part 32

0 0 0
                                    


Author pov.
Flasback On
Terlihat sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan 1th itu sedang berbincang di lovely you restaurant.
"Aku anterin yah pulangnya?"
"Sayang????"
"Heyy kok diem terus.."
"Kamu kenapa sih???"
Semua pertanyaan yang dilontarkan si lelaki tak dihiraukan. Wanita yang ada didepannya itu hanya menunduk diam.
"Sayang? Pulangnya aku anter yah.."
"Ngga usah"
"Kamu kenapa sih??"
"Maaf, ngga papa aku gapapa"
"Hhhmm,Aku sayang sama kamu Janji yah gak bakal ninggalin aku.." Lelaki itu menggenggam erat tangan wanitanya. Ada rasa tak enak yang menghinggapi dirinya. Entah kenapa lelaki ini tiba² berbicara seperti itu, ia berpikiran kalau kekasihnya itu akan meninggalkannya, namun pikiran itu segera ditepis, lelaki itu percaya kalau kekasihnya tak mungkin meninggalkannya, karena mereka saling mencintai.
"Nggak Hikssss.." Wanita itu menggeleng dan menangis.
"Maafin aku"
"Kenapa syang???"
Wanita itu kini bungkam dan masih menangis, sedangkan si pria merasa heran dengan kekasihnya itu yang tiba² menangis.
"A..ku di jo..jodohin hikss"
"Apa???"
"Aku gak bisa hiksss bareng kamu lagi Besok aku balik ke Indonesia buat hiks ketemu orang yang hikss dijodohin sama aku"
"Gak mungkin, terus kamu terima gitu aja? Kamu udah gak sayang? Gak cinta sama aku hah???"
"Maaf.. Hiksss"
"Heyyy sayang, jangan gini dong. Aku bisa bilang sama mama papa kamu.. Aku gak mau kita putus.."
"Ng..ga bisa hikss"
"Kamu gak mau perjuangin cinta kita? Mau lupain hari² kita kebersamaan kita susah senag kita? Hah? Kamu pikir 1th lebih itu ngga lama, ngga ganpang nyari kenyamanan sama psangan sayang, aku mohon"
"Ngga bisa hikssss"
"Jelasin sama aku Kenapa ngga bisa??"
"JAWAB" Lelaki itu sudah tak bisa menhan emosinya.
"Karena aku udah ga cinta sama kamu"
"Hahahh BOHONG Kalau gitu liat aku Liat aku... Ngomong klo kamu bener² udah ngga cinta sama aku"
Si wanita terus menunduk, dengan menghela nafas berat dan jantung yang berdetak tak beraturan, ia memberanikan diri menatap lelaki yang akan menjadi mantan kakasihnya itu.
"AKU UDAH NGGA CINTA SAMA KAMU ARIES..." Ucapnya penuh penekanan. Kemudian si wanita pergi meninggalkan lelaki bernama Aries itu yang sedang melotot kaget.
"Tega kamu FELLY TEGA Arghhhhh" Si lelaki itu pergi meninggalkan restaurant yang menjadi saksi tempat perpisahannya dengan sang kekasih. Sebenarnya Ia terpaksa menerima perjodohan itu, karena kalau menolak ia akan di coret dari keluarga besarnya.
Flshback Off
.
Raina pov.
Aku merasa ada yang tidak beres dengan sikap kak Aries pada alin.
Akhir² ini kak aries sering bercerita lewat e-mail kalau kak felly mengakhiri hubungan nya dengan kak aries. Kak aries jadi sering sedih dan galau. Bahkan kata daddy kak aries sempat frustasi. Aku tau kak aries sangat mencintai kak felly. Bahkan ia pernah bilang kalau kak felly adalah cinta terakhirnya, dan di tahun kedua mereka berhbungan kak aries sudah berniat ingin melamar kak felly. Kak felly memutuskan hubungan karena terpaksa menerima perjodohan dengan orang Indonesia. Aku sangat khawatir, sampai saat ini kak aries tidak bisa melupakan felly dan aku takut dari gelagat kak aties ke alin.
"Raina? Belum tidur kamu?"
"Kak aries?"
Kak aries duduk di sampingku.
"Kakak pengen cerita.."
"Tentang kak felly?"
Kak aries mengangguk lesu, sepertinya ada sesuatu yang membuat kakak ku ini begitu sedih.
"Dia udah tunangan"
Aku menghela nafas, seharusnya kak aries berhenti mencari tau tentang kehidupan kak felly, karena mereka sudah tak ada hubungan apa² lagi. Kalau begitu terus, setiap hari kak aries gak akan pernah berhenti bersedih.
"Lupain dia kak.." Ucapku dengan ragu dan penuh hati², takut kak arues marah atau tersinggung.
Kak aries menggeleng.
"Jangan seperti ini terus kak Come on move on"
Kak aries menhembuskan nafasnya kasar. Oow Aku mencium bau alkohol ketika nafas nya terasa di wajahku. Apa dia sudah mabuk?? Apa dia pergi ke club malam????
"Felly Haha.. Loe jahat sama gua Arghhhh" kak arie mengacak rambutnya, menundukan kepalanya. Aku benar² takut jika seperti ini terus dapat merusak fisik dan mental kak aries apalgi kalau sampai dia stressss.. Oh no no god
Kak aries menatapku, ia mendekat kearahku.. Mau apa kamu ka? Ketika ingin geser, tanganku di cekal olehnya. Nafas alkohol tercium jelas di indera penciumanku. AAAHHHHH! Kak aries menciumku Apa yang dia lakukan Aku meronta dan menggeleng²kan kepalaku untuk menghindar dari wajahnya. Tapi kak aries memaksa ku untuk diam Aku menangis, mengapa kak aries sampai begini????hiks...
"Aku sangat mencintaimu felly.. Menikahlah denganku!" Bisik kak aries di telingaku. Kak aries menyangka aku adalah kak felly, yaampun kak aries benar² mencintai kak felly.
"Aries"
Tiba² daddy datang, dan menarik kak aries dariku.
Plakkkkkk
Tamparan keras melayang di pipi kanan kak arues
"Apa yang kamu lakukan???hah??"
"Aku mencintainya dad!m Aku mencintai felly" Ucap kak aries menunjukku.
"Apa kamu gila ? Dia raina adikmu"
"Dia felly Kekasihku"
"Mm, bau apa ini? Apa kamu mabuk?? Jawab"
Plakkkk satu tamparan lagi mendarat di pipi kanan kak baries. Mengeluarkan sedikit darah di ujung bibirnya.
"Kau benar² tidak waras"
Aku terus menangis melihat ini semua. Aku sebal pada kak aries yang tiba² mengiraku kak felly dan dengan lantang menciumku. Aku juga tak tega karena cinta gila nya itu kak aries harus menderita.
"Dad Izinkan aku bersama felly"
"Aries Felly tak ada disini Kau harus melupakannya"
"TIDAK AKAN"
Tiba² mommy keluar dari kamar dengan tatapan terkejutnya.
"Ada apa ini???"
"Felly..." Tiba² kak aries memeluk mommy yang sedang mematung.
"Jangan tinggalkan aku"
Aku menyerngit Kenapa kak aries menyangka mommy itu kak felly juga?.
"Kau sudah benar² gila ariez"
Kak arues melepas pelukannya, kemudian menatapku yang masih menangis.
"Kau felly Kau juga felly Kemarin felly, haha banyak sekali felly" Kak arues tertawa sendiri. Maksud dari kemarin felly? Siapa maksudnya?
Daddy hanya bisa menggelengkan kepalanya. Sedang mommy menatap nanar anak sulungny itu yang sedang terpengaruh alkohol.
"Kamu benar² membuatku gila felly, lelucon apa ini haha?? Banyak sekali wajahmu dimana2.."
Tiba² kak aries ambruk di lantai.
"Kak aries"
Daddy segera membopong kak aries menuju kamarnya.
"Kasihan kakak mu raina.."
Aku memeluk mommy
Benar dugaanku, mental kak arues sudah lemah dan rusak oleh rasa cinta nya pada kak felly.
Kak aries Tolong hentikan kak lupakan dia...

Alina pov.
Aku berhenti menangis ketika kulihat zayn membuka matanya.
"Alin"
"Hey Aku disini .. Gimana masih sakit??? Hmm?ngomong sama aku"
Zay diam menatapku. Tangannya terulur memgang kedua mataku dan pipiku.
"Abis nangis???"
Aku menggeleng lemah. Kemudian bangkit untuk mengganti kompresan nya yang sudah dingin.
Aku mngobati kembali lukanya.
"Jangan khawatir Aku baik² aja sayang.."
"Gimana ngga khawatir kamu babak belur kaya gini, kamu menggigil terus semalaman hikss.. Siapa yang ngga khawatir liat suami luka kaya gini? Hiks.."
"Sstttt! Plis jangan nangis..."
Aku memeluk zayn, aku benar² terluka melihatnya seperti itu.
"Kmu boong! Katanya mau cari makan. Tapi pulang malah luka² kaya gini, kamu abis berantem kan sama aries?"
Zayb diam membisu. Ada tatapan emosi lagi ketika aku menyebut nama aries. Sebaiknya aku tak berbicara masalah ini dulu, zayn harus istirahat.
"Kamu makan yah Mau bubur?? Aku bikinin.."
"Emang bisa??"
"Bisa dikiit"
Zaynmengangguk lemah.
"Lin."
"Ya?"
"Maunya bubur mang ija"
Bubur mang ija??? Haha zayn lagi sakit juga masih aja bisa bercanda.
"kamu nih ada² aja, yaudah sana ke bogor.. Udah ah, tunggu yah.."
Aku mengecup keningnya sebelum menuju dapur.
"Jangan lama sayang".

Zayn pov.
Ahh sakit sekali badanku. Aries kunyuk!!!!!!!
"Sayang duduk dulu yuk.."
Alin membantuku agar bersandar di kepala ranjang. Badanku terasa ngilu jika digerakan.
"Aaa..."
Aku memakan bubur yang alin suapkan.
"Aww.."
"Ehh knapa? Panas ya?"
Aku hanya mengangguk , mulutku terasa pans sekali.
"Duhh maaf yah, aku tiupin dulu yah.."
Sebelum disuapkan, alin meniup buburku agar lebih hangat. Alin sangat telaten merawatku, dari menyuapi bubur, minum obat, mengganti pakaianku, dan mengobati lukaku dengan sayang dan tidak mengeluh. Semakin besar saja rasa sayang aku untuk kamu lin.
"Mau bobo lagi?"
"Ngga, kamu aja yang bobo Semalaman ngga tidurkan?"
"Aku gapapa, kamu istirahat lagi yah.."
Aku tau alin tidak tidur semalam, dari matanya yang sudah berkantung dan sembab itu.
"Yaudah, tapi istirahatnya bareng kamu. Ayo sini bobo.." Aku menepuk tempat di sebelahku, menyuruh alin untuk berbaring dan beristirahat bersama.
"Hmm, yaudah aku beresin ini dulu yah..."
Aku menatap alin yang sedang merapihkan obat²anku, pakaian kotorku, dan bekas makanku. alin semakin kesini dia sudah bisa merapihkan apapun. Aku sangat² bersyukur mempunyai seorang istri yang pantang menyerah dan manja sepertinya.
"Yuk bobo.."
Setelah beres, alin menaiki ranjang dan berbaring bersamaku. Aku menyampingkan tubuhku agar dapat melihat wajah cantik istriku ini dan merengkuhnya mendekapku.
"Mau dinyanyiin??"
"Untuk kali ini ngga usah. Kamu lagi sakit.."
"Ohhh bagus kalau begitu"
"Ihhh..."
Alin mencubit perutku.

Author pov.
Seorang lelaki paruh baya dan putrinya sedang duduk di ruang depan apartemen mereka dengan tatapan kosong dan pikiran entah kemana. Daddy dan raina merasa sangat prihatin dengan aries. Namun mereka juga tak bisa menyalahkan felly yang menjadi penyebab arues begitu. Raina berpikir seharusnya ia kembali dan bertemu dengan sang kakak dalam keadaan gembira dan baik² saja. Namun takdir berkata lain, arues sangat depresi ditinggal oleh felly. Felly memilih adit lelaki yang dijodohkan dengannya daripada aries kekasihnya selama setahun lebih itu.
"Daddy sudah memutuskan untuk membawanya ke texas. Kamu dan momy juga" daddy membuka bicara dari diam mereka.
"Apa??? Kuliahnya terus gimana dad?"
"Kuliah aries juga akan segera daddy urus disana.. Kalau kamu mau kuliah disini, daddy akan berikan kunci apartemen ini"
"Raina kesini itu pengen kuliah bareng kak aries dad kenapa harus pindah?"
"Kakakmu harus menenangkan diri di tempat lain, disini terlalu rawan untuknya, mengingat banyak sekali kenangan bersama mantan kekasihnya itu"
"Tapi raina bisa bantu dad Ga harus pindah juga"
"Raina, sebelum semuanya terlambat. Daddy ngga mau hal itu terjadi.."
"Maksud daddy?"
Lelaki paruh baya itu menghela nafas kasar sebelum menjawab pertanyaan putrinya.
"Sebelum kakakmu mengalami gangguan jiwa karena stress berat dan frustasi.."
Ada rasa kecewa dan sedih campur aduk dalam diri lelaki itu. Ia sangat menyayangi anak²nya. Ia bertanggung jawab besar sebagai seorang ayah.
Rainapun sama, ia menahan air matanya agar tak jatuh. Ia juga sangat menyayangi kakak satu²nya itu. Apalagi mereka baru bertemu.
Mungkin itu memang keputusan terbaik agar aries tak terlambat menyelamatkan mentalnya yang hampir runtuh oleh rasa frustasi nya.

Aku Dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang