla

"Ckk apasih bang" ucap nolla kesal

"Pacar ya" goda Clio

"Ngomong sekali lagi, gue potong lidah Lo" ucap nolla datar

"Nanya doang sensi amat sih neng lagi pms ya?" Ucap Clio dengan wajah tengilnya

"Ada apasih ribut ribut dipintu" ucap seorang pria paruh baya yang menuruni anak tangga dia adalah VERY ERLANGGA MARGARETHA

"Ini loh yah anak perempuan kesayangan ayah dianterin seorang lelaki" celetuk Clio menatap sang ayah sedangkan nolla menatap tajam ke arah Clio

"Benarkah? Siapa lelaki itu?" Ucap very menatap anak perempuannya dengan lembut

"Bukan siapa siapa cuma teman" jawab nolla

"pacar juga gapapa kok" ucap very santai sedangkan nolla mendelikkan kedua bola matanya

"Nah Udah dikasih lampu ijo tuh dek, di gas aja" jawab Clio dan langsung berlari kencang ke kamarnya sebelum nolla mengamuk

"ABANG CLIO VERNANDO MARGARETHA" teriak nolla kesal sampai sang ayah menutup telinganya

"Ngak usah teriak teriak disini bukan hutan" ucap  very kesal

"Tau ah menyebalkan" ucap nolla sambil menghentakkan kakinya berjalan ke arah kamarnya sedangkan sang ayah terkekeh gemas

"Sangat menyebalkan mereka berdua" gerutu nolla dan menghempaskan tubuhnya ke kasur empuknya dan tak lama kemudian tertidur dengan pulas.

"Thank" ucap April datar

"Hmm" dehem Bastian, saat April hendak masuk tanganya di cekal oleh Bastian

"Bisa lepas" ucap April dingin Bastian yang sadar langsung melepaskannya

"Ada apa" tanya April

"Besok kamu sekolah" tanya Bastian

"Why" April bukan menjawab malah balik bertanya

"Jawab dulu pertanyaan aku" ucap Bastian

Wehhh apa nih, panggilannya (aku kamu) hahahahaha.

"Sekolah" jawab April

"besok aku jemput ya" ucap Bastian dingin dan terkesan lembut

"Ngak ada penolakan" ucap Bastian saat April hendak protes tanpa minta persetujuan dari April Bastian langsung pergi menuju basecamp

"Dasar gila" umpat april

April langsung masuk kedalam mansion dan disambut dengan kekhawatiran oleh kedua orangtuanya dan memutar mutar badan April

"April pusing mah" ucap April kesal

"Mama khawatir sama kamu sayang" ucap Yessi lembut

"estoy bien estoy bien (aku baik baik saja)" ucap April dengan memakai bahasa spanyol

"Duduk lah banyak yang papa tanyakan tentangmu" ucap Leo menatap anaknya

"Ada apa pa?" Tanya April

"Kamu Taukan kalau papa ngak suka dibohongi?" Ucap Leo dan April hanya mengangguk

"Papa rasa kamu harus jujur sama papa right? Ucap Leo April menghela nafasnya pelan, akan kah dirinya harus jujur kepada kedua orangtuanya? Bagai manapun dirinya tidak akan bisa menutupi lagi, apalagi kejadian tadi.

"Aku harap papa sama mama tidak kaget" ucap April

"Ada apa sayang coba cerita" ucap Yessi menatap anaknya dengan sayang

"I am the mafia leader" ucap April tenang

"APA" teriak Leo dan Yessi kaget bukan maen, bagaimana bisa anak perempuannya memimpin klan mafia

"Kamu tidak bercanda kan nak" ucap Yessi yang masih dalam terkejutannya

"Unfortunately I'm not kidding (Sayangnya aku tidak bercanda)" jawab April

"Siapa?" Tanya Leo menatap tajam anaknya

"Grandpa" ucap April santai sedangkan Leo? Sudah menduganya pasti ayahnya yang mengajari anak kesayangannya, kalau begini bisa apa dirinya? Nasi sudah menjadi bubur, bukan mudah untuk keluar dari dunia bawah.

"Jadi?" Tanya Leo

"Papa pernah dengar nama Devil angel?" Tanya April sedangkan Leo mikir sejenak

"Itu mafia nomer 1 yang ditakuti oleh dunia bawah akan kekejamannya yang tak pandang bulu, klan mafia itu tersebar dimana mana dan juga disegani didunia bisnis tapi sayangnya tidak ada yang tau ketua mereka siapa, karna slalu memakai topeng" ucap Leo, April menyeringai saat papanya menjelaskan dan itu disadari oleh Leo seketika Leo tersadar dan

"Jangan bilang itu klan mafia kamu?" Ucap Leo tepat sekali mengenai sasarannya

"Exactly right" jawab April santai

"Jadi mereka?" Tanya Leo

"Ya mereka adalah princess and prince devil angel" jawab april

"Ternyata banyak yang papa lewatkan tentang kamu Aprillia leondra Cassano" ucap Leo sambil memijat pelipisnya

"Tentu, bahkan aku lebih kaya dari papa" ucap April dengan gaya sombongnya Leo berdecak kesal mendengar jawaban putrinya

"Sudah sudah, mending kamu mandi sana kalau udah selesai, turun makan siang" ucap Yessi

"Ok ma" jawab April

"Hah anak mu itu menyebalkan" gerutu Leo

"Sudahlah dia anak mu juga kalau mas lupa, seharusnya mas bangga dengan pencapaian dia" ucap Yessi sambil mengelus tangan Leo dengan pelan

"Aku bangga dengan putri ku, tapi tidak untuk mengikuti jejak ayah, apalagi tadi apa dia bilang, tentu, bahkan aku lebih kaya dari papa" ucap Leo kesal dengan meniru gaya bicara anaknya, Yessi terkekeh geli.

"Sudah sudah sana kamu bersihkan diri dulu, aku mau ke dapur" ucap Yessi

"Huh baiklah" ucap Leo

Dengan malasnya Leo berdiri dan berjalan ke arah lift karna dirinya malas untuk naik tangga.

Dikamar April setelah selesai ritual mandi, April mendapatkan telpon dari Arthur

"Gue udah kirim di email" ucap Arthur

"Ok" jawab April

Tut Tut Tut, setelah sambungan terputus April mengambil laptonya membuka email yang dikirim Arthur, sudut bibir April terangkat sudah dia duga siapa dalang dari kejadian tadi

"Maafkan aku pa kalau aku akan membuat saudaramu masuk tanah" ucap April dingin

"Kau yang memulainya maka ponakan kesayanganmu ini yang mengakhirinya" ucap April dingin.

"ngak masuk dulu?" Ucap yoci

"Ngak, gue lagi mau ke basecamp" jawab Rion

"Abang Bastian juga?" Tanya yoci

"Ya" ucap Rion

"Emm ya udah" ucap yoci, menatap Rion yang sudah hilang dari pandangannya dan bergegas masuk kedalam, Setelah yoci masuk ke kamarnya dia memikirkan sesuatu yang akan terjadi padanya

"Hah harus gimana gue, kalau Abang nanya?" Ucap yoci lessu

"Smoga aja Abang ngak nanya, atau gue pura pura tidur aja kali ya" gumam yoci

"Akhhhhhh, frustasi gue" teriak yoci mengacak acak rambutnya

"Mending gue mandi dan tidur yakan biar stress gue ilang ditelan bumi" ucap yoci seperti orang gila bicara sendiri dijawab sendiri dirinya pasrah dan langsung jalan menuju kamar mandi.

Badgirl School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang