Zayn mulai membuat riasan² kecil di balkon alina. Jika kalian heran dengan keberadaan zayn yang tiba² Yapp benar zayn loncat dari balkonnya ke balkon alina. Zayn nekat dan mulai rencana menghias balkon alina karena zayn tau kalau alina sedang tidak ada di rumah, tadi alina mengabari zayn bahwa alina sedang dirumah mita. Dengan perasaan senang zayn dengan hati² menghias balkon alina sedemikian rupa agar tertata rapih dan indah. Dengan kemampuan dekorasi yang lumayan bagi seorang lelaki zayn sangat lihai menata balkon.
"Semoga malam ini alina jadian sama gua, muachhhhh.." zayn mencium seikat bunga mawar putih kesukaan alina dan di letakan di meja balkon yang sudah diriasnya. Zayn duduk sejenak setelah lelah mendekorasi. Zayn mengerutkan kening memndengar ada orang yang berbincang di dalam kamar alkna.
"Iya pa hikss.. Alin kecelakaan sehabis pulang dari mita hiks.. Hikss, mama lagi beresin baju alin buat dirumah sakit Papa cepet nyusul yahh hiks.. Hikss.."
Appaaa????
Alin kecelakaan. Seketika dada zayn sesak mendengar ucapan mama alina. Dengan sigap zatn meloncati balkon menuju kamarnya segera meraih jaket dan kunci motor dan berlari menuju garasi.Zayn pov
Yatuhan selamatkanlah alina kebetulan diluar gua papasan sama mama alina.
"Maaf tan , alina dirawat dirumah sakit mna tan? Mama alina hanya menangis
Setelah gua tau, gua langsuung menancap gas menuju rumah sakit. Kacau hati gua, sakit rasanya melihat alina terbaring lemas di dalam ruangan. Saat ini gue hanya bisa ngliat tante menangis dengan om yang menenangkannya. Kata tante alina tertabrak mobil saat mau pulang, dan yang bikin gua kesel si penambrak sial itu ga tanggung jawab. Untung saja Saat ini alina hanya mendapat luka ringan di keningnya dan juga bagian kaki. Stelah dokter memeriksa keadaan alina dan mengijinkan gue buat masuk, gue mematung di tempat melihat alina dengan perban di kepalanya sedang mencoba tersenyum dengan kehadiran gua, gue tau itu pasti sakit lin.Alina pov
Mataku tertutup rapat, aku tak dapat mengingat apapun lagi selain mobil yang melintas di depanku menghantamku dan terhempas. Bau amis mulai mampir di indera penciumanku.
Aku terbangun dari pingsanku, kudapati ruangan seperti rumah sakit. Ya kini aku berada dalam rumah sakit.
"Perbannya jangan dibuka sebelum lukanya sembuh yah. Sama di kaki anda juga, maaf saya permisi" ucap dokter yang telah mengobatiku.
Ceklek.. Pintu terbuka setelah dokter tadi keluar. Aku melihat sosok yang sangat aku sayang memandangku dengan tatapan sedihnya. Hey aku tidak apa apa. Ku coba untuk duduk dan tersenyum kearahnya, mencoba memberitahu bahwa aku baik² saja, dia menggeleng² kecil.
"Lin kamu gapapa. Mana yang sakit?" Ucapnya begitu khawatir padaku. Dia memeriksa perban yang menempel pada kening serta kakiku ini.
"Aku gapapa. Aku udah baikan kok"
"Aku khawatir sama kamu. Lain kali kalo kamu mau pergi atau pulang kamu hubungi aku aja yah" ucap zayn mengelus lembut rambuutku.
"Gausah lebay deh.." Aku mulai bercanda untuk sedikit mengurangi kesedihannya.
"Kok lebay? Aku khawatir sama kamu alin. Malah di bilang lebay, pokoknya kamu harus janji" zayn menyelipkan anak rambut yang menghalangi wajahku ke telinga ku.
"Zayn.. Kamu inget ini hari keberapa kita pdkt?" Ucapku mengingatkan zayn karena aku sudah tak sabar ingin menjadi kekasihnya. Hmm aku ga bakal lepasin dia kalau udah pacaran. Semoga cinta kita sampai akhir hayat zayn.
"Jangan bahas itu dulu kamu istirahat aja yahhh." Ucap zayn membaringkanku dan memakaikan selimut untukku. Dia menatapku dengan penuh sayang dan mengelus rambutku.
"Selamat istirahat princess alin." Ucapnya begitu lembut. Dan kurasakan bibir sexy nya mendarat di atas perban di keningku. Hummmm aku bahagia zayn menciumku, dia mengelus rambutku sampai aku tertidur lelap.
Setelah sehari aku dirawat, akhirnya aku di bolehkan pulang dengan oleh² perban yang masih setia menempel di keningku. Huft aku jadi kesal sendiri mengingat zatn mencium kenigku Kenapa? Soalnya dia mencium tidak langsung mendarat di keningku, dasar perban pengganggu.
Sekarang aku berada di kamar untuk istirahat sejenak. Aku jadi teringat tentang akhir dari pdkt ku dan zatn yang gagal karena insiden ini.
Aku berjalan menuju balkon kamar yang menjadi tempat ngapelku dan zayn. Ketika ku buka pintunya DORRRR aku terkejut dengan suara balon berbentuk hati yang meletus. Ku tatap sekeliling balkonku yang terdapat banyak hiasa yang sudah rusak, ada juga yang berkibar² terbawa angin dan 1 balon hati yang tersisa di dekat jendela. Ada apa dengan balkonku? Aku berjalan menuju kursi ketika duduk, aku melihat seikat bunga mawar putih kesukaan ku yang sudah layu. Aku yakin ini pasti dari zayn. Ku cium bunga itu meskipun baunya sudah .. Hmm ya begitulah. Pasti zayn merencanakan ini semua untuk kejutan di akhir pdkt kami. Hmm. So sweet sekali dia.
Jrengggggggg.. Aku mendengar alunan suara gitar. Tapi dimana? Ku edarkan penglihatanku mencari orang yang bermain gitar malam ini. Ahh rupanya itu.