Bab 37

111 5 13
                                        

Di pagi harinya April membangunkan para sahabatnya untuk bersekolah

"Bangun" ucap April membangunkan para sahabatnya

"Why?" Tanya nolla yang masih memejamkan matanya

"Sekolah" jawab April

"Hmm" dehem nolla

"Bangun" ucap nolla kepada yang lainya

"Ada apasih" ucap Arthur dengan suara serak khas orang bangun tidur

"Sekolah" jawab nolla

"Kenapa sekolah, bukannya kita udah izin ya?" Tanya Arthur

"April nyuruh kita sekolah" ucap nolla

Mereka semua menatap april yang kini memejamkan matanya tapi tidak tidur

"April tidur kok, kapan dia bilang?" Tanya galaxy

"Barusan" jawab nolla

"CEPAT" titah April tegas, mereka semua langsung berdiri dan pamit untuk pulang.

"Lo gapapa kalau kita tinggal?" Tanya Devano menatap april khawatir

"Gapapa" jawab April

"Kalau ada apa-apa hubungi kami" ucap Alvian

"Aman" ucap April

"Yasudah kita pamit" ucap Devano dan dibalas anggukan oleh April

Kini tinggal lah April sendirian diruangan.

"Enak banget kalian bawa seragam, tinggal berangkat, lah kita harus pulang mansion" celetuk Azka kepada nolla, Linda dan Ovi

"Jelas lah" jawab Ovi sambil mengibaskan rambutnya

"Kita duluan ya" ucap alvian saat jemputan mereka datang

"Ya bang hati hati ya" ucap Ovi

Setelah kepergian keenam pemuda tersebut tinggal lah nolla, Linda dan Ovi

"Kalian belum pulang?" Ucap yoci tiba tiba ada di belakang mereka

"Astaga ci ngagetin aja sih, kenapa ngak ngasih aba-aba dulu kalau mau nyapa kita, udah kek Kunti aja tiba tiba nongol" ucap Linda kesal

"Dih gitu aja kok kaget, apa Lo bilang gue kek Kunti, heh sini gue robek mulut Lo itu" ucap yoci kesal ingin sekali merobek mulut sahabatnya ini

"Ingat ya ci, Lo itu sakit jadi jangan banyak bertingkah" ucap Linda santai

"Kalian kerjanya ribut terus, lama lama gue jahit mulut kalian" ucap nolla dingin yoci dan Linda seketika langsung menciut

Sedangkan kelima pemuda tersebut hanya diam

"Ekhem, kenapa masih belum pulang" ucap yoci memecahkan keheningan diantara mereka

"Belum kita lagi nunggu jemputan" jawab ovi

"Macet pasti" ucap yoci

"Emmm gimana kalau kalian sama mereka aja" sambung yoci sambil menunjukkan keempat sahabat bastian

"Tidak terimakasih" ucap Ovi

"Kalian mau telat sekolah? Ntar singa ngamuk baru tau rasa Lo pada" ucap yoci kepada mereka, singa siapa singa? Pastinya April, kalau April tahu dirinya dipanggil singa tamat riwayat yoci

"Pertanyaan nya, mereka mau apa ngak ngasih tumpangan?" Ucap Linda

Mereka semua menatap Dirga untuk meminta persetujuan, sedangkan yang di tatap fokus kepada nolla.

"Ekhem" dehem Raden untuk menyadarkan Dirga

"Dirga" ucap Bastian, Dirga langsung tersadar dari lamunannya kala Bastian memanggilnya kini menatap bastian bertanya ada apa

Badgirl School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang