Bab 29

175 6 0
                                        

"bukan temen gue" ucap galaxy

"Sama" sahut mereka, Azka mendengus kesal

Malam nya mereka semua bersiap untuk berangkat ke arena balap, dengan pakaian yang serba hitam dan memakai jaket kebanggaan deadly wolf dan tak lupa dengan memakai masker

Brummm

Brummm

Brummm

Terdengar suara motor sport yang memekakkan telinga dan semua mata tertuju dengan bunyi motor yang baru saja tiba alangkah terkejutnya semua orang yang ada disana memandang tidak percaya ke arah geng motor tersebut seketika teriakan histeris menggema di area balap

Terlihat area balap yang dipenuhi oleh banyak anak motor dari berbagai daerah dengan geng mereka masing-masing.

<Bukannya itu geng deadly wolf>

<Huaaaa idola gue>

<Jangan bilang salah satu dari mereka ikut balapan malam ini>

<Kalau iya gue dukung mereka karena mereka idola gue>

<Astaga siluet mereka aja udah keliatan ganteng dan cantik>

<Jadi penasaran sama muka Meraka>

<Huhuhuhuu aku pada mu deadly wolf>

<Gue ngak nyangka mereka akan ikut, setau gue mereka hanya di Australia, tapi apa ini udah tiba disini aja>

<Pasti mereka cantik dan ganteng>

<Lihat lah penampilan mereka beuhhh demage nya>

Sedangkan disisi lain geng Warrio's yang melihat kedatangan deadly wolf merasa kagum

"Akhhh akhirnya bisa liat idola gue" teriak Raden histeris

"Buset demage banget mereka" ucap Dimas

"Gila sih walaupun mereka memakai masker udah bisa diliat mereka Perfect" ucap Raden antusias

"Tapi diantara mereka siapa yang turun" ucap Rion

"Gue ngak tau, liat aja ntar" sahut Dimas

Sedangkan Dirga dan Bastian hanya diam memerhatikan mereka

"Daftar" ucap April

"biar gue yang daftarin" ucap satria dan berjalan menuju panitia

"Daftar" ucap satria dingin

Lantas orang tersebut terlonjak kaget mendengar suara Bariton seseorang dan menoleh siapa yang ingin mendaftar, seketika ia membelalakkan matanya
tak percaya siapa yang ada dihadapannya ini.

"Ba-baik dengan atas nama siapa" jawab Riski terbata bata, selaku panitia, bagi Riski auranya sangat kuat dan dominan

"Nona N" ucap satria dan berlalu pergi dari hadapan Riski

Riski langsung menghirup udara, dan bernafas lega

"Anjir auranya, seketika susah nafas gue" gumam Riski berngedik ngeri

"Tapi akhhh malam ini malam yang bersejarah bagi gue, gue bisa liat mereka secara langsung" sambung Riski antusias

"tunggu" seru Riski, saat satria hendak berlalu

"Boleh kah saya minta nomer ponsel anda, biar nanti saya senang menghubungi anda jika ada balapan" pintanya dengan santai

Satria memberikan nomor ponsel cadangan nya, karna dirinya tidak akan memberikan nomor ponselnya pribadinya ke orang asing termasuk keluarga dan sahabat nya, setelah itu satria pergi dari hadapan Riski dan kembali bergabung dengan yang lain

Badgirl School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang