Author pov.
Semua Dekorasi untuk acara anniversary Zayn dan Alina sudah dipasang dirumah megah mereka dari jam 8 pagi. Begitu elegant. Dengan wallpaper bertema mawar putih dan tema klasik yang romantis, didalam rumah pun sama, sudah ditata untuk panggung, untuk meja makan para tamu, dan khusus untuk keluarga dengan nuansa putih. Seluruhnya sudah siap di pakai. Namun ratu yang mempunyai acara ini tak kunjung bangun dari tidur lelapnya.Zayn pov.
"Lin.."
"Hm..."
"Bangun , udah siang sayang.."
"Lemes yang.."
Lemes??? Aku meletakan balik telapak tanganku dikeningnya, nggak panas kok.
"Kamu sakit??"
"Ngga tau, aku lemes banget.."
"Yaudah kamu boboan aja yah, tapi pake baju dulu Biar aku ambilin.."
Aku mengambil baju untuk alin.
"Nih pake yah, aku mau ke kamar alva.." Aku mengusap rambutnya pelan dan mengecup keningnya sebelum melangkah menuju kamar alva.
"Iya..".
Aku membuka pintu kamar jagoan kecil ku. Terlihat alva sedang menonton tv dengan mainan dimana².
"Al"
"Daddy" Ia berlari memelukku.
"Emmm, bau acem Mandi yuk"
"Mommy mana?"
"Mommy sick al"
"Oh no mommy"
"Mandi bareng daddy aja yah.."
"Seriously?? Yeayyyyy..."
Alva dengan semangat menarikku ke kamar mandi.
.
Hampir set jam aku dan Alva mandi. Ternyata ngga mudah mandiin seorang anak. Alva gak mau diem, apalagi ketika menyabunkan badannya, ia malah keluar kamar mengambil bola mainannya dan mandi bersama bola itu. Kalau sama alin. Alva bandel ngga sih???.
Sekarang aku sedang memakaikan baju Alva. Lalu membawanya keluar.
"Kamu sama bibi dulu yah.."
"Oke dad.."
Akva berlari menuju ruang depan yang sudah didekorasi.
Aku kembali menuju kamar, alin masih setia di ranjangnya. Alin kenapa yah??
"Sayang? Masih gak enak badan?"
"Iya.."
"Ke dokter aja yuk!"
"Ngga ah.."
"Kamu harus check up, nanti sore kan kita ada acara sayang, masa kamunya sakit"
"Yaudah.."
Aku mengganti pakaianku, sedangkan alin sedang berada dikamar mandi.
.
"Al Kamu mau ikut??"
"Kemana dad?"
"Kita ke dokter.."
"Mau.."
Selama diperjalanan alin diam saja terlihat pucat.
"Pusing ngga?"
"Iya.."
"Sabar yah.. Bentar lagi nyampe sayang"
Sampai dirumah sakit, aku langsung menemui dokter pribadiku. Sebenarnya aku sudah memanggil beliau agar kerumah, tapi ia bilang ada operasi mendadak.
"Permisi.."
"Oh ya zayn masuk"
aku menceritakan gejala yang terjadi pada alin. Kemudian dokter franz mengecek tubuh alin.
"Ahh iya.. Begini zayn, alin hanya perlu banyak istirahat, alina cukup kelelahan.."
"Dad Mommy gapapa??"Ucap alva yang berada di gendonganku.
"Ngga papa alvares Uhhh nanti mau punya ade yahh alvares.." Ucp dr.franz mengacak pelan rambut jagoanku.
Apa????? Apa yang dimaksud dr.franz.
"Maksudnya??"
"Oh, saya kira zayn sudah tahu.. Selamat zayn, alin sedang mengandung, dan memasuki kandungan minggu pertama.."
"Dr serius??"
"Iya, selamat.."
"Sayang.. Kamu hamil lagi" Aku mengecupi gemas seluruh wajahnya. Rasa bahagia meledak dihatiku. Tuhan telah memberikan kesempatan kembali untukku.
"Daddy, Kenapa??"
"Kamu mau punya adik sayang.." Aku menggendong alva dan meletakannya di samping alin yang sedang berbaring.
Terimakasih Tuhan.Alina pov.
Kepalaku tiba² mendadak pusing, dan badanku terasa lemas sekali. Bahkan untuk memakai baju saja pun terasa lemas.
Aku memutuskan untuk mengikuti perintah suamiku. Aku berangkat ke rumah sakit dengannya dan alva.
Tanpa di duga, dan aku pun tak percaya. Ternyata aku sedang mengandung anak kedua.
Pantas saja, aku merasa pusing dan tak enak badan mendadak.
Zayn sangat bahagia mendengar berita ini. Alva juga sama meskipun ia masih belum mengerti.
Ini kado anniversary 6th kita zayn.
"Aku seneng banget sayang.."
"Iya yang.."
"Kamu harus banyak istirahat, banyak makan makanan yang sehat Jangan pergi² ke mall dulu sama mita, jangan banyak kerja biar bi irah aja, jangan gendong² dulu Alva."
Uhhh bawel banget sih suami aku.
"Iya sayang, aku tau kok.."
"Kok mommy gak boleh gendong Al?" Aku menoleh kebelakang, Alva mengerucutkan bibirnya.
"Al, Di sini, diperut mommy ada adiknya alva, kasihan dong nanti ke teken kalau mommy gendong alva."
"Adik??? Keluarin mom jangan disembunyiin alva mau main sama dede nya.."
Zayn cekikikan mendengar ucapan alva.
"Nanti yah, tunggu 9 bulan"
"iya deh, al ngga ngerti".